Wah, ternyata banyak tips menulis di sini. Newbie ikut nyimak aja.
Sedikit tips buat newbie. Kalau menulis, gunakanlah EYD yang baik. Itu awal dari sebuah tulisan dikatakan bagus. Newbie juga nggak demen dengan tulisan hasil dari request pembaca. Kenapa penulis tidak mengarang sendiri idenya? Tidak menuangkan sendiri fantasinya?
Cerita stensilan, biasanya seluruh sifat tokoh diungkap di awal. Misal berapa tinggi, berapa berat badan, ukuran otong, berapa cup bra ceweknya, tinggi ceweknya. Jujur ya, newbie sendiri nggak paham tentang ukuran bra cewek ketika ngelihat payudara lawan jenis. Walaupun tahu banyak ukuran, tapi untuk bisa menebak jujur nggak bisa. Makanya bisa sampai tahu detail 32C, 36D, dan sebagainya, itu suatu skill yang patut newbie acungi jempol.
Trus juga ukuran otong. Sedikit newbie ceritakan dari nonton youtube dan baca artikel seputar industri perfilm-an Jepang, kenapa JAV lebih disukai dari film porno buatan barat? Semua karena 1 hal. Jepang bisa memuaskan banyak fetish. Sedangkan industri film porno barat, terbatas. Fantasinya masih terbatas kepada laki-laki yang bodinya bagus atau perempuan yang bodinya bagus. Di JAV kalian bisa mendapatkan semua pemeran film dengan bentuk bodi dari yang bagus sampai yang obesitas. Setiap manusia punya keterbatasan, misal ada yg otongnya kecil, sedang atau oversize. Maka tentunya akan sangat aneh kalau ada orang Asia, terutama Indonesia yang ukuran otongnya sama seperti orang-2 bule. Bahkan, bagaimana dengan orang yang fantasinya laki-laki gemuk, yg ukuran otongnya tidak begitu panjang?
Maka dari itu, newbie berpendapat, ukuran otong tak perlu dijelaskan berapa cm. Demikian juga ukuran bra. Cukup definisikan dengan kata-kata yang indah. Itu akan lebih mengena ke pembaca daripada langsung disuguhi ukuran centimeter. Misal newbie kasih contoh penggambaran visualnya:
"Susu bude terlihat besar. Putingnya berwarna merah kecoklatan dengan urat-urat berwarna hijau tampak di permukaan kulitnya. Bahkan branya saja terlihat sesak ketika dipakai."
Sudah, segitu saja pembaca sudah langsung mendapatkan gambaran. Jujur ya, saya sampai sekarang nggak paham bagaimana bentuk ukuran bra 32D, 34C, dsb. Tapi kalau digambarkan seperti di atas, saya langsung paham.
Yang lainnya adalah tinggi badan, warna rambut dan warna kulit. Tidak usah langsung dijelaskan, tetapi sedikit-demi-sedikit diulas. Jangan langsung diceritakan satu paket. Okelah, kalau untuk cerita-cerita stensilan zaman dulu. Namun, sekarang karya sastra sudah semakin modern dan ilmu-ilmunya juga mudah diakses. Coba ditulis secara elegan, secara baik. Kita bisa kok mengetahui tulisan kita bagus atau tidak dengan membaca apa yang sudah kita tulis. Kebiasaan penulis, terutama pemula enggan membaca apa yang telah dia tulis. Termasuk newbie. hehehe,
Tapi, newbie mulai menghilangkan kebiasaan itu. Apa yang sudah ditulis, HARUS dibaca. Agar kita bisa tahu ada kata-kata yang tidak enak dibaca, salah penulisan atau kurang sreg, kurang nendang. Kalau kita tahu kata-kata yang elegan, puistis, kenapa tidak diterapkan? Jangan membenci tulisan sendiri, tetapi cintailah tulisan sendiri. Sehingga, newbie yakin tulisan kita akan lebih bagus lagi nantinya.