Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Memperdaya Istri Orang (No Sara)

Episode 3 . Perasaan Yang Aneh

[URL=https://www.imagebam.com/view/MESXUD4][/URL]

POV Sita
Hari ini, suamiku Mas Danu memutuskan untuk meninggalkanku bekerja ke luar kota. Dia mencoba mengadu nasib dengan bekerja di restauran temannya. Tanpa menunggu melaksanakam sholat Jum'at disini, Mas Danu pergi sangat pagi sekali. Padahal Restauran tempat tujuannya baru buka seminggu setelah lebaran Idul Fitri. Namun dia bilang berangkat lebih dini agar dia bisa menyesuaikan terlebih dahulu dengan situasi dan tempat dia akan tinggal disana.
Aku pun melepaskan kepergiannya dengan berat hati, aku tahu apa yang dilakukan suamiku adalah demi diriku juga. Dia menjalankan tugasnya sebagai kepala rumah tangga untuk menafkahiku. Bukankah memang tugas seorang suami menafkahi istrinya, lahir dan batin.
Padahal aku sendiri sudah merasa cukup dinafkahi secara lahir oleh suamiku, namun nafkah secara batin belum bisa kubilang cukup karena kami hingga saat ini belum dikaruniai buah hati. Akan tetapi kurasa semuanya sudah berjalan sebagai mana mestinya.
Namun siang ini ada yang mulai mengganjal di hatiku, ketika Mas Danu sudah berangkat, mungkin sudah setengah perjalanan. Tiba-tiba aku dikagetkan dengan chat darinya meminta foto selfie dariku, ya, foto selfie seksi. Dia meminta foto ******* untuk pertama kalinya seumur pernikahan kami. Aku mulai bertanya-tanya, apakah memang Mas Danu senakal itu? Apa selama kami berhubungan intim dia tidak puas dengan pelayanan ku. Aku memang tidak pernah menanyakan hal tersebut kepadanya, yang ku tahu sex itu istri melayani suaminya, memasukan kemaluannya terhadap kemaluan istrinya hingga sperma yang dikandungnya keluar. Tapi selama ini, Mas Danu selalu keluar ketika kami berhubungan. Masalah belum dikaruniai buah hati, mungkin belum dikasih rezeki saja oleh sang pencipta.

Kembali ke masa kini, aku semakin kaget ketika Mas Danu meminta foto diriku tanpa busana, atau yang dia sebut 'bugil'. Aku baru pertama kali mendengar istilah itu.
Aku pun bimbang, harus menuruti kemauan suamiku atau tidak. Jika tidak menurutinya, aku takut suamiku benar-benar berpaling kepada wanita lain yang lebih cantik, seksi dan gaul di luaran sana, seperti yang dia ancamkan padaku. Di lain sisi aku takut kalau foto itu dilihat oranglain, misalnya jikalau HP nya dipinjam temannya atau tersebar lewat aplikasi WA yang akupun tidak tau menahu foto yang kukirim masuk kemana selain ke HP suamiku, aku begitu gaptek. Aku tidak mau auratku dilihat oleh lawan jenis yang bukan muhrimku.

Tidak kalah kagetnya aku ketika Mas Danu membahas soal ada tamu atau lelaki yang menggodaku, dia malah menjawab suruh sekalian aku goda. Sudah gila suamiku ini. Bercandanya sudah keterlaluan. Padahal selama ini dia di rumah tidak pernah berani bicara begitu. Tapi sekali lagi, karena ketakutanku akan suamiku yang berpaling ke wanita lain, maka aku memutuskan untuk mengambil satu foto selfie 'bugil' sebelum aku mandi.
Setelah selesai mandi, akupun langsung kembali berpakaian seperti biasa, setelan baju dengan jilbab tentu saja. Sambil diam di teras menikmati angin sore, aku memperhatikan foto selfie yang aku ambil tadi. Aku bimbang, foto ini aku kirim atau tidak kepada suamiku. Jantungku berdetak kencang, berdebar tidak karuan, dan tanpa kusadari kemaluanku terasa mulai lembab. Oh, kenapa ini, sensasi ini baru pertama aku rasakan. Apa karena aku membayangkan Mas Danu sedang melihat foto bugilku disana jika nanti kukirim. Kemaluannya pasti berdiri. Hatiku mulai tertantang, dan demi menjaga cinta suamiku terhadapku. Maka akupun membuka aplikasi WA di HP ku, aku pilih foto tadi di galeri, dengan satu klik, akhirnya aku putuskan untuk mengirimkannya kepada suami tercintaku, Mas Danu.

Mulustrasi foto selfie Sita
[URL=https://www.imagebam.com/view/MESXXEY][/URL]




Setelah foto itu benar-benar terkirim, aku semakin deg-degan, jantungku berdebar, antara takut dan penasaran bagaimana reaksi suamiku.
Namun kutunggu sampai petang menjelang Maghrib, tidak ada balasan juga dari suamiku. Mungkin dia ketiduran di dalam bis, pikirku.
Karena waktu sudah mau masuk waktu ibadah Maghrib, aku pun bergegas ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu, dan ketika aku hendak pipis, kulihat ada cairan keluar dari kemaluanku. Ternyata aku sampai basah, hanya karena melakukan foto selfie bugil tadi hingga mengirimkannya kepada suamiku. Kini aku merasa kemaluanku ingin dimasuki sesuatu, ketika kembali membayangkan reaksi suamiku ketika menerima fotoku tadi. Rasanya sama seperti ketika aku habis disentuh dan dibelai oleh suamiku sebelum kami bersetubuh, atau Mas Danu bilangnya 'Foreplay'.
Namun karena ku tahu suamiku tidak ada di rumah, maka aku menahan perasaan "kepengen" ini dan melanjutkan mengambil wudhu lalu sembahyang Maghrib.

Selesai sembahyang aku langsung mengecek HP ku, siapa tahu ada kabar dari Mas Danu.
Dan benar saja, dia pun membalas chattingku.
D : Danu(Indra yang menyamar)
S : Sita
D : "waaowww, kamu seksi sekali sayang, tubuhmu begitu bagus. Aku suka toketmu."
S : "Toket apa Mas?"
D : "toket, payudara, susu mu itu sayang. Polos amat ya kamu gak tau toket aja."
S : "yey, emangnya itu bahasa apa? Lagian kamu juga belum pernah nyebut itu ketika di depanku."
D : "itu kamu berani foto bugil, sayang."
S : "yaaaaa,,, maksain sich , demi kamu. Supaya kamu setia sama aku. Supaya kamu gak melirik cewek seksi di luaran sana.. soalnya kamu tahu sendiri kan aku sudah tidak punya orangtua, hanya kamu yang aku punya. Orangtuaku sudah menitipkanku padamu kan Mas."
D : "makanya kamu harus langsung nurut kalo aku minta ini itu, apalagi kita lagi LDR begini. Biar aku gak berpaling."
S : "LDR? Apalagi itu Mas?"
D : "ya ampuun, istriku ini. Segala tidak tau. LDR sayang, Long Distance Relationship. Hubungan Jarak Jauh."
S : "Ooooooohhhh.. hehe.. maaf Mas, istrimu ini kuper, kurang pergaulan."
D : "makanya biar gak kuper, harus sering digauli ya? Hehe...!?"
S : "eh Mas, tadi pas ngambil fotonya, dan sebelum kirim ke kamu, anu aku sampe basah Mas. Mungkin karena nervous kali."
D : "anu apa? Tanganmu basah? Awas telapak tangan basah salah satu ciri penyakit jantung."
S : " ikh amit-amit... Bukan tangan aku, yang di bawah Mas, kemaluanku."
D : "Ohhh Memek kamu..?"
S : "ikh Mas mah, jadi vulgar banget bahasanya gara-gara LDR ran begini."
D : "ciyeee, yang udah tau kata LDR. Haha..."
"Ya kan namanya emang Memek itu kan."
S : "iya sih, tapi kan aku gak pernah nyebut begitu."
D : "Biasanya kalo basah artinya kamu terangsang sayang, inget kan kalo kita lagi foreplay sebelum begituan, kamu suka basah."
S : "iya inget."
D : "Nah berarti kamu terangsang gara-gara selfie bugil begitu. Adrenalinmu merasa tertantang melakukan hal baru begitu, apalagi hal barunya menantang. Terus kamu apain memek kamu Yank..?"
S : "ya gak diapa-apain, kan kamunya gak ada disini. Ngerasa pengen dimasukin pun kan kamunya gak ada."
D : "ya elah sayang, kan kamu punya jari. Colmek lah pake jari kamu sampai kamu merasa puas dan lega."
S : "colmek..?"
D : "colok memek, masturbasi, ngocok, apasih istilah yang kamu taunya?"
S : "maksud kamu, aku kocokin kemaluanku pake jariku begitu? Ikh haram Mas."
D : "bukan kemaluan, MEMEK sayang."
S : "iya, Memek." "Masa aku ngelakuin begitu, lagian aku belum pernah, gak tau juga caranya."
D : "ya daripada kamu selingkuh hayoh, daripada nyari kontol cowok lain buat dimasukin ke memekmu. Mendingan mana? Apa kamu lebih pilih nyari kontol selain punyaku"
S : "ikh Mas bahasanya makin vulgar, makin amburadul. Ternyata kamu mesum ya Mas aslinya. Ya kali aku selingkuh, mana mungkin aku jahatin kamu Mas. Aku sayang sama kamu."
D : "ya makanya Mas nyaranin kamu buat colmek, coba deh."
S : "gak tau Mas, gimana nanti saja. Oh iya, kamu sudah sampai belum, udah malem ini, bahaya di tempat orang malam-malam begini kalo masih di luar. Kan gak tau ada bahaya apa."
D : "Sudah Kok, aku sudah sampai di lokasi. Kamu tenang saja. Nanti besok aku kirimin kamu uang buat bekal disana, sama buat beli baju-baju seksi. Ya ya ya.."
S : "ikh, gak bakal aku pake juga. Weeeee..." "Emangnya kamu sudah ada uang Mas? Kan kamu belum bekerja pun."
D : "tenang aja, ada kok. Aku pinjem dulu sama temen, nanti kalo sudah gajian aku ganti. Yang penting kamu sering ngirimin foto seksi kamu sama aku. Biar aku gak berpaling.
S : "iya kalo gitu mah, kebetulan juga kan di rumah sudah tidak ada persediaan. Beras, Gas dan lain-lain sudah tinggal sedikit lagi."
D : "iya, besok pagi kukirim uangnya."
S : "iya, makasih Mas sayang. Kamu emang suami terbaik. Ya sudah ya, aku mau sembahyang Isya lalu langsung mau tidur. Sudah sepi juga di kampung sini. Aku takut sendirian kalo belum tidur. Kamu juga istirahat, jaga kesehatan. Jangan telat makan."
D : "iya, oke. Sama-sama. Good Night sayang."

POV Indra (alias Danu palsu)
Akhirnya, si Sita mengirimkan foto bugilnya padaku. Mantap juga body sama toketnya. Ya ampun dia polos banget, banyak gak taunya, toket gak tau, colmek gak tau, bahasanya juga masih terjaga, bilang memek aja berat. Bisa nih aku latih dia biar jadi binal. Aku akan simpan foto-foto ini, agar suatu saat jika suaminya sadar, aku tetap masih bisa memperdaya dia dengan ancaman foto ini. Karena bagaimana pun, aku sudah berniat dari awal menyelamatkan nyawa si Danu. Maka itu harus terwujud, akan kuusahakan semampuku.

Rencananya besok aku akan mengiriminya uang untuk keperluannya termasuk membeli baju-baju seksi yang aku suruh tadi.
Tapi jika aku kirim uang terlalu banyak, nanti dia curiga, masa suami belum bekerja sudah kirim uang banyak. Mau kukirim sedikit, pasti habis dibelikan keperluan dapur dan lain-lain.
Akhirnya aku putuskan hanya mengirimkan dia uang dua juta, untuk keperluan dia sehari-hari.
Untuk pakaian seksi untuk dia pakai untuk foto selfie nanti, aku berencana akan mengirimkan langsung pakaiannya melalui jasa paket kilat.
Aku sempat kepikiran akan membelikannya dildo getar untuk mengajari dia colmek, namun kurasa ini terlalu cepat. Biarkan dia coba dulu pakai jari atau pakai barang apa saja yang ada di rumahnya, jikalau dia sudah menikmatinya, baru aku belikan dildo. Hahaha...
Tunggulah Sita, kamu yang Solehah ini sebentar lagi akan menjadi istri yang Solehot...



BERSAMBUNG...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd