yusufzubair
Calon Suhu Semprot
- Daftar
- 29 Nov 2019
- Post
- 2.903
- Like diterima
- 4.451
Kurang feel-nya mas
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG Kisah Vara Fisahra
Nyarilonte
Semprot Lover
- Daftar
- 19 Jul 2021
- Post
- 241
- Like diterima
- 210
Baru mulai aja udh sebagua ini... Smoga next bnrn dijadiin toilet untuk pipdj
MieAyam21
Semprot Kecil
Makasih hu telah apdet
Chapter 10. Tempat makan
*drrrrttttt
Aku menghimpitkan kakiku menahan rasa mainan itu. Setelah aku dipake Dion dan Dafa, langsung saja mereka memasuki alat itu dan dinyalakan, sampai sekarang. Sebenarnya sangat tidak tahan rasanya, rasa ingin muncrat, terus kutahan sampai membuat muka ku agak memerah dan liur ku ikut mengalir keluar mulut seperti cairan di vagina ku.
Dion : enak banget ya makanannya? Sampai ngences gitu
Ardi : ayo dong dihabisin makanannya
Iya, kami lagi makan di sebuah restoran. Memang aneh jika melihat satu cewe makan dengan tiga cowo, mau dikira teman juga tapi mereka malah bertingkah romantis kepadaku.
Dafa : kenapa sih sayangg, diem terus. Makan dong
Ardi : makan dongg, aku tau kok kalau kamu laper. Makanya kita bawa kamu makan
Dion : apa mau ku suapin?
Apa yang dipikirkan orang sekitar ku? Mungkin cewe mengira aku di ratu-ratu kan oleh mereka, tapi buat cowo dengan pikiran simpel mereka pasti mengira "salome". Pasti itu tujuan mereka bertingkah begini. Kesel sambil menahan rasa getaran itu, ku coba saja untuk makan sambil mendesah kecil.
Ardi : gimana? enak kan?
Vara : nnhhh, enn enn ennak
Ardi : makanan pilihan ku gitu dong
Dion : oiya, gimana? kamu senang ngga dengan seragam baru yang kami beliin buat kamu?
Menatap mereka dengan tatapan kesal. Dari awal hari ini, semua yang terjadi itu menggunakan uang ku sendiri. Mereka merampas dahulu banyak uangku sebelum hari ini. Bahkan bisa dikatakan, malah akulah yang membayarkan mereka makan pun. Tapi...
Vara : nnhhh ma' makasihh udah belliin aku se' seragam baru nnnhhh
Dafa, Ardi, Dion : Sama-sama cantikkk
Tetap ku katakan terimakasih kepada mereka dengan terbata bata karena sambil menahan desahan ku. Lalu Dafa duduk kesampingku, mendekati ku dan berbisik.
Dafa : heh lonte, diumpetin bae tuh memek
Vara : maaf
Langsung kubuka sedikit lebar paha ku, jika ada orang berjongkok bisa saja melihat vagina ku dengan jelas yang sedang becek di bawah meja.
Dafa : nah, gitu dong. jadi lonte ya tunjukin yang lu punya, mulai sekarang kalau duduk harus terus ngangkang ya!
Vara : baikk
Dafa : sekalian aja obral memek lonte lu kali, kalau ada yang beli kan lumayan buat gw hasilnya hahahaha
Bisiknya dilanjutkan ketawa jahat. Aku tahu itu hanya candaan, tapi itu sungguh menghina ku. Aku sudah terbiasa dipanggil lonte, terbiasa dalam arti mengabaikan nya walau membuat ku sedikit terganggu. Apalagi diperinci bagaimana aku jadi lonte seharusnya kata Dafa tadi.
Saat sibuk makan perlahan-lahan sambil menahan vibrator, aku tersadar akan sesuatu. Seseorang, bukan tapi tepat nya anak kecil berdiri diam di samping meja ku. Diam saja sambil memerhatikan sesuatu dibawah meja ku. Aku tau dia memerhatikan vagina ku, aku pun syok dengan itu. Tapi setelah memerhatikan dibawah meja ku, dia melihat muka ku sebentar dan pergi. Jantung berdetak cepat rasanya, sambil berharap dia cuma anak polos yang baru saja melihat sesuatu yang belum pernah dia lihat sebelum nya.
Ardi, Dafa, Dion : huhu, huahahahahaahhaha
Mereka tertawa lepas atas kejadian memalukan tertimpa ku. Rasa sangat malu menimpaku. Lalu baru kusadari juga aku tidak menahan rasa vibrator itu saat syok, hingga sekarang hal itu sudah sangat dekat. Disaat mereka tertawa, aku langsung saja beranjak dari kursi dan cepat pergi ke toilet wanita. Dan..
*crttttttt
Aku muncrat. Langsung ku keluarkan vibrator itu dari vagina ku dan mengeluarkan apa yang ku tahan tahan tadi, orgasme. Lega rasanya. Bahkan aku tak mengira bisa menahannya sampai sekarang.
Ardi : asal cabut bae ya lu anjing
Vara : hah? ngapain lu kesini? ini kan toilet cewe
Ardi : bacot!
Langsung menjatuhkan diriku, dan mengincar sesuatu yang biasa dia pakai.
Ardi : tadi udah makan, sekarang lonte ya harus makan kontol!
Vara : glughhh
Langsung saja dia memasuki penisnya ke dalam mulut ku hingga mentok. Beda, beda rasanya karena kali ini aku baru saja habis makan. Rasa daging sapi makanan ku tadi langsung hilang dari mulut berganti rasa penis yang biasa ku rasakan. Lalu karena belum makanan belum tercerna sepenuhnya, semakin susah untuk bernafas karena begah dan rasa ingin muntah bukanlah muntah angin tapi ingin memuntahkan makanan yang baru ku makan.
Vara : egghh egghhhhh
Ardi : uhhhh, enak mana lonte? Daging sapi apa kontol?
Menyodok-nyodok kerongkongan ku, rasa nya lebih eneg ketika habis makan. Bener bener hal yang baru kurasakan, ku kira mulut ku sudah terbiasa eneg dengan rasa menjijikkan kontolnya, tapi ternyata belum.
Vara : gleg gleg gleg
*tok tok tok
Seseorang : mbak kenapa mbak?
Seseorang suara perempuan mengetok pintu toilet. Tapi Ardi tetap saja menyodok ku, malah makin cepat
Vara : glug glug glug glug glug
Seseorang : mbak kenapa suaranya aneh begitu?
Dan sudah tak tahan, langsung muntah diriku. Mengeluarkan sedikit makanan yang tadi ku makan dari mulut ku.
Vara : uwweeeegghhhhhh
Seseorang : eh mbak kenapa mbak! Tolong buka kunci pintu nya kalau..
Vara : gapapa! Ngga ngga usah, gapapa. Saya hanya kebanyakan makan tadi, maaf ya
Seseorang : oalah
Vara : terimakasih ya, mbak nya bisa pergi
Seseorang : hmmmm, yaudah deh
Setelah dirasa dia sudah pergi, Ardi langsung saja menjambak ku.
Ardi : heh anjing, gw udah dulu make lu karena keliatan nya udah gak aman disini. Tapi inget! malam ini bakal habis lu dipake
Vara : baik
Ardi : yaudah, beresin diri lo, terus pake lagi tuh vibrator
Lalu Ardi cepat pergi dari ku keluar toilet. Aku terdiam saja di toilet tersebut beberapa saat untuk mencerna hal hal yang terjadi padaku barusan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sementara itu, di meja makan
Bocil : bang bang, tadi mbak nya kenapa ya?
Dion, Dafa : glekk
Dion dan Dafa keselek karena kaget saat makan tiba-tiba datang anak itu.
Dion : oh kakak cewe tadi?
Bocil : iya, kenapa bang? Keliatan aneh tadi
Dion : tadi tuuuu, dia lagi mau berubah jadi power ranger pink
Bocil : oh, pantesan aku ngeliat ada kaya warna pink di rok kakaknya
Dafa : anjir
*drrrrttttt
Aku menghimpitkan kakiku menahan rasa mainan itu. Setelah aku dipake Dion dan Dafa, langsung saja mereka memasuki alat itu dan dinyalakan, sampai sekarang. Sebenarnya sangat tidak tahan rasanya, rasa ingin muncrat, terus kutahan sampai membuat muka ku agak memerah dan liur ku ikut mengalir keluar mulut seperti cairan di vagina ku.
Dion : enak banget ya makanannya? Sampai ngences gitu
Ardi : ayo dong dihabisin makanannya
Iya, kami lagi makan di sebuah restoran. Memang aneh jika melihat satu cewe makan dengan tiga cowo, mau dikira teman juga tapi mereka malah bertingkah romantis kepadaku.
Dafa : kenapa sih sayangg, diem terus. Makan dong
Ardi : makan dongg, aku tau kok kalau kamu laper. Makanya kita bawa kamu makan
Dion : apa mau ku suapin?
Apa yang dipikirkan orang sekitar ku? Mungkin cewe mengira aku di ratu-ratu kan oleh mereka, tapi buat cowo dengan pikiran simpel mereka pasti mengira "salome". Pasti itu tujuan mereka bertingkah begini. Kesel sambil menahan rasa getaran itu, ku coba saja untuk makan sambil mendesah kecil.
Ardi : gimana? enak kan?
Vara : nnhhh, enn enn ennak
Ardi : makanan pilihan ku gitu dong
Dion : oiya, gimana? kamu senang ngga dengan seragam baru yang kami beliin buat kamu?
Menatap mereka dengan tatapan kesal. Dari awal hari ini, semua yang terjadi itu menggunakan uang ku sendiri. Mereka merampas dahulu banyak uangku sebelum hari ini. Bahkan bisa dikatakan, malah akulah yang membayarkan mereka makan pun. Tapi...
Vara : nnhhh ma' makasihh udah belliin aku se' seragam baru nnnhhh
Dafa, Ardi, Dion : Sama-sama cantikkk
Tetap ku katakan terimakasih kepada mereka dengan terbata bata karena sambil menahan desahan ku. Lalu Dafa duduk kesampingku, mendekati ku dan berbisik.
Dafa : heh lonte, diumpetin bae tuh memek
Vara : maaf
Langsung kubuka sedikit lebar paha ku, jika ada orang berjongkok bisa saja melihat vagina ku dengan jelas yang sedang becek di bawah meja.
Dafa : nah, gitu dong. jadi lonte ya tunjukin yang lu punya, mulai sekarang kalau duduk harus terus ngangkang ya!
Vara : baikk
Dafa : sekalian aja obral memek lonte lu kali, kalau ada yang beli kan lumayan buat gw hasilnya hahahaha
Bisiknya dilanjutkan ketawa jahat. Aku tahu itu hanya candaan, tapi itu sungguh menghina ku. Aku sudah terbiasa dipanggil lonte, terbiasa dalam arti mengabaikan nya walau membuat ku sedikit terganggu. Apalagi diperinci bagaimana aku jadi lonte seharusnya kata Dafa tadi.
Saat sibuk makan perlahan-lahan sambil menahan vibrator, aku tersadar akan sesuatu. Seseorang, bukan tapi tepat nya anak kecil berdiri diam di samping meja ku. Diam saja sambil memerhatikan sesuatu dibawah meja ku. Aku tau dia memerhatikan vagina ku, aku pun syok dengan itu. Tapi setelah memerhatikan dibawah meja ku, dia melihat muka ku sebentar dan pergi. Jantung berdetak cepat rasanya, sambil berharap dia cuma anak polos yang baru saja melihat sesuatu yang belum pernah dia lihat sebelum nya.
Ardi, Dafa, Dion : huhu, huahahahahaahhaha
Mereka tertawa lepas atas kejadian memalukan tertimpa ku. Rasa sangat malu menimpaku. Lalu baru kusadari juga aku tidak menahan rasa vibrator itu saat syok, hingga sekarang hal itu sudah sangat dekat. Disaat mereka tertawa, aku langsung saja beranjak dari kursi dan cepat pergi ke toilet wanita. Dan..
*crttttttt
Aku muncrat. Langsung ku keluarkan vibrator itu dari vagina ku dan mengeluarkan apa yang ku tahan tahan tadi, orgasme. Lega rasanya. Bahkan aku tak mengira bisa menahannya sampai sekarang.
Ardi : asal cabut bae ya lu anjing
Vara : hah? ngapain lu kesini? ini kan toilet cewe
Ardi : bacot!
Langsung menjatuhkan diriku, dan mengincar sesuatu yang biasa dia pakai.
Ardi : tadi udah makan, sekarang lonte ya harus makan kontol!
Vara : glughhh
Langsung saja dia memasuki penisnya ke dalam mulut ku hingga mentok. Beda, beda rasanya karena kali ini aku baru saja habis makan. Rasa daging sapi makanan ku tadi langsung hilang dari mulut berganti rasa penis yang biasa ku rasakan. Lalu karena belum makanan belum tercerna sepenuhnya, semakin susah untuk bernafas karena begah dan rasa ingin muntah bukanlah muntah angin tapi ingin memuntahkan makanan yang baru ku makan.
Vara : egghh egghhhhh
Ardi : uhhhh, enak mana lonte? Daging sapi apa kontol?
Menyodok-nyodok kerongkongan ku, rasa nya lebih eneg ketika habis makan. Bener bener hal yang baru kurasakan, ku kira mulut ku sudah terbiasa eneg dengan rasa menjijikkan kontolnya, tapi ternyata belum.
Vara : gleg gleg gleg
*tok tok tok
Seseorang : mbak kenapa mbak?
Seseorang suara perempuan mengetok pintu toilet. Tapi Ardi tetap saja menyodok ku, malah makin cepat
Vara : glug glug glug glug glug
Seseorang : mbak kenapa suaranya aneh begitu?
Dan sudah tak tahan, langsung muntah diriku. Mengeluarkan sedikit makanan yang tadi ku makan dari mulut ku.
Vara : uwweeeegghhhhhh
Seseorang : eh mbak kenapa mbak! Tolong buka kunci pintu nya kalau..
Vara : gapapa! Ngga ngga usah, gapapa. Saya hanya kebanyakan makan tadi, maaf ya
Seseorang : oalah
Vara : terimakasih ya, mbak nya bisa pergi
Seseorang : hmmmm, yaudah deh
Setelah dirasa dia sudah pergi, Ardi langsung saja menjambak ku.
Ardi : heh anjing, gw udah dulu make lu karena keliatan nya udah gak aman disini. Tapi inget! malam ini bakal habis lu dipake
Vara : baik
Ardi : yaudah, beresin diri lo, terus pake lagi tuh vibrator
Lalu Ardi cepat pergi dari ku keluar toilet. Aku terdiam saja di toilet tersebut beberapa saat untuk mencerna hal hal yang terjadi padaku barusan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sementara itu, di meja makan
Bocil : bang bang, tadi mbak nya kenapa ya?
Dion, Dafa : glekk
Dion dan Dafa keselek karena kaget saat makan tiba-tiba datang anak itu.
Dion : oh kakak cewe tadi?
Bocil : iya, kenapa bang? Keliatan aneh tadi
Dion : tadi tuuuu, dia lagi mau berubah jadi power ranger pink
Bocil : oh, pantesan aku ngeliat ada kaya warna pink di rok kakaknya
Dafa : anjir
Wibowo hadi
Semprot Sejati
- Daftar
- 5 Jul 2016
- Post
- 19.173
- Like diterima
- 53.451
bluebeetle
Kakak Semprot
- Daftar
- 21 Nov 2017
- Post
- 164
- Like diterima
- 151
Yang ditunggu2 nih
Herucaraka
Semprot Kecil
- Daftar
- 19 Jul 2021
- Post
- 72
- Like diterima
- 52
Terimakasih atas ceritanya bikin ngaceng pol, apakah bakal disiksa orgasme terus si cara jadi penasaran
nikmatrasa
Suka Semprot
- Daftar
- 22 Sep 2022
- Post
- 2
- Like diterima
- 3
Tandain duluu
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
