Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Gunung

Angan pun tersenyum iblis dan bergumam

"Mari kita mulai"

Sambil mendekat perlahan dan menjulurkan tangan di depan pintu

"Ahhh paaaak sssssthhh ..... UuuuUuuhhh "

Desisan Bu RT lirih terdengar.

Angan yang mendengar 'pak' berhenti,dan menengok ke belakang sambil berpikir " bukanya tadi pak RT tidur di pojokan ?" Lalu menengok kembali ke kamar mandi menelisik membiarkan otak pikiran kanan kiri bertarung.

"Jika bukan sama suaminya trus siapa itu paknya ya" angan dengan mata menyipit memandang pintu kamar mandi

"Oohhh pakk keluarraahh " Bu RT tiba tiba mengeluarkan desisan yang agak keras

Dengan angan yang berdiri di depan pintu pun tersenyum mesum sambil terkekeh pelan tiba tiba

*Ceklek

"Dooorr..." Angan membuka pintu seraya berkata dan melihat Bu RT yang terkejut dengan mata melotot ke angan, dan dengan mulut ternganga tanpa kata yang keluar gagal meraih orgasm yang di nantikannya,

Di dalam kamar mandi,Yang ternyata Bu RT sedang solo masturbasi, dengan duduk mengangkang di pinggir bak, punggung menyandar di dinding, kedua tangan sudah penuh dengan 1 di payudaranya dan 1 di vaginanya, yang ternyata secara mengejutkan masih bewarna pink merona,bersih dari rambut halus tanpa jejak , kulit secerah kristal, dan vagina yang basah, tapi basahnya bukan basah air biasa , melainkan air berlendir yang mengeluarkan pesona tersendiri.

Angan yang melihat itu tersenyum jahil dan memeletkan lidahnya dari kiri ke kanan seperti bilang 'lezat' karena di saat angan melihat tadi siang vaginanya masih berambut tapi sekarang lebih mempesona lagi jika itu bersih tanpa rambut dan menatap Bu RT , lalu angan mengedipkan satu matanya dan terkekeh pelan sambil melangkah mundur dengan badan menunduk seperti mengendap endap,

"Shi...shi..shi.shiii" angan terkekeh lalu

*Bump

Pintu tertutup,

lalu angan berjalan menuju kulkas mencari air untuk di minum

*Gluk gluk gluk

Setelah habis 1 botol penuh angan terlihat menghela nafas lega dengan air kesegaran yang sudah masuk ke perutnya itu. Lalu angan melihat pintu kamar mandi yang masih tertutup tanpa adanya aktifitas. Angan terheran karena di dalam ada Bu RT yang harusnya kesal karena di ganggu olehnya tapi ini tidak menunjukan aktifitasnya, angan pun mendekat ditempelkan kupingnya di pintu 'nihil' tidak ada suara,

"Buuu..?" Angan memanggil pelan

.......

Dirasa tidak ada jawaban angan pun masuk lagi ke kamar mandi

Terlihat Bu RT masih melihat ke arah pintu dengan Linglung masih dengan pose yang tadi tanpa perubahan sedikitpun

Angan mendekat sampai hanya tersisa jarak beberapa cm. Lalu mencoba menyadarkan Bu RT, di coleknya dagu dan bahu Bu RT sambil di panggil panggil,' nihil juga

Angan pun mencoba mencolek veginya dan ternyata pelupuk mata Bu RT sedikit bergetar,

Angan yang menyadari itu terkekeh dan mendekatkan wajahnya ke wajah Bu RT,

Di lihatnya bibir Bu RT yang seksi dan sedikit membuka itu, terlihat juga basah menggoda di pinggirannya, lalu tanpa lama angan melumat bibir itu , atas bawah bahkan di tengah disedotnya lidah itu keluar,

Bu RT yang tadi linglung secara perlahan kesadarannya kembali dan matanya bersinar cerah tapi tak lama mata itu meredup sayu lalu membalas lumayan angan

"Ohhhmmmpp ...... muach hmmmm.... sluurrp.. muach"

Suara mereka berdua

Bu RT pun semakin memuncak dan memeluk leher angan, tidak membiarkannya lepas

Angan pun yang mengetahui Bu RT sudah kembali dan lebih bringas terhadapnya , langsung memposisikan dirinya di antara dua kaki Bu RT

Lalu Bu RT melihat ke bawah tapi di lumatnya kembali bibirnya seperti dipaksa untuk mendongak sambil sedikit pelan di Jambak rambutnya.

"Mhhhgmmm sluurpp muach.."dengan antusias tanpa peduli jambakanya Bu RT membalas

Angan pun langsung memeluk kencang Bu RT dan menggendongnya tanpa melepas lumatanya

Sejenak mereka melepas pangutanya dan saling melihat mata masing masing

Bu RT mengusap pipi angan dengan kedua tangannya lalu memulai lagi sesi lumatan yang lebih dalam

"Aku ga tahan mas.. haah haah haah."sambil bernafas di depan hidung angan

Angan langsung mengangguk dan meletakkan kembali Bu RT di pinggiran bak, lalu mengangkang kan kakinya mengekspos vagina merekahnya yang tiap kali Bu RT bernafas ikutlah dia kembang kempis sambil mengeluarkan air lendir yang bening itu

Bu RT pun mencium kembali angan dan angan mulai memainkan suatu benda tumpul di vagina Bu RT

Di oles oleslah benda itu naik turun mengikuti garisnya, di putar putarlah hanya sebatas 5 centi masuk kedalam,

Bu RT yang geli dan ingin menggenggam benda itu langsung di tampik tangannya, bahkan di saat mau melihat kebawah kembali jambakan rambutnya yang dirasakan.

Bu RT menghela pasrah dan hanya menyambut lumatan yang sudah menjadi candunya itu

Sekitar beberapa menit di mainkan oleh angan, Bu RT akhirnya merasakan benda itu sedikit demi sedikit memasuki lubang basah berlendir itu

"Ohhggnn.. besssar..uuuuuuhhh hmmmpp" Bu RT melenguh pelan dan panjang menikmati penantiannya

Angan yang mendengar lenguhan itu langsung melumat kembali agar tak membuat Keos di rumahnya

Angan pun mendorong benda besar se lengan Bu RT itu masuk ke vaginanya sampe dalam

Dan di saat pangutan yang terjadi itu, di depan mata angan terlihat matanya yang indah melotot tapi pupilnya menghilang, kakinya yang lentik itu bergetar bagaikan terkena aliran listrik, nafasnya tersengal sengal melewati bibir yang basah mempesona itu .

Bu RT terlihat seperti ingin mengeluarkan sesuatu karena wajahnya memerah, urat lehernya memunculkan diri tapi

"Hnnnnnnggggghhnn....mas???"

Sesuatu yang di nanti nantikan oleh Bu RT tidak terjadi, di karenakan angan mencabut benda itu sambil menatapnya tersenyum dan terkekeh

Bu RT yang melihat itu pun sebal marah ingin menangis

Tapi tiba tiba angan menarik tangannya dan mengulurkan benda itu di telapak tangan Bu RT yang telah memasuki lubang berlendir

Bu RT yang di kasih pun melihat ke telapak tangannya terlihat benda bewarna hijau panjang dan besar se lengannya " timun ?. Bukanya ini yang tadi di bawa bapak dari sawah?." Bu RT berbicara sendiri di pikirannya

Lalu Bu RT menatap angan melongo dan angan yang terkekeh melangkah mundur undur diri sampai pintu kembali tertutup Bu RT masih dengan ekspresinya dengan nafas tersengal sengal

Angan yang berhasil keluar dari kamar mandi tanpa kejadian masih dengan terkekeh pelan berjalan ke tempat dia tidur semula dan meringkukkan badannya tidur.

Tiba tiba

*Duakk

Suara keras berupa lemparan dari arah dapur,lalu pak RT yang bangun terkejut dengan suara itu langsung menuju ke tempat tersebut.

Sampai di dapur pak RT tengok kanan kiri dan ternyata suara itu dari kamar mandi lalu mendekat

"Siapa.!" Pak RT bicara dengan nada tegas

Perlahan pintu itu terbuka menampakan mata bersinar tajam dengan rambut acak acaknya dengan lugas langsung berlari menuju pak RT, menubruknya, melumat bibirnya ,dan melorotkan celana yang di pakainya seperti zombi yang di tipi tipi

tanpa pikir panjang pak RT yang kaget merasakan sesuatu yang teramat basah itu menempel di penisnya

Lalu pak RT mengamatinya sebentar sambil menerka bahwa zombi itu sebenarnya istrinya, yang seperti sedang kesurupan setan

Istrinya tanpa pikir panjang langsung dengan beringas memasukan penis pak RT yang hanya sedikit menegang, sehingga

"Buk buk..bentar buk.!" Pak RT kewalahan dengan istrinya

"Haaah haaah haaah" sementara Bu RT yang gelap mata langsung memasukan dan memompanya naik turun sampai pak RT bangun dan tidur punggung kepalanya, di geol geol tak peduli

"Aduh..! buk. bentar.. sakit" pak RT meringis mengaduh

Bu RT pun mengacuhkannya, dan pak RT pasrah sampai 1 menit lamanya pak RT keluar.

"Ahh.. buk bapak keluar.!.." pak RT terkejang kejang dengan aksi istrinya

Dengan pak RT yang seperti itu. Bu RT masih saja mengejar hasratnya tanpa peduli pak RT sudah seperti orang sekarat

Sampai 5 menit berlalu , pak RT keluar lagi dengan mata melotot sampai kelihatan putihnya saja

"Aahhh ....buuuuuuukkk ..!" Dengan pose setengah duduk setengah tidur tiba tiba

*Pluk

Kepala pak rt terkulai lemas

Pingsan.!

Bu RT yang merasa lubangnya tak seenak sebelumnya karena penis pak RT melemas lalu menunduk melihat suaminya yang ternyata sudah pingsan

"Arrggggg... Hiiks...hiiiks"
Bu RT pun berhenti dan menunduk, terlihat air matanya menetes di pipinya yang memerah,frustasi gagal menuntaskan gairah nafsunya.

Angan yang mendengar semua kejadian itu pun tersenyum tawa lirih sambil bergumam

"Haha.. maaf pak RT" lalu menengok ke kanan melihat Roni dan Edi masih tertidur sambil menggelengkan kepala

"Jika mereka berempat tau kejadian ini pasti geleng geleng juga...sambil mengumpat pastinya" angan bicara dalam batin

Lalu melihat ke langit langi dan

"Selamat malam dan selamat pagi"

"........"

"......"

Terlelap
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd