Lanjutan cerita ama si Mas J.
Semua sudah direncanakan dengan matang, alasan aku keluar dan perginya sama siapa. Sudah aman lah.
Aku dateng ke hotel pukul 8 malam, deg-degannya minta ampun berasa mau copot jantung. Ini kali pertama aku dateng ke hotel dengan tujuan "main-main" tanganku tremor intinya nggak nyaman banget rasanya.
Tapi aku tetep terobos aja karena sudah terlanjur basah. Pas dibukain pintu berasa kek gini amat, mungkin akan beda ketika yang aku temui adalah si Om X.
Aku disuruh duduk ama si Mas J. Kamarnya lumayan luas dan ada sofa serta ada balkonnya.
Diajak makan malam dulu biar nggak tegang katanya.
Kita ngobrol, tapi deg-degan ku tidak kunjung hilang. Akhirnya dia duduk deket aku, ijin buat pegang tanganku terus aku dipeluk, katanya nggak apa-apa kalau aku mau pulang sekarang karena dia juga nggak maksa, aku mau datang aja dia udah seneng.
Aku mulai berfikir jernih, ini udah setengah jalan dan ini adalah keingananku sendiri tanpa ada paksaan. Akhirnya aku berusaha lebih santai dan menikmatinya.
Bukankah orang selingkuh yang dicari adalah debaran² asmaranya
Aku mulai santai, dan buka jilbabku karena takut lecek hahaha, kata dia buka aja sekalian kemejanya biar nggak lecek. Aku buka dong sekalian kemejanya, tanktop dan celana panjang masih tersisa.
Dia mulai cium bibirku tapi aku nolak, entah apa alasanku saat itu (belakangan aku bari sadar aku belum ikhlas
) dia mulai cium pipi aku, leher dan kebagian dada.
Perasaanku? Mau pingsan karena takut
takut telah mengkhianati suami huhuhu.
Kita pelukan lagi, dia ajak aku rebahan di kasur dan dibisikin buat buka celana panjang, eits tapi aku pakai hotpants
jadinya aku pakai tanktop + hotpants, kita bergulat secara panas dan penuh gairah tanpa ciuman bibir.
Karena aku sudah mulai turn on, maka aku naik ke atas perutnya. Tanktop dan braku sudah tidak berbentuk, dia menghisap putingku kanan kiri secara bergantian, leher, tete apa aja dijilat dihisap dan itu membuatku makin menggila masih posisi di atas, aku mulai goyang ke Mr.pnya dan dia masih pakai pakaian lengkap.
Kontolnya berasa udah tegang tapi antara kami nggak ada yang berani melangkah lebih jauh.
Dia akhirnya memberanikan diri untuk pegang memewk aku, masih dari luar celana karena aku udah sangatlah bergairah dan basah, putingku juga sudah tegang. Maka aku arahin tanganya ke dalam hotpantku, sambil nenen dan dimaiinin clitku.
Sensasinya luar biasa, dia nggak maksa aku buat puasin dia, pokoknya dia cuma muasin aku aja.
Dan tentu saja aku orgasme. Kemudian aku gesek² kontolnya dari luar berasa banget kedutannya di memewku.
Aku tawarin dia buat keluarin juga, tapi dia nggak mau karena waktu udah mendekati kesepakatan kita. Akhirnya aku pakai baju lagi dan kita pelukan dan akhirnya aku pulang.
Hari selanjutnya aku udah nggak ketemu dia lagi, entahlah aku nggak tau alasannya apa tapi berasa ada yang kurang aja. Dia berusaha pengen ketemu aku lagi tapi aku nggak bersedia.
Dia pun pernah datang lagi ke tempatku tapi tidak kutemui. Sampai sekarang aku udah nggak balas chat dia lagi.
Mungkin alasannya, aku kurang nyaman aja. Kala itu dia termasuk orang yang beruntung karena bertepatan dengan rasa penasaranku berbuat hal nakal di luar.
dan semua itu aku ceritain ama Om X, detailnya dan di luar ekspektasinya, ternyata dia cemburu
kesal dan iri. Karena kenapa bukan dia hahaha. Tapi horny juga dia denger cerita aku, dasar Om-om cuckold
Demikian pengalaman bersama Mas J.
Lanjutin lagi ama Om X?? Apa kita bahas nakal dan liarnya aku sebelum menikah? Kalau bagian ini ingatanku udah nggak sempurna lagi, maklum udah 20 tahun yang lalu
