Selamat malam momod dan suhu sekalian, semoga semuanya selalu diberi kesehatan lahir dan batin, aamiin.
Izin meminta pendapatnya hu, kalau suhu lagi demen 2 tipe perempuan kayak gini, suhu lebih pilih mana buat diajak kawinlari?
Yang pertama namanya melati, umurnya sepantaran, melati ini tipe orang yang lempeng gak neko-neko, bahkan melati ini belum pernah pacaran secara serius, nah sama melati ini perlu cukup banyak adaptasi, melati juga tipikal perempuan yang sudah keibu-ibuan, sudah cukup dewasa sebagai perempuan, untuk pernikahan pun melati sudah menyiapkan tabungan kawin dari hasil kerjanya untuk sharing cost pernikahan.
Yang kedua ini sebut saja mawar, umurnya beberapa tahun dibawah, bahkan mawar masih menempuh pendidikan sebagai mahamurid tingkat akhir. Mawar ini bisa dibilang 11-12 dari sisi kepribadian jadi gak perlu adaptasi yang begitu banyak, banyak satu selera juga dengan mawar dalam berbagai hal, satu selera fashion, musik, makanan, dsb. Mawar juga tipe orang yang easy going khas gen z, juga tipe orang yang selalu nyariin, clingy, dan selalu support. Tapi dibalik itu semua ada hal menjadi perhatian khusus seperti mawar dari kecil kekurangan sosok ayah jadi mentalnya cukup labil, kurang support juga dari keluarganya jadi memperparah kondisi mentalnya, suhu sudah mencoba mengajak mawar untuk berkonsultasi dengan psikolog namun tidak pernah terlaksana alias tertolak oleh mawar, selanjutnya dikarenakan status mawar yang belum bekerja sehingga semisal ngajak mawar kawin maka perlu mempersiapkan lebih banyak modal kawin dari yang sudah dikumpulkan sekarang, dalam artian kecil kemungkinan untuk sharing cost.
Terima kasih atas jawabannya hu, semoga jawabannya bisa memperluas sudut pandang.
Terima kasih juga untuk momod, kalau gak sesuai ane bakal hapus.
Izin meminta pendapatnya hu, kalau suhu lagi demen 2 tipe perempuan kayak gini, suhu lebih pilih mana buat diajak kawin
Yang pertama namanya melati, umurnya sepantaran, melati ini tipe orang yang lempeng gak neko-neko, bahkan melati ini belum pernah pacaran secara serius, nah sama melati ini perlu cukup banyak adaptasi, melati juga tipikal perempuan yang sudah keibu-ibuan, sudah cukup dewasa sebagai perempuan, untuk pernikahan pun melati sudah menyiapkan tabungan kawin dari hasil kerjanya untuk sharing cost pernikahan.
Yang kedua ini sebut saja mawar, umurnya beberapa tahun dibawah, bahkan mawar masih menempuh pendidikan sebagai mahamurid tingkat akhir. Mawar ini bisa dibilang 11-12 dari sisi kepribadian jadi gak perlu adaptasi yang begitu banyak, banyak satu selera juga dengan mawar dalam berbagai hal, satu selera fashion, musik, makanan, dsb. Mawar juga tipe orang yang easy going khas gen z, juga tipe orang yang selalu nyariin, clingy, dan selalu support. Tapi dibalik itu semua ada hal menjadi perhatian khusus seperti mawar dari kecil kekurangan sosok ayah jadi mentalnya cukup labil, kurang support juga dari keluarganya jadi memperparah kondisi mentalnya, suhu sudah mencoba mengajak mawar untuk berkonsultasi dengan psikolog namun tidak pernah terlaksana alias tertolak oleh mawar, selanjutnya dikarenakan status mawar yang belum bekerja sehingga semisal ngajak mawar kawin maka perlu mempersiapkan lebih banyak modal kawin dari yang sudah dikumpulkan sekarang, dalam artian kecil kemungkinan untuk sharing cost.
Terima kasih atas jawabannya hu, semoga jawabannya bisa memperluas sudut pandang.
Terima kasih juga untuk momod, kalau gak sesuai ane bakal hapus.