Sanyu16
Semprot Baru
- Daftar
- 3 Oct 2021
- Post
- 46
- Like diterima
- 471
Chapter 1
Dari gamis menjadi jilboobs
Perkenalkan namaku Syarif, aku pria baru menikah sekitar 3 bulan, umurku 23 tahun. Aku bekerja sebagai staf di salah satu konsultan perpajakan. Istri ku bernama Rosmalina berumur 20 tahun, bekerja sebagai admin di salah satu perusahaan marketing.
Setelah menikah kami memutuskan tinggal di rumah mertua ane di salah satu kota di Jawa tengah. Rumah mertua di huni oleh kami berempat, sebenernya istri ku mempunyai 2 kakak tiri, namun mereka pindah ikut suami-suami nya, ayah mertuaku bernama Sudarsono, beliau berumur 67 tahun. Sedangkan ibu mertuaku bernama Sumiati, beliau berumur 42 tahun, menikah dengan bapak mertuaku yang berstatus duda di tinggal mati dan membawa 2 anak, sedangkan istriku anak asli ibu mertuaku. Ibu Sumiati tergolong ibu-ibu konservatif yang taat dalam beragama, meskipun begitu dia memiliki body yang aduhai, dengan payudara yg besar, dan pantat yg semok, namun perut yg tidak begitu buncit, ditambah wajah yg ayu khas Jawa. Dalam keseharian nya, ibu mertuaku selalu berpakaian tertutup dan sopan, meski di rumah.
Seperti biasa, setiap pengantin baru pasti ingin melakukan hal-hal baru dalam urusan ranjang, aku yg mantan pemuda urakan nan doyan ngebokep memiliki fantasi yg aneh-aneh, istri ku yg sedikit kuper agak kaku jika di atas ranjang, dan selalu khawatir apabila aku ingin menerapkan gaya-gaya dan foreplay ala di film xxx. Karena hal tersebut aku coba memberi obat perangsang berbotol biru agar istri ku dapat sedikit liar di ranjang, namun hal tersebut justru membawa ku pada pengalaman dan ide-ide jahat seperti film dan hentai yg pernah aku lihat.
Pada saat makan malam bersama keluarga istriku, istriku meminta tolong untuk diambilkan air putih, aku iseng memasukkan obat perangsang cair ke dalam minuman istri ku, namun ketika aku hendak memberikan air putih yg sudah di tetesi obat tersebut, ibu mertuaku tersedak dan langsung mengambil gelas yg aku pegang, dalam seketika air putih tersebut habis di minumnya. Aku pun mencoba lempeng-lempeng saja, pura-pura tidak terjadi apa-apa. Setelah selesai makan, tiba-tiba ibu mertuaku terlihat kepanasan dan berkeringat, dia langsung ke kamar dan langsung menarik lengan ayah aku. Istriku keheranan dan aku pura-pura tidak tahu apa-apa.
Setelah itu aku dan istriku masuk ke kamar untuk melampiaskan hasrat cinta kami, lebih tepatnya melampiaskan kebutuhan biologis ku, seperti yang sudah-sudah istriku banyak ketakutan dan serba ogah, membuat ku tidak benar-benar menikmati dan tidak puas, istri orgasme dan langsung tidur, tidak mau bertanggung jawab atas kekentangan yg aku alami. Dengan perasaan kesal aku ke toilet hendak buang air kecil sambil membersihkan cairan lengket hasil dari orgasme istriku, saat melewati kamar mertuaku aku mendengar ibu mertuaku ngomel-ngomel karena bapak mertuaku ketiduran setelah dia meraih kenikmatan, dalam hatiku aku berkata ” bapak sama anak sama saja”. Ketika di dalam kamar mandi aku lupa mengunci pintu, ketika aku sedang membersihkan penis panjang ku, tiba-tiba ibu mertuaku membuka pintu kamar mandi, kami pun kaget, dan kulihat ibu mertuaku melongo melihat penis ku yg sedang ku kocok dengan sabun. Aku pun berinisiatif meminta maaf dan ibu mertuaku ku menyelonong lari ke kamarnya.
Keesokan harinya, akupuntun bersikap biasa saja di depan ibu mertuaku, namun ibu mertuaku sedikit canggung dan selalu memperhatikan selangkangan ku, memang setiap pagi aku selalu memakai celana boxer ketika keluar kamar istri ku, sehingga tonjolan selangkangan ku sedikit kelihatan. Melihat hal tersebut timbullah ide nakal, aku ingin buat ibu mertuaku menjadi binal dan liar. Setelah mandi aku iseng memasukkan cairan perangsang ke dalam gelas teh manis ibu mertuaku, aku sarapan dan mengantarkan istriku ke kantor nya, dan balik lagi ke rumah kebetulan bekerja di konsultan membuatku bebas bekerja jam berapapun dan dimanapun tergantung dengan permintaan klien. Ketika aku balik ke rumah ku lihat bapak mertuaku sudah pergi ke sawah, tinggal lah aku berdua dengan ibu mertuaku ku, ibu mertuaku tampak berkeringat dan resah, aku sengaja membuka celana training ku dan menyisakan celana boxer saja, sambil menggaruk selangkangan di depan ibu mertuaku. Ibu mertuaku tampak memerah mukanya dan tanpa dia sadari dia meremas payudaranya, lalu akupun iseng bertanya
Aku: ibu kenapa? Sedang tidak enak badan?
Ibu :entah lah nak, badan ibu terasa panas dan dada ibu terasa bergetar
Aku: coba saya pegang dadanya Bu (sambil sedikit meremas payudaranya)
ibu: ahhhkkkk naakkkk, kok geli?
aku: geli tapi enak ya Bu? (Sambil terus meremas toketnya dari luar)
ibu: akkhhh nakkkk… Cukup
Kemudian aku mendekati wajahku ke ibu lalu mengecup nya, ibu mertuaku hanya diam saja, Kemudian aku melumat bibirnya, ibu mertuaku justru membalasnya dan akupun memeluk nya sambil memasukkan lidahku ke mulutnya, kami berciuman liar dan saling berbelit lidah sampai bertukar lidah, akupun meremas pantatnya dan meremas terus payudara ibu mertuaku dari luar baju gamisnya. Kemudian aku berbisik
aku: tubuh ibu sangat bagus, payudara ibu besar dan padat, pantat ibu semok, tapi sayang aset bagus ini harus d sembunyikan di balik baju yg membosankan ini. Coba ibu pamer kan keindahan ini, pasti banyak pria yg memuja keindahan tubuh ini. Apakah ibu tidak senang jika semua pria mengagumi keindahan yg dimiliki ibu?
Dari gamis menjadi jilboobs
Perkenalkan namaku Syarif, aku pria baru menikah sekitar 3 bulan, umurku 23 tahun. Aku bekerja sebagai staf di salah satu konsultan perpajakan. Istri ku bernama Rosmalina berumur 20 tahun, bekerja sebagai admin di salah satu perusahaan marketing.
Setelah menikah kami memutuskan tinggal di rumah mertua ane di salah satu kota di Jawa tengah. Rumah mertua di huni oleh kami berempat, sebenernya istri ku mempunyai 2 kakak tiri, namun mereka pindah ikut suami-suami nya, ayah mertuaku bernama Sudarsono, beliau berumur 67 tahun. Sedangkan ibu mertuaku bernama Sumiati, beliau berumur 42 tahun, menikah dengan bapak mertuaku yang berstatus duda di tinggal mati dan membawa 2 anak, sedangkan istriku anak asli ibu mertuaku. Ibu Sumiati tergolong ibu-ibu konservatif yang taat dalam beragama, meskipun begitu dia memiliki body yang aduhai, dengan payudara yg besar, dan pantat yg semok, namun perut yg tidak begitu buncit, ditambah wajah yg ayu khas Jawa. Dalam keseharian nya, ibu mertuaku selalu berpakaian tertutup dan sopan, meski di rumah.
Seperti biasa, setiap pengantin baru pasti ingin melakukan hal-hal baru dalam urusan ranjang, aku yg mantan pemuda urakan nan doyan ngebokep memiliki fantasi yg aneh-aneh, istri ku yg sedikit kuper agak kaku jika di atas ranjang, dan selalu khawatir apabila aku ingin menerapkan gaya-gaya dan foreplay ala di film xxx. Karena hal tersebut aku coba memberi obat perangsang berbotol biru agar istri ku dapat sedikit liar di ranjang, namun hal tersebut justru membawa ku pada pengalaman dan ide-ide jahat seperti film dan hentai yg pernah aku lihat.
Pada saat makan malam bersama keluarga istriku, istriku meminta tolong untuk diambilkan air putih, aku iseng memasukkan obat perangsang cair ke dalam minuman istri ku, namun ketika aku hendak memberikan air putih yg sudah di tetesi obat tersebut, ibu mertuaku tersedak dan langsung mengambil gelas yg aku pegang, dalam seketika air putih tersebut habis di minumnya. Aku pun mencoba lempeng-lempeng saja, pura-pura tidak terjadi apa-apa. Setelah selesai makan, tiba-tiba ibu mertuaku terlihat kepanasan dan berkeringat, dia langsung ke kamar dan langsung menarik lengan ayah aku. Istriku keheranan dan aku pura-pura tidak tahu apa-apa.
Setelah itu aku dan istriku masuk ke kamar untuk melampiaskan hasrat cinta kami, lebih tepatnya melampiaskan kebutuhan biologis ku, seperti yang sudah-sudah istriku banyak ketakutan dan serba ogah, membuat ku tidak benar-benar menikmati dan tidak puas, istri orgasme dan langsung tidur, tidak mau bertanggung jawab atas kekentangan yg aku alami. Dengan perasaan kesal aku ke toilet hendak buang air kecil sambil membersihkan cairan lengket hasil dari orgasme istriku, saat melewati kamar mertuaku aku mendengar ibu mertuaku ngomel-ngomel karena bapak mertuaku ketiduran setelah dia meraih kenikmatan, dalam hatiku aku berkata ” bapak sama anak sama saja”. Ketika di dalam kamar mandi aku lupa mengunci pintu, ketika aku sedang membersihkan penis panjang ku, tiba-tiba ibu mertuaku membuka pintu kamar mandi, kami pun kaget, dan kulihat ibu mertuaku melongo melihat penis ku yg sedang ku kocok dengan sabun. Aku pun berinisiatif meminta maaf dan ibu mertuaku ku menyelonong lari ke kamarnya.
Keesokan harinya, akupuntun bersikap biasa saja di depan ibu mertuaku, namun ibu mertuaku sedikit canggung dan selalu memperhatikan selangkangan ku, memang setiap pagi aku selalu memakai celana boxer ketika keluar kamar istri ku, sehingga tonjolan selangkangan ku sedikit kelihatan. Melihat hal tersebut timbullah ide nakal, aku ingin buat ibu mertuaku menjadi binal dan liar. Setelah mandi aku iseng memasukkan cairan perangsang ke dalam gelas teh manis ibu mertuaku, aku sarapan dan mengantarkan istriku ke kantor nya, dan balik lagi ke rumah kebetulan bekerja di konsultan membuatku bebas bekerja jam berapapun dan dimanapun tergantung dengan permintaan klien. Ketika aku balik ke rumah ku lihat bapak mertuaku sudah pergi ke sawah, tinggal lah aku berdua dengan ibu mertuaku ku, ibu mertuaku tampak berkeringat dan resah, aku sengaja membuka celana training ku dan menyisakan celana boxer saja, sambil menggaruk selangkangan di depan ibu mertuaku. Ibu mertuaku tampak memerah mukanya dan tanpa dia sadari dia meremas payudaranya, lalu akupun iseng bertanya
Aku: ibu kenapa? Sedang tidak enak badan?
Ibu :entah lah nak, badan ibu terasa panas dan dada ibu terasa bergetar
Aku: coba saya pegang dadanya Bu (sambil sedikit meremas payudaranya)
ibu: ahhhkkkk naakkkk, kok geli?
aku: geli tapi enak ya Bu? (Sambil terus meremas toketnya dari luar)
ibu: akkhhh nakkkk… Cukup
Kemudian aku mendekati wajahku ke ibu lalu mengecup nya, ibu mertuaku hanya diam saja, Kemudian aku melumat bibirnya, ibu mertuaku justru membalasnya dan akupun memeluk nya sambil memasukkan lidahku ke mulutnya, kami berciuman liar dan saling berbelit lidah sampai bertukar lidah, akupun meremas pantatnya dan meremas terus payudara ibu mertuaku dari luar baju gamisnya. Kemudian aku berbisik
aku: tubuh ibu sangat bagus, payudara ibu besar dan padat, pantat ibu semok, tapi sayang aset bagus ini harus d sembunyikan di balik baju yg membosankan ini. Coba ibu pamer kan keindahan ini, pasti banyak pria yg memuja keindahan tubuh ini. Apakah ibu tidak senang jika semua pria mengagumi keindahan yg dimiliki ibu?