Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG SUKA MENCOBA {RE-VERSION} (18+Char) ori coy

Status
Please reply by conversation.
PART 4

Tanpa menjawab, kulihat dia menunjuk ke tas kulit hitam yang dibawanya sebagai isyarat bahwa didalamnya ada hal-hal yang kami perlukan.

“Ayo ke kamar!” ajaku kepada Elsa.

Dia hanya mengangguk saja, berdiri lalu menjinjing tas yang dibawanya tadi. Aku berjalan menuju kamarku sedang Elsa mengikuti di belakangku.

Kami berjalan melewati kamar anaku Fatah yang sedang bermain sodok-sodokan batang dengan saudara sepersusuannya Rendra Mahardika, walaupun dia belum tahu kalau dulu dia pernah nenen di puting-putingku ini dan menyerap air kehidupan dariku. Dulu Elsa adalah wanita karir yang bekerja sebagai sekretaris saat awal pernikahan mereka. Hal itu membuat Rendra sering dititipkan kepadaku untuk aku rawat ketika dia sedang bekerja.

“ULANG, ULANG..!” suara Rendra setengah berteriak kepada Fatah.

Anak yang suka goda-godain aku itu belum tahu kalau air susuku mengalir deras dalam tubuhnya. Aku adalah ibu susunya yang dia ingini sebagai kekasihnya. Awalnya aku tidak berpikir macam-macam, kupikir hanya sebatas kemanjaan seorang anak kepada sosok wanita sebaya ibunya yang sudah dia kenal sejak dia bayi, atau karena hanya ikut-ikutan kelakuan genit si Fatah. Tapi entah kenapa aku mulai merasa hangat dan geli disetiap bagian kewanitaanku ketika kemanjaan itu terjadi, mulai dari keseluruan tubuhku secara umum, 3 biji pentilku, 2 atas 1 bawah, bahkan liangnya sekalian juga membasah becek disetiap godaanya.

Sampai ketika akhirnya dia confess kalau dia tertarik kepadaku sebagai seorang wanita beberapa waktu lalu. Momen itu akhirnya membuatku tersadar sepenuhnya, karena memang aku bukan wanita yang tidak tahu akan seksualitasku sendiri. Sehingga bukanya menolak, aku menerima pengakuanya itu tanpa berpikir dua kali. Hal itu terjadi mungkin karena ada Wifi full bar yang terkonek diantara kami, yang orang bilang chemistry. Dia menginginkanku dan aku juga ingin dia, anak susuku Rendra. Tetapi kami belum mencapai titik puncak dalam hubungan ini, dan aku yakin petualangan kami masih panjang.

“hahaha.. 3-0 bro..” Fatah menjawabnya sembari tertawa puas.

(krotak, krotak, krotak) lalu jenga pun disusun kembali.

Yang tertawa itu adalah anak kandungku semata wayang yang berarti anak tunggal, Fatah, walau ada juga wayang yang matanya 2, tapi sudahlah namanya juga peribahasa. Seorang anak yang pernah mendiami rahimku selama 9 bulan, dan keluar ke dunia ini lewat jalan lahir sekaligus jalur kenikmatan seksual miliku ini, sebuah vagina yang entah sudah berapa batang yang bersarang di dalamnya.

Menurut akte si Fatah ini anak dari suamiku Juno, tapi aku ragu jika harus bilang 100% bahwa dia anaknya Juno, walau Juno lah yang paling sering memakai onahole hidup miliku ini sebelum Fatah ada. Dulu aku sempat berpikir bisa jadi dia anak Johan ayah si Rendra, kalau itu benar maka mereka berdua tidak hanya saudara sepersusuan tapi juga saudara satu ayah. Tapi kulihat dia tidak memiliki ciri-ciri turunan dari Johan sama sekali, jadi mungkin bukan. Atau mungkin anak dari Juri, karena ada beberapa kemiripan denganya memang. Atau mungkin juga salah satu teman SMA ku dulu yang pernah mencobaku. Atau juga salah satu Om-om senang random tak kukenal yang pernah menyewaku. Ah sudahlah yang jelas saat aku tahu aku hamil, hanya Juno lah yang melamarku dari sekian banyak pria yang menafkahiku beberapa bulan sebelumnya, so aku menerimanya, thats it, daripada harus hamil tanpa suami atau ******.

Yang jelas Fatah adalah anak kandungku, karena 100% aku melihat dan merasakan saat aku dorong dia dari perutku, lalu keluar lewat memeku, selain itu naluri keibuanku kuat terhadapnya, jadi gak mungkin tertukar waktu dirumah sakit. Diperkuat lagi dia mewarisi trait fisik, sifat dan libidoku yang besar, yang terlihat dari raut wajah, perilaku dan kegigihanya mendekati wanita-wanita yang dia temui di kehidupanya. Entah berapa wanita yang sudah dia perawani dan entoti. Dia cerita sih beberapa, cuma ya gak kehitung, hihihi. Dasar darah dagingku, siapa sih yang ngajarin dia kaya gitu? YA AKULAH, siapa lagi coba? Wong papanya jarang dirumah.

Sayang dia punya beberapa masalah yaitu mudah “bosan” dan gampang kehilangan gairah menjalani hubungan dalam waktu lama, nafsunya akan hilang begitu saja, dia pernah bercerita kalau kontolnya sampai gak bisa ngaceng bila jalan dengan wanita yang itu-itu saja, masalah yang tidak akan pernah terjadi kepadaku sebagai seorang wanita, karena seorang wanita siap dipakai kapan saja.

Semoga dengan Reni tidak demikian. Aku menyarankan kalau dia mencoba jalan dengan Reni, karena mereka tumbuh bersama. Kalau dilihat dari sejarah mereka berdua, aku anggap Fatah sangat betah bergaul dengan Reni walau awalnya hanya sebagai teman dan sahabat. Awalnya Fatah menolak, karena khawatir hubungan persahabatan mereka bisa rusak. Tapi kekhawatiran itu sangat kecil bila dibandingkan kekhawatiran bahwa Fatah bisa saja depresi, minder maupun impotensi dini jika masalahnya itu terus berlanjut.

Aku hanya khawatir bahwa keakraban itu tidak hanya terjadi diantara mereka berdua, karena juga ada Rendra. Cara ini belum tentu berhasil dan beresiko jika Fatah “bosan” dengan Reni, maka memang bisa jadi persahabatan mereka bertiga terganggu. Untuk mengantisipasi, aku sarankan Fatah menjalin hubungan cinta dengan Reni tanpa adanya Rendra diantara mereka, supaya jika ternyata gagal, masih ada Rendra yang bisa bersikap netral menyatukan mereka kembali.

Aku bisa melihat bahwa sebenarnya Fatah dan Reni bisa lebih akrab bersahabat, bercanda dan tertawa saat ada Rendra. Karena kalau ada Rendra suasana jadi seru dan ramai, itulah daya tarik terbesar yang dimiliki Rendra, selain wajahnya yang tampan, posturnya yang gagah, aroma tubuhnya yang muski, bulu-bulu halus di tubuhnya dan ehem, gundukan yang lumayan menyembul di celananya, yang membuat diriku sering menjadi hangat-hangat kuku hanya dengan keberadaanya didekatku. Aduh kok kemana-mana.

Intinya sebagai seorang ibu aku hanya berharap, semoga masalah yang Fatah miliki bisa berhasil diatasinya dengan lancar dan semoga hanya sebatas kebosananan wajar saja, bukan masalah lain yang lebih kompleks.

........

Terlihat mereka berdua bermain dengan sangat seru. Baru mainan batang-batangan bisa seseru itu, belum juga kalau batang asli mereka yang dimainin, pikirku. Hush! Dewi jangan nakal, hardiku kepada diriku.

........

Kami ada di kamarku, aku telah selesai berganti baju dan Elsa pun juga sudah bersiap. Aku memakai abaya hitam sepotong, longgar terusan sampai menutupi mata kakiku yang sekilas membuatku seperti kurungan burung tinggi di selimuti, lengkap dengan hijab, sarung tangan dan niqab (cadar) untuk menutupi kepala, tangan dan wajahku, no bra no panty, sejuk jeng coba aja, hihi. Aku merasa kedua putingku sudah ngaceng dan berair susu dari tadi dan memeku juga sudah becek hanya karena rangsangan angin semilir dan gesekan kain abaya ini ketika aku bergerak kesana-kemari.
6209d31226223024.jpg
f927e81226222984.gif
Elsa sahabatku memakai jaket winter terusan ditambahi masker ala-ala orang sedang pilek dan kulihat dia memakai choker kain sebagai tambahan pemanis di lehernya. Dibalik jaket itu hanya ada stocking sepaha saja, selain itu tidak ada 1 potong pakain pun yang menutupi badan besarnya yang masih berusia 37 itu, tapi walaupun aku bilang besar tetep bisa bikin lelaki ngaceng kok, karena memang masih hot bahkan dimata aku yang seorang wanita. Masalah dia bukan secara fisik sebenarnya, tapi lebih ke arah psikologi. Dia memang pemalu dan pendiam dari dulu, dia seorang yang penurut, maka akulah yang harus membimbingnya dan mengajak dia dalam petualangan-petualangku. Hal ini terjadi sejak aku tahu dia butuh bantuan akibat jarang dibelai oleh si bodoh Johan, dari Rendra yang bercerita kepadaku.
644dbd1226223054.jpg
d34f4e1226223304.gif
Kami ini berkebalikan dari segi fashion, dulu dia berhijab syar’i yang lalu melepas atribut itu karena suaminya tidak suka. Sedang aku dulu yaaa, bisa dibilang lebih syar’i jika dibandingkan orang yang telanjang bulat, haha, kemudian berubah menjadi Syar’i kaffah (menyeluruh) sejak Juno menyuruhku, karena kata Juno dia ingin tobat setelah menikahiku.

Awalnya aku percaya saja sama dia tapi ternyata tobat dia itu singkatan dari soto babat. Kalau dia suka kebebasan, maka dia tidak berhak membatasiku dong, ya gak? Aku tahu kok kalau dia punya banyak simpanan wanita diluar sana. Pekerjaan dia sebagai sopir truk yang jarang pulang tanpa diimbangi pendapatan yang sesuai dengan kerjaanya, penghasilan sopir truk itu besar lho, apalagi kalau ramai orderan. Yang aku terima cukup sih buat kehidupan aku dan Fatah, tapi aneh saja karena yang aku terima pas-pasan. Aku curiga kalau dia ikut-ikutan poligami di luar sana. Dan kecurigaanku itu semakin meyakinkan dari barang-barang yang aku temukan di dompet, lemari bajunya dan track record transaksi banknya.

Bodo amat ah, mau poligami atau colok sana-colok sini tanpa dinikahi, itu bukan urusanku, yang penting aku bisa bahagia dengan caraku sendiri bersama orang-orang yang aku sayangi. Fatah, Rendra, dan Elsa karena mereka membuat hari-hariku ceria dan menyenangkan dan aku merasa diterima apa adanya tanpa ada kemunafikan diantara kami. Tidak ada janji-janji yang ada adalah aksi-aksi.

“Kayanya sudah siap kita say” ujarku.

“Heem Say.. langsung berangkat ini Say? Tanyanya kepadaku.

“ Ayo kita cek dulu perlengkapan sebelum berangkat sekali lagi Say”

Kami pun menata ulang perlengkapan-perlengkapan kami sebelum memasukanya ke dalam tas. Ada baju ganti, beberapa pakaian dalam, kondom, tissue, beberapa juta uang tunai, kartu identitas, HP dan beberapa adult toys milik kami berdua. Tak lupa kami membawa 2 buah taser untuk jaga-jaga, kalau ada yang kasar-maksa langsung setrum kontolnya.

Setelah itu kami berdua berdiri berdampingan di depan kaca besar di dinding kamarku, untuk melihat kembali dan merapikan penampilan kami untuk terakhir kalinya sebelum kita kemon.

“Hmm Tampak normal,”
2e679a1226223094.jpg
3e02a31226223114.jpg
“Efektif dan efisien, terlihat sopan dari luar, tapi tinggal sorong kapan saja, iya gak Say?”, kelakarku disambut memerahnya wajah Elsa sahabatku.

Kami pun lalu merapikan pakaian kami membereskan barang-barang itu kedalam tas kulit milik Elsa dan segera keluar kamar. Kami berjalan menuju pintu depan saat aku dengar suara kekasih brondongku Rendra bersorak gembira.

“YAY, akhirnya gua menang “ sorak Rendra gembira

“Halah.. baru menang sekali, skor masih 5-1 juga” timpal anaku Fatah sedikit kesal

“BRO, yang penting KE-MA-JUAN. Hahaha” lanjut Rendra

Kami pun sampai di depan kamar mereka

“Kalian berdua jaga rumah ya sayang.. Mami sama Bunda mau jalan dulu” kataku kepada mereka yang membuat mereka berdua menoleh ke arah kami.

“Mainya jangan kemaleman. Besok masih sekolah” aku menambahi.

“Mau kemana Tante?” tanya Rendra penasaran.

“Ada deh,, mau tau aja..” godaku kepadanya dengan sebuah senyuman dan kerlingan.

Kulirik Elsa sembari mengucapkan hal itu, kulihat dia hanya menunduk saja sambil menyibakan sisi rambutnya ke belakang tak berani sedikitpun memandang anaknya Rendra yang memandangi kami berdua silih berganti.

“Kemana sih Mam malem-malem?” lanjut Fatah menguatkan pertanyaan Rendra.

Belum sempat aku merespon Rendra menyeletuk

“Nyari gorengan kali..., udah biarin aja, kita lanjut main..” ucap Rendra sambil mengayun-ayunkan tanganya ke muka Fatah, tanda ingin mengalihkan perhatianya.

“Rendra jangan nakal ya...” ucap Elsa.

“Bunda Juga ya...” timpal Rendra hampir spontan

“hahaha” aku pun tertawa geli sedangkan Elsa tanpa menanggapi langsung nyelonong keluar rumah menuju mobil miliknya yang ternyata sudah terpakir di depan pagar rumahku.

“Ya udah, berangkat dulu ya.. Asalamualaikum”

“Walaikum salam,” jawab mereka kompak.

Aku keluar rumah dan mengunci pintu dari luar, kulihat Elsa ada di dalam mobil yang sudah menyala menungguku.

...........

(Blek) aku pun masuk ke mobil dan melihat jam yang ada di dashboard, pukul 21:20.

“Kemana nih Say..?” Tanya Elsa

“Emmmm.... Ke Taman Kota dulu aja yuk...”

Bremm.. bremmmmmmmmmmmmmm...........

(Bersambung)

Likes, Komens, dan Apresiasinya dinanti..

Back
KLIK>>>NEXT
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd