Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY My Rencarnation Sexventure

Suhu gak mempertimbangkan buka semacam patreon/karyakarsa dan semacamnya buat menyemangati nulis? Saya join kalo ada (sekalian mau request hehe)
 
Wkwk maaf saya kurang paham juga, tapi siapa tau suhu mau dapet duit lebih + nerima request, bisa pake karyakarsa / sociabuzz / patreon dan semacamnya
 
Weleh weleh
Forest Spirit aka Forest Fae
Naga
Kalo yang kurang elf, Manusia, Demihuman, sama Demon
Posisi high noble jadi bisa ngincipin rakyat jelata dengan Prima Nocta
 

Chapter 3​



Silau cahaya matahari masuk ke kamarku seketika membangunkan dari tidurku… ku bangun sejenak untuk duduk diatas ranjang lalu merenggangkan otot-otoku ketika bangun…

Sudah beberapa hari sejak pertemuan dengan gruran, dan ku kembali ke aktivitas seperti biasa

Kebetulan hari ini adalah hari dimana ku masuk ke akademi…

Tok… tok… tokk…

Terdengar suara ketikuan pintu… salah satu maid pun memanggilku

“tuan rein…. Apa saya boleh masuk??” terdengar suara maid dari balik pintu kamarku

“masuklah” ucapku

Pintu pun di buka… salah satu maid berambut putih masuk… ia pun membawakan baju rapih untuk ke akademi untuk melakukan ujian

“tuan rein… untuk baju saat ujian di akademi kami sudah siapkan.. silahkan tuan rein” ucap maid itu

“oke terimakasih…” ucapku

Tiba-tiba maid itu mendekatiku… “izinkan saya membantu mengganti pakaian tuan” ucap maid itu

Ku yang terbiasa mengganti pakaianku pun sedikit kurang nyaman “cukup, biar ku sendiri saja…” ucapku

“oh maaf tuan… sudah menjadi kebiasaan kami jika membantu nyonya mengganti pakaian” ucap maid itu

Baru tau jika kebiasaan bangsawan semanja itu.. “untuk diriku.. biarkan aku saja yang memakainya sendiri” ucapku

“baik tuan…” ucap maid itu…

Ia pun hanya berdiri dan diam saja

“anu…. Bisa kah ku sendirian untuk mengganti pakaian, ku tak nyaman jika ada orang saat berganti pakaian” ucapku

“Ohh maaf tuan… izinkan saya pamit dulu” ucap maid itu

Ia pun keluar dari kamar dan menutup pintu kamar

Astaga baru tau jika maid sekaku itu…. Aku pun mencuci muka ku lalu berganti pakaianku… pakaian menurutku cukup formal dan sederhana dengan jas blezer seperti di dunia ku dulu

Setelah itu aku pun menuju ruang makan untuk sarapan… sarapan seorang diri dengan hidangan yang di masak oleh para maid.

Setelah sarapan aku pun pergi menuju akademi… di pintu gerbang akademi cukup ramai dengan orang-orang.

Akademi di dunia ini berbeda sekali dengan akademi di duniaku dulu… ujian masuknya yaitu selain ujian tulis adapun ujian praktek. Layaknya dunia fantasi, akademi disini mengajarkan sihir dan ilmu bela diri menggunakan senjata dan lain-lain

Entah kenapa ujian tulisnya cukup gampang, jadi tanpa kesulitan ku menyelesaikan lebih cepat dari waktu yang di tentukan, kemudian lanjut ke pengetesan daya sihir setiap calon murid akademi

Beruntung ku bisa mengamati dulu standar daya sihir setiap calon murid kisaran di angka berapa

Dari alat pengukur daya sihir di hitung melalui angka, beberapa murid mengetes daya sihir kisaran angka 40 hingga 80. Ku tarik kesimpulan rata-rata murid daya sihirnya segitu.

Mengingat saran dari gruran untuk menekan daya sihirku akupun mencoba semaksimal mungkin untuk menekan daya sihirku setiap saat selama beberapa hari.

Hingga seorang maju dan menunjukan daya sihirnya diatas 100 dan membuat beberapa orang terkagum.

Entah siapa orang itu menarik beberapa perhatian murid-murid beserta panita penguji.

Selang beberapa saat akhirnya giliranku, sambil terus menekan daya sihirku akupun menyentuh katalis untuk mengukur daya sihir….

Angka yang muncul membuat banyak orang terkejut… seseaat kemudian ku merasakan tatapan meledek dan meremehkan ku… ku bisa memakluminya karena angka yang keluar hanya 7

“jangan berkecil hati, maupun daya sihir kecil tapi jika punya kemampuan bertarung pasti menjadi nilai lebih kok” ucap salah satu panitia penguji

Meski begitu, banyak pandangan yang merendahkan mengarah padaku..

Aku pun melanjutkan ujian berikutnya…. Yaitu latih tanding dengan salah satu penguji. Penilaian kali ini dinilai oleh salah satu penguji yang menjadi lawan tanding nya…

Saat giliranku ku memilih beberapa senjata dan ku menggunakan dagger. Lawanku seorang penguji menggunakan senjata pedang pendek.

Ketika uji tanding dimulai, ku dengan cepat langsung melancarkan serangan dengan cepat

Kami saling beradu serangan, pertandingan berlangsung begitu cepat, tanpa menghentikan gerakanku terus menyerang hingga sang penilai tak mampu lagi menahan seranganku.

Dengan sengajak ku incar senjatanya hingga terlempar jauh.

Dan seketika pertandingan pun berakhir dan dimenangkan olehku.

Sepertinya ku lupa untuk menahan diri, terlihat penguji ku kalah dengan cepat dan membuat para penonton memasang ekspresi tak percaya

Setelah itu ujian pun berakhir, tinggal menunggu hasil ujiannya besok lusa…

Dari akademi aku pun kembali ke mansion… sambil berjalan-jalan ku mampir ke sebuah bar yang tak sengaja ku temukan..

Aku pun duduk di bar tersebut untuk memesan beberapa minuman sambil bersantai

Tempatnya cukup ramai walau masih sore hari…

Sambil meminum minuman segar, ku tak sengaja mendengar percakapan 2 orang di meja sebelah

Dari obrolan soal politik, peperangan, dengan bangsa lain, hingga soal rumah bordir yang tak jauh dari bar ini….

Walaupun sudah pindah dunia, obrolan seperti ini masih tetap aja sering terdengar…

Setelah minumanku habis, aku pun kembali ke masion, dan hari sudah mulai gelap..

“selamat datang tuan rein…” ucap seorang maid yang menyambutku

Ku kurang terbiasa disambut oleh maid seperti ini…

“tuan rein… makan malam sudah siap…” ucap maid itu…

“baiklah, nanti saya akan kesana” ucapku

Akupun mandi dan berendam di air hangat untuk menyegarkan badanku.. sesaat ku teringat tentang rukka.

Sambil iseng ku melihat statusku banyak skill yang ku miliki dari rukka dan gruran. Mungkin akan bertambah lagi suatu saat

Setelah menyegarkan diri ku langsung menuju meja makan. Sudah banyak hidangan yang di buat oleh maid.

Terkadang maid ku yang satu ini begitu antusias memanjakanku. Bahkan sebelumnya tadi ia sempat menawarkan untuk menggosok tubuhku saat mandi

Mungkin diriku yang dulu akan langsung mengiya kan dan mengentotinya. entah kenapa ku menyadari resiko jika mengentoti maid ku secara paksa. Mungkin bibiku akan menghukumku karena secara resmi semua maid di rumah ini bawahannya bibiku.

Malam hari ku yang sedang istirahat di kamar tak bisa tidur.. ku teringat obrolan orang-orang di bar tentang rumah bordir…. Karena bosan di kamar akupun diam-diam keluar kamar saat di taman ku melihat salah satu maid yang berada di dekat tempat latihan tengah melakukan gerakan melempar sesuatu.

aku pun mendekat ternyata maid yang biasa memanjakanku tengah berlatih melempar pisau ke target sasaran

nama maid itu izayoi.. salah satu maid yang selalu dekat denganku, sepertinya usianya tak jauh dari usia ku…


(Izayoi)

saat izayoi melempar pisau begitu elegan.. sekali lempar ia mampu melempar 6 pisau tepat sasaran dengan kedua tangannya…

“Luar biasa…. kau sangat keren” ucapku yang terpesona melihat izayoi dengan gerakan salto sambil melempar 6 pisau dan tepat sasaran semua

“T-t-tuan Rein!!” ucap izayoi terkejut mengetahui jika ku memperhatikannya dari tadi

“maaf tuan… jika latihanku mengganggu tidur anda..” ucap izayoi sambil menunduk

“tidak kok… ku hanya ingin merasakan angin malam saja” ucapku sambil tersenyum

“apa mau ku buatkan teh hangat tuan??” tanya izayoi

“tak perlu… ku hanya ingin melihatmu berlatih…” ucapku

“tapi tuan… tak sopan jika ku mengabaikan tuan rein” ucap izayoi

ku hanya tersenyum

“baiklah, bagaimana kau menemaniku mengobrol disini” ucapku

“mengobrol? tapi tuan.. saya hanya seorang maid” ucapku

“apa itu hal penting? bagiku tak masalah” ucapku

kami pun duduk bersama.. ku meminta untuk izayoi menceritakan tentangnya

izayoi sendiri ternyata adalah mantan petualang muda yang kemampuannya dalam menggunakan pisau atau kunai.

ia menjadi maid karena di tolong oleh tante ku sendiri. karena kebaikannya ia meminta untuk menjadi maidnya

izayoi juga adalah petualang tingkat atas. ia sudah jadi petualang dari beberapa tahun lalu

ku pikir2 izayoi cukup manis juga. rambut pendek bewarna silver cukup indah di bawah sinar bulan. mungkin jika bukan maid banyak lelaki yang mengincarnya

kami pun mengobrol panjang lebar, ia bercerita tentang petualangannya ketika pernah melawan beberapa monster.

ku melihat izayoi bisa tersenyum dan tertawa… kami pun mengobrol seakan bukan seperti maid dan majikan

“maaf tuan… ku terlalu banyak cerita…” ucap izayoi yang tiba-tiba kembali kaku

“tenang lah izayoi… ku sengang bisa mendengar ceritamu…” ucapku sambil tersenyum

tak terasa sudah sangat larut…

aku pun pamit menuju kamarku

izayoi pun mengantarku hingga kamarku

keesokan paginya ku yang masih tertidur dihampiri oleh izayoi

“tuan rein… ini sudah siang….” terdengar suara izayoi yang membangunkanku… ia menggoyang-goyangkan tubuhku yang tertidur

karena ku masih ngantuk aku pun sulit untuk bangun..

“tuan reiin…..” ucap izayoi

tiba-tiba izayoi menyentuh pipiku sambil memandangiku cukup intens… ia mulai mengelus-elus pipiku

seketika ku merasakan kehangatan dan nyaman di pipiku.. mengingatkanku pada rukka saat mengelus-elus pipiku

aku pun mulai membuka mata dan langsung melihat wajah izayoi yang sambil tersenyum

“akhirnya tuan rein tebangun juga…” ucap izayoi sambil tersenyum

hari sudah cukup siang, aku pun beranjak dari tempat tidur dan mencuci mukaku…

setelah itu ku sarapan seperti biasa lalu keluar menuju guild.. karena pengumuman kelulusannya besok aku pun akan menghabiskan waktu dengan misi guild petualang

ku teringat dengan kemampuan izayoi semalam… tanpa pikir panjang ku berniat mengajak izayoi menuju guild…

aku pun mencari dimana izayoi, sepertinya ia sedang bekerja karena ku sulit menemukannya

ku menuju dapur tak ada, lalu ku menuju belakang bangunan masion ternyata ia sedang menyirami tanaman

“Izayoi…” ucapku memanggilnya

“iya tuan rein..” iya pun menghentikan aktivitasnya

“bisa kah kau menemaniku?” tanyaku

“bisa tuan… jika boleh tau tuan ingin ditemani kemana?” tanya izayoi

“ayok kita ke guild petualang menjalankan misi bersama” ucapku

izayoi pun terkejut mendengar permintaanku

“tapi tuan… apakah saya pantas menemani tuan menjalankan misi. saya hanya seorang maid tuan” ucap izayoi

“tenang saja.. ku lihat kemampuanmu semalam luar biasa.. lagian ku kesepian jika menjalankan misi sendiri” ucap ku

“tapi tuan… ku tak memiliki senjata atau perlengkapan” ucap izayoi

“tenang… kita bisa beli nanti di jalan” ucapku

aku pun menggandeng tangannya lalu mengajaknya keluar

“tunggu tuan.. ku harus izin dulu ke kepala pelayan” ucap izayoi

“baiklah ku tunggu di depan gerbang” ucapku

beberapa saat kemudian ia pun menghampiriku setelah meminta izin

kami pun berjalan bersama menuju guild…

di perjalanan ku mampir di toko senjata di dekat guild… ku biarkan izayoi memilih senjatanya… ia mengambil beberapa pisau kecil karena ia sangat terbiasa menggunakan pisau untuk bertarung

setelah itu kami menuju guild.. di salah satu tempat kami melewati rumah bordir yang ada di dekat bar waktu itu… aku pun melirik rumah bordir itu beberapa kali…

sesampainya ku di guild ku melihat-lihat papan misi.. mencari misi yang mungkin cocok untuk kami berdua

“tuan rein… bagaimana misi yang itu” ucap izayoi sambil menunjuk sebuah misi yang ada di dekatnya

ku lihat misi yang izayoi tunjuk adalah misi pembasmian sarang monster kelas bawah hutan yang sering mengganggu desa di sekitarnya

bentuk monsternya seperti kadal dengan cakar yang panjang.. ukuran tubuhnya se ukuran manusia…

“baiklah… kita ambil misi ini” ucapku

akupun menuju resepsionis guild untuk mengajukan misi tadi

setelah itu ku menuju hutan bersama izayoi menuju sarang monster yang tertera di misi tadi

kami pun berjalan bersama… sesekali izayoi begitu perhatian padaku… ia meminta dengan lembut untuk berhati-hati

sesampainya di dekat sarang monster.. kami berdua pun bersembunyi.. sebelum menyerang para monster kami perlu waspada dan memperhitungkan beberapa kemungkinan

ketika kami mulau untuk menyerang tiba-tiba izayoi menahanku

“tuan rein… tunggu…. disana ada seseorang…” ucap izayoi

izayoi menunjuk salah satu arah samping dimana ada seorang gadis yang berbaring penuh luka

tapi menurut laporan monster kadal ini jarang sekali untuk menyerang manusia.. mereka akan menyerang jika terprovokasi lebih dulu

salah satu monster kadal itu pun menjambak gadis itu dan menyeretnya menuju goa

“tuan rein….” ucap izayoi dengan ekspresi ngeri

“kita harus menyelamatkannya…. ku akan mengalihkan mereka semua dan kau selamatkan gadis itu”

ucapku

“tapi tuan rein… itu berbahaya” ucap izayoi khawatir

“tenang saja… ku akan baik-baik saja… ku akan maju dulu setelah perhatian teralihkan cepat selamatkan gadis itu” ucapku

izayoi hanya mengangguk…

lalu ku bersiap dengan mengeluarkan 2 dagger ku… aku pun berancang-ancang untuk menerjang dan kemudian meluncur menerjang salah satu monster kadal… dengan cepat ku langsung memenggal lehernya… seketika membuat kawanan monster kadal mengalih perhatiannya padaku… bahkan monster kadal yang menyeret gadis tadi pun menuju diriku dan mulai mengepungku… sekitar ada belasan monster kadal mengepungku..

beberapa monster kadal pun menyerang secara bersamaan tapi dengan cepat ku menghindar dan melancarkan serangan balasan dengan menebas beberapa monster kadal itu…

izayoi pun mulai bergegas menuju gadis itu yang berada di mulut goa… ia pun membopong gadis itu ke tempat aman namun tiba-tiba terdengar suara raungan keras dari dalam goa…. izayoi yang sedang menggendong gadis itu pun terkejut ketika monster yang lebih besar keluar dari goa…

ekspresi terkejut izayoi pun terpampang jelas… kadal raksasa itu pun terfokus pada izayoi…

ku melihat posisi izayoi sangat dekat dengan monster kadal yang lebih besar itu membuat ku takut…

cakar besarnya mulai menebas izayoi…

dengan panik ku meluncur dengan kecepatan penuh menuju izayoi… ku tak mau orang yang ku ajak pergi berpetualang terluka parah…

beberapa inci cakar besar itu akan mengenai izayoi yang tengah menggendong gadis itu ku mendorong dengan kencang.

dengan posisi ku sulit untuk menyerang kadal raksasa itu… satu-satunya cara yaitu mendorong izayoi agar tak kena tebasan cakar raksasanya

“TUAN REINN!!!!!” teriak izayoi mengetahui ku menyelamatnya namun tebasan besar itu mengenaiku melukai dari pundakku kebawah perutku secara diagonal

daraku pun bercucuran namun ku masih menahan kesadaranku…

“TUAN REIN…… TUAN REINN… BERTAHANLAH…” Ucap izayoi panik… ia pun mengerkan 3 pisaunya dan menyerang kadal raksasa itu namun berhasil di tangkis oleh kadal raksasa itu

sementara masih ada 3 kadal yang belum sempat ku bantai tadi

air mata izayoi bercucuran tapi ia tetap tegar dengan mengangkat senjatanya…

lukaku cukup besar namun ku coba bangkut…

“izayoi… tenanglah… aku tak apa-apa… tak akan ku biarkan kau terluka.. ” ucapku sambil berusaha berdiri

ku menghela nafas sejenak sambil menahan sakit… skill ku aktif… dan gempa punt terjadi membuat kadal-kadal itu sedikit panik…

izayoi pun kebingungan….

“kadal sialan… kali ini akan ku siksa” ucapku dengan tatapan mengintimidasi…

kadal besar itu pun mencoba menyerangku lagi namun tiba-tiba muncul akar yang mengikat kakinya..

ku menarik nafas cukup dalam…. dan skill baru yang ku dapat dari gruran ku aktifkan…

ku semburkan nafas api bertekanan tinggi mengarah ke kadal raksasa itu dan ketiga kadal lain\

skill milik gruran yang pernah ku dapat.. gruran spesialis sihir api membuat skill elemen apiku meningkat pesat…

kadal-kadal itu pun seketika hangus dan tewas seketika….

sambil menahan kesadaranku ku melihat izayoi yang tak terluka…. seketika ku mulai tak sadarkan diri karena kehilangan banyak darah

“TUAN REIIN!!!! TUAN REIN!!!” terdengar teriakan izayoi namun ku mulai hilang kesadaran

terdengar suara izayoi yang sangat panik mulai meredup

ketika kesadaranku menghilang perasaan ku seperti tenggelam dalam kegelapan

apa mungkin ku akan mati lagi… astaga cukup singkat hidup di dunia baru ini…..

ku teringat tentang kehidupanku dulu…

tak lama aku pun mulai sadar terasa tubuhku berbaring di atas ranjang tidur.. langit-langit kayu yang ku tatap… aku pun mencoba menoleh ke sampingku ada izayoi yang tengah tertidur di tempat duduknya

ku tersenyum mengetahui jika izayoi baik baik saja… ku mencoba untuk duduk dan ku tau jika tubuhku penuh dengan perban yang menutupi luka tebasan

“tuan rein….” terdengar suara lirih izayoi…. ia pun menangis sambil memegang tanganku erat ketika tau ku sudah sadar…

ku biarkan izayou menangis hingga beberapa waktu kemudian seseorang pun masuk kamar dan dia adalah salah satu petugas dari guild

menurut laporan monster kadal yang kami basmi salah satu kejadan abnormal khususnya saat salah satu monster yang ukurannya lebih besar. selain itu penemuan dari investigasi guild ada item sihir di jasad monster tersebut yaitu item untuk mengendalikan monster.

sedangkan gadis yang kami selamatkan pun masih belum sadar hingga saat ini dan dirawat oleh guild untuk sementara

ku simpulkan kejadian ini pasti di sengaja, dan mungkin gadis yang sempat di bawa monster itu di incar oleh dalang sesungguhnya

sore itu ku sedikit pulih dan sudah mampu beranjak pergi… ku langsung kembali ke mansion

entah kenapa rasanya lukaku sudah sembuh dan terasa fit kembali

malam harinya ku yang berada di kamar mencoba melepas perbanku dan luka ku sudah menghilang..

padahal saat itu terasa sangat sakit dan membuatku kehilangan kesadaran

sepertinya tubuhku benar-benar pulih dalam waktu cepat tanpa ku sadari

tok…tok…tok…tok..!!!

terdengar suara ketokan pintu kamarku

“tuan rein..” terdengar suara izayoi

“izayoi…?? ada apa?” tanyaku

“bolehkah saya ingin berbicara sesuatu tuan rein?” ucap izayoi

“masuklah” ucapku

izayoi pun membuka pintu dan masuk ke dalam kamarku

tiba-tiba izayoi berlutut dan menangis…

“maaf kan saya tuan rein… gara-gara saya tuan rein sampai terluka parah… saya gagal sebagai seorang maid untuk tuan rein… hukum saya tuan rein… saya mengakui kesalahan saya” ucap izayoi sambil meneteskan air mata

“tenang izayoi… kalo di pikir-pikir diriku yang salah… karena kau dalam bahaya ku yang bertanggung jawab dengan keselamatanmu… ku tak menyalahkanmu izayoi” ucapku sambil mengelus rambut silver miliknya

“tapi tuan rein… sebagai maid keselamatan tuan lebih di utamakan daripada keselamatan saya” ucap izayoi

ku mulai tawa kecil sambil mengelus rambutnya…

“hukum saya tuan rein…” ucap izayoi..

“hukum? ku tak ada niatan untuk menghukummu” ucapku

“anda harus menghukum saya… apapun saya akan lakukan” ucap izayoi

“tidak… ku tak mau menghukummu” ucapku

izayoi terdiam sejenak… lalu berdiri

“tuan Rein!! pakailah tubuhku….” ucap izayoi

“haaahh??? apa maksudnya?” ucapku yang bingung

“saat tadi pagi tuan rein melirik rumah bordir beberapa kali di perjalanan ke guild… ku yakin hasrat tuan rein sedang berkembang… karena tuan lelaki.. pasti tuan rein itu… anu…..” ucap izayoi yang mulai bingung menjelaskannya

ku menghela nafas sejenak

“tuan rein… apa tubuhku tak menarik buat tuan rein??” ucap izayou dengan wajah sedikit cemberut

“bukan kok… bukan maksudku seperti itu” ucapku bingung

izayoi mencoba memegang pipiku… “maaf tuan rein… tolong hukum aku karena kelancanganku ini” ucap izayoi yang memegang pipiku lalu berusaha jinjit untuk menciumku

“izayoi….. akan ku hukum kau” ucapku lirih…

kami pun berciuman… berawal dari sentuhan bibir kami berdua lalu lidah ku masuk ke mulut izayoi dan mulai beradu dengan lidahnya… air liur kami pun bercampur dan ciuman cukup intens…

beberapa saat setelah kami berciuman

“tuan rein… bentar saya akan melepas pakaianku dulu” ucap izayoi tapi ku langsung menahan tangannya yang sedang mencoboa melepas baju maid nya



“tunggu… aku suka kau dengan pakaian maid ini” ucapku

ekspresi izayoi seakan menahan malu…

“tuan rein… boleh ku mulai” ucap izayoi sambil mengelus kontolku yang masih tertutup celana

ku hanya mengangguk dan mengelus rambutnya

ia pun berlutut dan mulai membuka celanaku…. ekspresinya berubah menjadi terkejut ketika melihat kontolku yang sudah tegang

izayoi mulai membuka mulutnya dan mengulum ujung kontolku sambil menghisapnya

sambil ku elus rambutnya ia menjilati bagian-bagian kontolku yang tak masuk ke dalam mulutnya

sesekali testisku ia emut dan hisap…

cukup puas layanan oral dari izayoi ku pun mengangkat tubuhnya dan mendorongnya ke ranjang tidurku

“tuan rein…” ucap izayoi ketika terhempas di ranjangku dengan pakaian maid lengkap

ia mengangkat roknya dan memperlihatkan celana dalamnya…

“tuan rein… silahkan acak-acak saya” ucap izayoi dengan wajah malu-malu

ku benamkan kepalaku di selangkangannya.. celana dalam izayoi ku geser hingga terlihat vaginanya yang mulus… lidahku pun mulai memainkan klitorisnya seketika membuat izayoi merasa geli dan mulai menggeliat



“AAAHHHHHH TUANN!!!! INI GELI!!! AHHHHHHHHHH MPPPTTTT AHHH” desah izayoi

ku tahan kedua kakiya dengan tanganku dan makin intens memainkan klitorisnya dengan lidahku

“TUAN!!!! SUDAH!!! KU TAK TAHAN TUAN!!!! AHHHHHHHH AKHHHH AHHHH!!!!” desah kencang izayoi dan tiba-tiba ia squirt cukup deras mengenai wajahku

wajahku basah karena cairan izayoi

“m-m-maaf tuan…” ucap izayoi sambil mengatur nafasnya

“izayoi… karena sudah membasahi wajahku… akan ku hukum kau” ucapku

“hukum hamba tuan….. hukum maid yang mesum ini tuan” ucap izayoi dengan wajah malu-malu

ku langsun mendekati wajah izayoi dan menciumi bibirnya sambil posisi misionary kontolku masuk ke dalam vaginanya secara perlahan

terlihat ekspresi izayoi menahan perih sambil menerima ciumanku… kontolku tertahan oleh keperawanannya dan terus ku dorong hingga darah keperawanannya keluar tapi kontolku terus ku dorong masuk kontolku

tangan izayoi menggenggam lenganku dengan kuat. ekspresinya pun seperti menahan sakit ketika keperawanannya hilang

ku mulai menggoyangkan selangkanganku maju mundur secara perlahan. ku lepas ciumanku terlihat izayoi menahan sakit dan mendesah….

“TUAN!!!! AKHHHHHHH MPPTTTTT SAKIT TUANN!!!!!” erang izayoi

tiba-tiba ku mempercepat ritme ku mengentotinya

“TUAN!!!!!! PELAN!!!! TUAN!!!!!!! AMPUN!!!! AHHHHHHH AHHHHHHHH TUAN!!!! AKHHHH!!!!” desah keras izayoi

izayoi yang masih mengenakan pakaian maid lengkapnya mulai menggeliat…

tubuhnya bergoyang sesuai irama cepatku

kontolku yang terdapat bercak darah perawannya terus memompa vaginanya dan ku merasakan rahimnya terus ku hantam oleh kepala kontolku

izayoi merasakan perih dan nikmat yang menyetrum hingga seluruh tubuhnya

kedua kakinya menegang dan tangannya pun meremas apapun yang ia raih

“TUAN!!!! AHHHHHHH AHHHHHH AHHHHHHHHH TUANN!!!!! TUAN REINN!!!!” tiba-tba izayoi menarik tubuhku dan memelukku saat mendesah kencang

cairan deras membanjiri selangkangannya dan lagi-lagi izayoi squirt cukup deras… tubuhnya mengejang dalam pelukan

darah perawan bercampur cairan squirt milik izayoi.. sejenak ku hentikan ritme ku…

“maaf izayoi.. apakah ku terlalu kasar?” ucapku

“t-tidak tuan… k-ku tak apa-apa… l-lakukan lagi tuan….” Ucap izayoi

Ku pun mengangkat tubuhnya agar terduduk… ku lepas pakaian maidnya dan tersisa hanya mengenakan pakaian dalamnya dan kaos kaki stoking hitam yang tipis

“tuan rein… jangan terlalu menatapku seperti itu…” ucap izayoi yang malu malu

Ku memegang kedua tanganya dan menaruhnya keatas kepalanya… tubuh mulusnya sangat indah… ku mulai menciumi lehernya…..

Izayoi pun memejamkan matanya menikmati tiap sentuhanku… ku jilat lehernya lalu ke ketiaknya….



“Ahhhhh tuan rein… ini geli…. Ahhh” desah izayoi

Kemudian ku lanjut menjilati perutnya sambil menarik Bra nya dengan gigiku hingga bergeser….

Puting susunya pun terlihat jelas ku langsung mengemut kedua puting susunya secara bergantian…

“Ahhhhhh tuan…. Mmmpppttttttt tuan rein… akkhhhhhhhhh” desah izayoi

Ku arahkan tubuhnya yang terlentang menjadi berbalik dan menungging…

Celana dalam hitamnya pun ku pelorotkan sehingga vagianya yang masih ada sedikit bercak darahnya pun terlihat lagi…

“kau siap izayoi?” bisikku sambil mengarahkan kontolku ke vaginanya

“iya tuan rein…. Acak-acak vagina mesumku ini” ucap izayoi

Ku dorong kontolku masuk dan langsung melancarkan irama cepat… ku mengentoti izayoi dengan doggy style…

Sambil terus mengentotinya.. ku lepaskan sisa pakaianku dan bra yang masih menempel di tubuh izayoi. Menyisakan izayoi yang mengenakan kaos kaki stocking hitam dan aksesoris yang ada di kepalanya

Ku terus mengentotinya sambil mulai mengelus dan meremas payudaranya

“ahhhhhhhhhh ahhhhhhh ahhhhhh mmppp ahhhhhhh ahhhhhhhhhh ahhh” desah izayoi keluar dari mulutnya

Kontolku yang tak mampu masuk semua kedalam vaginanya terus menghantam bagian rahimnya

Ku tolehkan wajahnya kebelakang lalu izayoi pun menjulurkan lidahnya dan kami berciuman sambil terus ku goyangkan selangkanganku mengentoti vaginanya

Lalu ku pegang kedua tangannya dan ku tarik kebelakang sambil mempercepat ritmeku mengentotinya dalam posisi doggy

“AAAAAAA!!!! TUAN REIN!!!! AHHHHHHHHHHHHH AHHHHH!!!!” desah kencang izayoi yang rahimnya di hantam keras oleh kontolku. Seakan kepala kontolku ingin masuk ke ruang rahimmu

Ritme ku makin kencang tiba-tiba izayoi kembali squirt lagi… namun kali ini ku tak menghentikan ritmeku dan terus menggenjotnya…

Saat ku lepas tangannya yang tadi ku pengang seketika izayoi ambruk

Pantat mulusnya pun masih bergetar karena hantaman kontolku di rahimnya

Hingga sesaat ku berhenti menggenjot rahimnya/ Izayoi yang ambruk pun sudah sangat lemas…. Nafasnya kencang seperti orang kelelahan

Ku tarik kontolku dari vaginanya dan sepertinya lubang vaginanya mulai membesar..

Kali ini ku angkat tubuh izayoi dan memposisikan tubuhnya menjadi WOT

Izayoi yang berada diatas ku masih lemas berusaha mempertahankan posisinya… kontolku kembali masuk

“AHHHH!!!!!!!!!!!” desah izayoi ketika tubuhnya kembali menerima hantaman di rahimnya dari kontolku

Karena lemas dan posisi izayoi diatasku membuat kontolku makin menekan rahimnya

Wajahnya sangat dekat dengan wajahku…

“m-maaf tuan rein… ini terlalu nikmat” ucap izayoi yang lemas



Ia pun membenamkan wajahnya pada leherku dan kemudian tanganku memegang bagian pantatnya mulai menggoyang-goyangkan tubuhnya…

Kontolku kembali menghantam-hantam rahimnya…

“AAHHH!!!!! AHHH!!!!!! AHH!!!! AHHHH!” desah izayoi ketika kontolku kembali memberikan rangsangan nikmat di vaginanya

Kali ini ritme tak terlalu cepat.. terasa vagina izayoi berdenyut seakan kontolku di pijat

Cukup lama dan akhirnya ritme ku percepat dan lagi-lagi izayoi kembali squirt cukup deras

Izayoi cukup kewalahan menghadapi staminaku yang belum sama sekali terkuras…

Ia sudah sangat lemas dan ku tak mengendurkan untuk terus mengentoti malam itu…

Ku buat berkali-kali izayoi squirt dan membasahi ranjang tidurku..

Makin lama ku makin percepat irama ku mengentotinya

Tubuh izayoi sudah tak mampu menahan banyak rangsangan kenikmatan… ia merasakan otaknya membeku ketika izayoi squirt

Sudah cukup lam tak henti-hentinya rahim izayoi ku hantam dengan kontolku

Kali ini ia yang tidur terlentang dengan tubuh lemas dan kaki mengakang lebar tengah ku entoti

Suara tepokan keras ketika ku menggenjot vaginanya…

Suara desahannya pun sudah mulai pelan… bahkan kesadaran izayoi mulai hilang…

Padahal ia sudah menambahkan skill untuk penguat tubuh namun tak mampu lagi menahan nikmatnya ketika di entoti olehku

Ritme ku lebih cepat lagi dari sebelumnya…. Dan izayoi kembali squirt entah untuk keberapa kalinya…. Namun ritme ku mengentoti terus makin cepat,… ku peluk tubuh izayoi dengan erat sambil terus mempercepat ku menggenjotinya…

Seakan rahimnya sudah terbuka menerima kepala kontolku yang terus ku genjot.. izayoi mulai tak sadarkan diri

Dan tiba-tiba CROTT!!!!!! Air maniku memuncrat dengan deras seakan sebuah ledakan dan langsung memenuhi ruang rahimmu dengan cairan putih hangat…

Akhirnya ejakulasi pertamaku saat bercinta dengan izayoi… namun izayoi sudah tak sadarkan diri..

Ku yang menyadarinya menarik kontolku dari vaginanya

Izayoi yang terlentang dengan kedua kakinya mengakang lebar dan dari lubang vaginanya mulai menetes air maniku

Malam itu sangat intens ku bercinta dengan izayoi… ia sudah tak bertenaga dan terlelap tanpa ia tau jika rahimnya telah ku isi

Aku pun berbaring di sampingnya dan mencoba terlelap… cukup sekali ejakulasi saja ku bisa membuat izayoi tak sadarkan diri… dan sebenarnya ku masih ingin melanjutkan lagi karena staminaku tak terkuras sama sekali. Namun ku tak tega melihat izayoi yang sudah tak sadarkan diri…

Akupun mencoba memeluknya dan mulai terlelap tidur… malam yang sungguh luar biasa bersama maid ku satu ini….

Pagi harinya

“tuan rein……” terdengar suara panggilan dari luar pintu kamarku

Pintu pun di buka tanpa izin dariku

Salah seorang maid pun menghampiri ranjang tidurku untuk membangunkanku

Ku yang membuka mataku karena suara maid itu… sambil mengumpulkan kesadaran…

“MAAF TUAN REIN!!!! Saya jadi mengganggu… saya minta maaf saya pamit dulu” ucap maid yang mencoba membangunkanku terkejut karena melihatku telanjang dan juka melihat izayoi jg telanjang sambil memeluku

Maid itu pun pergi dan menutup pintunya lagi

Ku yang terbangun melihat izayoi memelukku cukup erat…. Dan ku sadari jika hari sudah cukup siang

Melihat izayoi yang masih terlelap ku elus-elus rambutnya dan membuatnya terbangun

“Tuan Rein…..” ucapnya sambil terbangun

“selamat pagi” ucapku dengan lembut

Ekspresinya mulai terkejut… “astaga ku bangun kesiangan… maaf tuan rein… seharusnya ku yang membangunkan anda” ucap izayoi sedikit panik…

“tak apa izayoi….” Ucapku sambil memeluknya

“kali ini ku yang membangunkanmu….” Ucapku

Izayoi memandangi tubuhku… “luka tuan rein….” Ucapnya sambil mengelus dadaku dimana letak luka ku waktu itu

“iya… sudah hilang… jadi kau tak perlu menyalahkan dirimu lagi” ucapku

air matanya menetes dan tersenyum “syukurlah……. Tuan rein…..” ucapnya sambil memelukku erat

ku biarkan izayoi menangis dalam pelukanku… kami yang sama-sama telanjang saling berpelukan…

“ngomong-ngomong, darimana kau belajar untuk menggoda seperti semalam” ucapku mencoba mencairkan suasana

Wajah izayoi memerah malu…. “tuan rein…..” ucapnya sambil memeluk dan membenamkan wajahnya di dadaku

“heheheheh ku penasaran… izayoi bisa senakal itu semalam” tanyaku

“anu….. ku punya kenalan dan dia mengajarkanku cara untuk menggoda pria di atas ranjang” ucap izayoi malu-malu yang terus memelukku

“heheheheheh ku baru tau sisi dirimu yang seperti semalam… tapi ku suka” ucapku sambil mengelus rambutnya

setelah itu izayoi ingin pamit dan memulai pekerjaannya sebagai maid

namun ketika ia beranjak berdiri dari ranjang tidurku tiba-tiba izayoi terjatuh

“izayoi!!!” ku yang sedikit panik menghampirinya

“maaf tuan rein….. tapi kakiku sangat lemas….” Ucap izayoi…

Akupun menggendongnya dan ku rebahkan di ranjangku

“sebaiknya kau istirhat dulu… maaf apa yang ku lakukan semalam membuatmu jadi lemas seperti ini” ucapku

Izayoi menggelengkan kepalanya “tak apa tuan rein…” ucap izayoi

Aku pun mengenakan pakaianku kembali dan bergegas mencari maid lain yang ada di rumah

Ku meminta untuk mengganti tugas izayoi sementara kepada salah satu maid yang tadi membangunkanku

Ia terlihat senyum-senyum ketika ku membicarakan izayoi yang sedang tak mampu mengerjakan tugasnya dan mereka pun mengerti

Izayoi pun ku gendong menuju kamarnya dan membiarkannya untuk istirahat

Ku agak bingung bersikap seperti apa nanti di hadapan para maid lain nanti…

Mereka mungkin menganggap izayoi adalah maid spesial yang sudah tidur denganku… atau mungkin akan jadi bahan gosip baru… beruntung disaat ini para maid pun sepertinya cukup pengertian.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd