Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG No Quote - Istriku, masa lalu dan kini

SS apa yang ingin ditulis?


  • Total voters
    306
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Part 3 – In Room with My Sexy Boss (3)


Permainan kembali bergulir, sesungguhnya aku tidak lagi memperhatikan permainan itu karena pikiranku seringkali membayangkan kontol Niko yang sudah mengeras tadi, sesekali mataku seperti terhipnotis pada Niko dan kulihat sekarang cewenya sudah mengelus terus kontol itu.

Tapi pikiranku kembali buyar saat salah seorang terlihat kalah lagi dan ternyata juga cewe di sebelahnya sudah bugil, sehingga kembali giliranku untuk melihat kontol lain yang aku yakin pasti sudah sangat mengeras juga.


“Ayo Putri, sekarang giliran Fahmi yang minta dibukain celananya sama kamu, tuh liat aja kayanya dia seneng banget dapet giliran kalah” kata pak Mike disertai tawa semua orang di ruangan itu.


Aku melihat Fahmi yang kayanya keturunan Arab dan benar saja, kelihatannya dia sangat menantikan momen ini, terlihat dari tatapan mupengnya, namun benakku malah berpikir “hmmm, pasti kontolnya gede banget klo turunan Arab” dan akupun berjalan ke arahnya, Fahmi sudah di posisi berdiri dan siap untuk segera dikeluarkan kontolnya.

“Mike, kalo si Putri berani ngga sekedar megangin tapi juga jilatin punya gw, gw tambahin 1 juta lagi” kata Fahmi dengan senyum mupengnya

“Gimana Put, berani ngga kamu ngikutin kemauan si Fahmi, lumayan kan ngga suruh buka baju dapet duit 1 juta” kata Pak Mike dan tamu lainnya sepertinya mengharapkan segera kalah untuk bisa memberikan tantangan kepadaku.

Aku hanya berjalan ke arah Fahmi kemudian tanganku membuka sabuknya dan melepas kancingnya dengan jari-jariku yang lentik dan kutek berwarna merah di setiap kukunya, membuat kontras sekali saat menggerayangi celananya.

Baru jariku memegang kancingnya kulihat celana Fahmi sudah menonjol dengan besarnya, aku semakin deg-degan membayangkan ukuran kontol di balik celana itu.

Kuturunkan retsleting celananya, aku mulai berani dalam permainan ini, kuraba kontol itu dari luar celana dalamnya sehingga terasa kontol besar di tanganku.

Fahmi mulai menggeliat keenakan karena elusan jemariku dari luar celana dalamnya.

Kuturunkan celana Fahmi secara perlahan dan kulirik beberapa cewe memiliki penasaran yang sama dengan ukuran kontol di balik celana itu.

Dengan hanya tertinggal boxer berwarna putih, terlihatlah tonjolan yang sangat keras dan besar membayang dari luar. Aku tidak terburu-buru, aku menginginkan semua orang di sini menahan napas menyaksikan gerakan tanganku, terutama Fahmi, aku ingin dia merasakan sensasi rangsangan yang luar biasa saat aku yang mengendalikan permainan ini.


Perlahan kedua jari tanganku bergerak ke balik lipatan boxernya dan mulai menurunkannya secara perlahan, sehingga terlihatlah kepala kontolnya yang berwarna merah bulat dan sedikit demi sedikit terlihat juga batangnya yang sudah sangat keras.


Dan saat kuturunkan boxernya, terlihatlah kontol yang besar dan sangat keras menyembul dan keras sekali. Tiba-tiba Fahmi menarik tanganku dan memaksaku untuk mengenggap kontolnya, yang membuatku tak dapat lagi mengelak. Kupegang dengan deg-degan kontol itu dan Fahmi terlihat keenakan dengan sentuhan tanganku.

Terus kuelus dan kugenggam kontol itu yang ternyata ukurannya walaupun besar tapi tidak mengejutkan.

Fahmi memandangi gerakan tanganku dan berharap aku menghisapnya, tapi setelah beberapa saat kulepaskan tanganku dan kembali ke sebelah pak Candra.




Permainan terus berlanjut dan sekarang semua cewe yang bermain kartu sudah dalam keadaan telanjang dan pria di sebelahnya juga sudah kelihatan penisna hasil pekerjaanku, kecuali Pak Mike dan jujur aku sangat penasaran dengan ukuran di balik celananya.

Sementara kulihat di depan mejaku sudah terkumpul uang cukup banyak

“karena semua sudah habis bajunya, sekarang permainan kita ubah” kata Pak Mike, dan mungkin karena dia big boss di tempat ini, tidak ada yang komplain kalau pak Mike sebetulnya pakaiannya masih lengkap, walaupun tetap cewe di sebelahnya sudah tidak mengenakan sehelai benang pun.

Entah berapa kali sudah baik payudara maupun vaginaku diremas dan dielus oleh orang2 dalam permainan ini, baik cewe maupun cowo, dan sebenarnya aku sudah sangat horny melihat keadaan di meja ini dan juga hasil sentuhan orang2 tadi.

Namun entah kenapa Pak Candra sedari tadi tidak marah maupun menyentuhku sama sekali selama permainan ini, tapi biarlah toh juga dia mengijinkanku untuk mengikuti peraturan Pak Mike walaupun Pak Candra tidak ikut dalam permainan.

“Dan karena gw menang, maka gw ngga ikut dalam permainan lagi” kata Pak Mike.


Lalu Pak Mike mengambil sebuah bangku bulat dan menaruhnya di atas meja, “Putri, sekarang kamu duduk di sini, di atas meja, nanti saya kasih tau aturan yang baru” kata Pak Mike

Aku mengikuti instruksi Pak Mike untuk duduk di atas kursi di meja.

“Wow, kamu cantik dan seksi sekali Putri” kata Pak Mike memujiku yang membuatku sedikit merona oleh pujian big bossku, namun penasaran bercampur takut dengan aturan main yang baru nanti.


Sambil berdiri Pak Mike menjelaskan aturan yang baru, “ok, aturan main yang baru, setiap ada yang kalah harus ML sama cewenya di atas meja ini di depan Putri” kata pak Mike dan membuat semua tamu di sini semakin kelihatan horny.


Kulihat tamu2 lain yang sudah tidak terlibat dalam permainan ini sudah ada yang duduk pangkuan dengan cewenya, ada juga beberapa sudah dikeluarkan kontolnya dan dikocokkin sama cewe di sebelahnya sambil tangan cowonya ada yang ngeremesin toket, ada juga yang udah masuk ke dalam gaun cewenya sambil muka cewenya mulai keliatan sangat terangsang.


Permainan pun dimulai dan semua tamu walaupun dengan kegiatannya masing-masing memperhatikan permainan di meja bundar ini.
Meja ini seperti meja makan tingginya, jadi saat aku duduk di atas sini posisiku menjadi sangat tinggi dan dapat memperhatikan semua hal yang terjadi di bawah, namun juga membuat semua orang dapat memperhatikan pahaku yang tetap kuusahakan tertutup kain baliku.


Saat dadu dijatuhkan di atas meja kulihat orang2 memperhatikan siapa yang kalah dan ternyata Niko yang kali ini kalah, bukannya kesal karena kalah Niko malah semangat memberikan uang di mejaku dan naik ke atas meja, lalu dia menarik cewenya untuk juga naik ke atas meja.

Setelah ditidurkannya cewenya di depanku lalu secara perlahan direntangkannya kedua kaki cewe itu dan dimajukannya kontolnya sampai masuk ke vaginanya, kelihatannya cewe itu sudah terangsang, karena kontolnya Nio dengan mudah masuk sampai ujungnya.

“Asssssshhhhh, enak banget kontolnya mas” kata cewe itu,

“udah becek banget memek kamu Gin” kata Niko menikmati kontolnya yang dimasukkan



Kulihat dari atas bagaimana kontol itu keluar masuk disertai desahan dari cewe itu dan aku mulai merasakan horny yang luar biasa, kurasakan cairan keluar dari vaginaku dan tanpa kusadari kakiku bergerak mencari gesekan di vaginaku sendiri, dan secara tak sengaja kakiku mengenai tangan cewe itu dan dia menoleh kepadaku dengan tatapan hornynya lalu dipegangnya betisku, sambil sekarang kulihat semakin keras hentakan kontol Niko di mekinya Gina.

“oooohhhh, terus mas, Gina mau keluar, ini kontol nikmat banget” desah Gina merasakan sensasi di-ewe dengan disaksikan oleh orang banyak.

Tangan Gina terus meremas betisku dan karena hentakan Niko sekarang posisi kepala Gina sudah ada di betisku, dan sambil mendesah dia mulai menjilati betisku tanpa kutolak dan aku semakin terangsang.

Vaginaku semakin gatal dan membanjir ditambah lagi dengan jilatannya Gina di betisku sambil tangannya sekarang meremas kedua pahaku yang telah direngangkannya.

Aku tetap berusaha untuk menutup kedua pahaku, tapi karena tangan Gina yang sangat kuat memeganginya, usahakupun sia-sia.

“aaahhhhh, masss, terusssss, masukkin semua kontolnya, Gina mau keluarrrrr” katanya lalu digigitnya betisku saat kulihat pinggulnya terangkat menuju orgasmenya, bersamaan dengan erangan Niko saat kontolnya dikeluarkan lalu dikocoknya dengan cepat dan mengeluarkan spermanya, dan keduanya ambruk berpelukan di depanku.



“hahaha, enak banget kayanya lo Nik, sampe peju lo kena ke bajunya si Putri, deket toketnya lagi” kata Pak Mike sambil tertawa.

Semua orang menatap ke dadaku dan benar saja di situ terlihat cairan putih kental menempel persis di bagian dadaku.

Aku tertunduk malu dan kembali merapikan pakaianku untuk menutupi pahaku.



Aku tertunduk malu dan kembali merapikan pakaianku untuk menutupi pahaku.
 
Terakhir diubah:
Beruntung banged om punya bini kyk gini, body semok toket gede :bacol:
Juara banget body bini nya om :remas:

Di tunggu om story nya bini :ngiler:
 
Part 4 – In Room with My Sexy Boss


Setelah pertunjukkan yang begitu memicu birahi, kulihat Niko dan Gina keluar dari permainan dan mengenakan pakaiannya.
Sementara aku tetap duduk di kursi itu sambil menunggu siapa yang berikutnya kalah dan ML di hadapanku sambil menahan rasa hornyku dan saat permainan dadu dimulai kembali, kudengar mereka bingung karena ada dua orang yang kalah dengan posisi dadu yang sama persis.
“Siapa nih yang kalah, kalo dadunya sama gini?” tanya mereka
“Yang kalah ya kalian berdua, ayo taro uang di meja Putri, terus ML di atas meja” kata Pak Mike
Karena meja yang sangat besar ini dua pasang naik ke atas meja, yang satu di depanku dan satu pasang lagi di belakangku.

Wanita di depanku itu tidak telentang seperti cewe tadi tapi dia memegang kedua sisi kursiku dan menundukkan badannya, ternyata dia melakukannya dengan doggy style.
Kulihat tamunya sudah memegangi pinggul cewe itu dan batang yang keras diarahkan ke lubang vaginanya.
Aku yang melihat situasi ini kembali merasakan rangsangan yang luar biasa, mataku tak bisa lepas dari kontol cowo itu dan membayangkan pasti cewe ini akan merasakan nikmat yang luarbiasa saat kontol itu dimasukkan.

Tiba2 di sebelah wajahku ada muka cewe yang akan ML di belakangku dan diapun melakukannya dengan posisi doggy. Tangan cewe itu pun memegangi sandaran kursiku dan mulai kurasakan wanita itu dihentak tanda sudah ada kontol yang menyodok vaginanya.
Entah sengaja atau tidak tapi wajah cewe itu begitu dekat dengan wajahku dan dia memalingkannya ke arah wajahku sambil mulai mendesah kenikmatan.

“Aaaaahhhhh, ahhhhhh, ahhhhhh” terdengar desahannya, matanya merem melek merasakan nikmatnya ML.

Wajahku memerah mendengar desahannya yang membuatku semakin terangsang, sambil tanganku mulai memegang erat tempat dudukku, antara menahan rangsangan di sekitarku juga menjaga agar tempat dudukku tidak terjatuh.
Dan saat kupalingkan wajahku ke depan, kulihat cewe di hadapanku juga sudah mendesah keenakan saat kontol itu memasuki vaginanya dan payudaranya bergoyang mengikuti hentakan itu.

Kulihat kontol keras itu keluar masuk vaginanya yang basah dengan pria yang menggenjotnya juga mengerang nikmat. Tangannya terlihat kokoh memegangi pinggul wanita itu sambil pantatnya mengayun maju mundur.

Sekarang kurasakan wajah wanita di sampingku semakin dekat dengan telingaku dan tangannya mulai memegangi pundakku dan gaunku mulai tertarik oleh hentakan yang diterimanya, terkadang kurasakan jarinya mulai masuk ke bagian depan dan mulai meraba payudaraku, sehingga tanganku kutaruh di dadaku takut dia semakin berani memegang payudaraku.

Saat kedua tanganku memegangi dadaku tiba2 cewe di depanku memindahkan tangannya dan memegangi pahaku, dan secara sengaja posisi pahaku yang asalnya menumpang direntangkannya, aku tetap berusaha untuk merapatkan pahaku, namun hentakan yang diterima tubuhnya membuat tangannya semakin lama semakin naik ke arah pangkal pahaku dan gaunkupun tersingkap sedikit demi sedikit.

Satu tanganku kuturunkan untuk menahan tangannya, namun begitu sulit untuk menahan kedua tangannya, sehingga tangan kanannya sekarang berhasil memegangi pangkal pahaku.

Kurasakan jempolnya sudah menyentuh bibir vaginaku, sambil dia terus mendesah merasakan sodokan di vaginanya sendiri.

Vaginaku terasa semakin basah menyaksikan satu wanita diewe di depanku dan satu wanita lagi dihentak2 badannya sambil terus memegangi pundakku sampai satu dari tangannya sudah tidak lagi di pundakku tapi langsung meremasi payudaraku dari belakang.

Aku mulai tak kuasa lagi menahan birahiku saat satu jempol menyentuh vaginaku dari luar celana dalam dan satu tangan meremasi payudaraku, aku mulai sulit menahan semua rangsangan ini, saat tiba2 jempol itu mulai masuk dari sisi celana dalamku dan dia memasukkan jempolnya ke dalam vaginaku yang sudah sangat basah.

“assssshhhhhh” tanpa sadar keluar desahan dari mulutku dan kedua pasang ini semakin meningkatkan tempo genjotannya, keempat orang ini sekarang mengeluarkan erangan kenikmatan.

“ahhh, ohhh, ahhhh, sssshhh, assssshhhh”

“terus sayang, masukkin terus kontolnya, enak bangettttt” kata cewe di depanku

Sementara wanita di belakangku sekarang mulai menjilati leherku sambil sesekali mendesah dan terkadang menggigitnya, sehingga aku semakin sulit mengontrol birahiku sendiri.

Jempol itu terus dimasukkan ke vaginaku dan dikeluar masukkannya, karena dia tahu kalau vaginaku sudah sangat basah.

Walau kedua tanganku masih berusaha menahan bagian bawah dan atas namun karena rangsangan yang luar biasa ini pertahananku semakin melemah.

“Iya sayang, terus, aku mau keluar, tusuk yang keras sayannnnnnggggg”

Dan kulihat cowo di depanku semakin memompa kontolnya keluar masuk, sambil sekarang tangannya memegani kedua payudara wanitanya, tapi matanya....

Matanya bukan melihat ke wanita di depannya tapi terus memperhatikanku yang berusaha menahan birahiku sendiri, dia tersenyum melihat tatapan sayuku dan terus digenjotnya vagina itu sampai akhirnya

“akkkkkkkhhhhhhh, sayanggggg, kontol kamu keras bangetttttt, aku keluarrrrrrrrr” kata wanita itu sambil wajahnya sekarang masuk ke sela pahaku dan dia menggigit tertahan bibir vaginaku, yang membuatku menggigil merasakannya.

Melihat raut wajahku yang merasakan rangsangan luar biasa, sekarang cowo itu semakin mempercepat sodokannya dan tidak lama kemudian “AAAAAKKKKKKKHHHH, PUTRIIIIIIII, LO BIKIN GW GA TAHANNNNNNN” dan dikeluarkannya kontolnya lalu dikocoknya sampai pejunya muncrat dengan sangat deras sehingga kembali mengenai dada dan rambutku.

Mendengar pasangan di depannya orgasme, kedua orang di belakangku mempercepat gerakannya, dan wanita ini sekarang menggigiti leherku sambil kedua tangannya sekarang berpegang pada payudaraku sehingga kain bali yang menutupi dadaku semakin terbuka dan kudengar
“AKKKKKHHHHHHHHHHHH, GILAAAAAAAA, GW KELUARRRRRRRRRRRR” kata keduanya hampir bersamaan, dengan wajah wanita itu terkulai di pundakku sambil kurasakan kakinya menggigil karena orgasme hebat yang baru didapatnya.
“ahhhhhhhhhh” aku mendesah tertahan menyaksikan kedua pasangan ini mencapai orgasmenya, sementara nafasku masih memburu karena nafsu yang tak terselesaikan.
“Put, memek lo basah banget dari tadi jempol gw masuk” dan ditariknya jempolnya sampai terlihatlah cairan menempel di jempolnya itu.
Belum selesai kedua wanita itu melepas tangannya dari tubuhku, Pak Mike berdiri di depanku dengan mukanya juga menunjukkan rasa horny yang tak dapat disembunyikan. Aku yang masih horny melihat Pak Mike lalu mataku turun ke tonjolan di celananya yang kulihat sangat keras dan besar sambil menatap sayu dan berharap dia naik ke atas meja ini.

“Panji, Rangga, naik ke atas” kudengar Pak Mike memanggil nama dua orang pria, kemudian kulihat dua orang pemuda dengan badan atletis menghampiri Pak Mike lalu naik ke atas meja berdiri di hadapanku.
Lalu mereka melepas kaus yang menempel di tubuhnya sampai terlihatlah otot di bagian tangan, dada dan perutnya. Dengan rambut pendek dan hanya menggunakan celana jeans mereka terlihat begitu jantan dan secara refleks kembali mataku turun ke tonjolan di balik celana mereka, sampai mereka tersenyum melihat mataku dan akupun menunduk sambil berusaha membetulkan pakaianku dan kembali mempertahankan egoku.

Diangkat oleh mereka masing2 kedua wanita yang terkulai di tubuhku, dan aku langsung kembali menyilangkan kakiku sambil tanganku menutupi kembali bongkahan payudaraku yang sedikit terbuka akibat remasan wanita di belakangku.
Sambil kuperhatikan begitu kokohnya kedua pria itu menggendong kedua wanita itu dan menurunkannya.
Setelah kedua wanita itu turun, mereka kembali berdiri di hadapanku lalu menurunkan celana jeansnya, aku terkesiap melihat otot di kaki mereka terlebih tonjolan di balik boxer putih yang mereka kenakan.

Walau egoku berusaha bertahan tapi otakku membayangkan bagaimana jika mereka menjamah tubuhku, dan mulai kupikir untuk menyerah jika kedua orang ganteng dan atletis ini mengeweku di sini, daripada harus melayani Pak Candra tua dan hitam itu.

“Sandra, Lexa, kalian naik ke meja” tiba2 kudengar suara Pak Mike membuyarkan lamunanku.
Dua orang wanita sekarang naik ke atas meja, lalu tanpa babibu keduanya mengambil kakiku dan merentangkannya, lalu duduk menyamping saling memunggungi di pahaku.

Lexa dan Sandra adalah dua orang primadona di sini, bukan saja karena mereka cantik, tapi juga yang kudengar mereka kalau servis gila2 an dan baru kuketahui bagaimana kegilaan mereka secara langsung malam ini.
Dengan cepat keduanya menurunkan boxer prianya masing2 dan kulihat kontol2 yang keras di hadapan mereka.
Mereka mulai menjilati cowonya masing-masing mulai dari pahanya, naik ke perutnya kemudian turun kembali dan menjilati buah zakar kedua cowo itu.

Lalu keduanya mulai menjilati batang penis itu lalu menghisapnya, mulai dari perlahan sambil lidahnya berputar di kepala penisnya sampai memasukkannya ke dalam mulut mereka.
Penis itu cukup panjang, tapi kedua wanita ini sanggup memasukkannya sampai kudengar suara dari tenggorokan keduanya.

Air liur membasahi kedua penis itu setiap kali mereka melepasnya dengan urat2 yang menonjol di sekelilingnya.
Aku mulai merasakan lagi birahi yang tadi tak tertuntaskan, nafasku semakin memburu terlebih saat kedua pria itu mulai meremasi payudara Lexa dan Sandra.

Sekarang kedua wanita ini merubah posisi duduknya saling berhadapan dan betapa kagetnya saat mereka mulai berciuman di hadapanku, tangan keduanya masuk ke balik gaunnya dan mulai saling meremas payudara.

Aku yang melihat ciuman panas mereka mulai memandang sayu saat mereka menatapku, diambilnya kedua tanganku dan diarahkannya ke payudara mereka sambil mereka menuntunku untuk meremasinya.

Kedua cowo di sampingku sekarang menempelkan tangannya di payudaraku, aku hanya bisa mendesah perlahan saat kedua tangan itu mulai meremas dan memainkan putingku dari balik gaun.

Dan sekarang kurasakan tangan Lexa dan Sandra mengelus pangkal pahaku dan jemarinya masuk ke balik celana dalam lalu mengelus bibir vaginaku.

Entah jari siapa yang masuk terlebih dahulu, tapi sekarang kurasakan ada jari yang mengelus klitorisku sementara jari lainnya dimasukkan ke dalam vaginaku yang sangat basah.

Semakin becek vaginaku dan aku sudah tak dapat lagi menahan desahan karena semua sentuhan itu,

Melihatku sudah sangat terangsang kedua wanita itu semakin liar berciuman sementara semua tangan kami terus dengan sentuhan dan remasannya masing2.

“Ssssshhhhh, ahhhhhh, ahhhhhhhhhh” desahanku mengisi seluruh ruangan itu, aku sudah tak peduli, aku berharap kontol itu nanti masuk ke vaginaku.
Kurasakan terus semua tangan yang menyentuh tubuhku. Tubuhku terus menggeliat merasakan rangsangan yang luarbiasa, sambil mulutku terus mengeluarkan deshan nikmat.

Tiba2 mereka berdiri, dan dengan cepat kedua pria itu mengangkat tubuhku lalu diambilnya kursi itu dan diturunkan, lalu aku dibuat berdiri dan kedua wanita berdiri menempel di sisi kiri dan kananku sampai terasa payudara mereka menekan kedua lenganku.

Mereka terus berciuman sambil tangannya meremasi payudara dan mengelus vaginaku. Satu orang pria sudah ada di belakangku dan terus menciumi mulai dari telinga sampai leherku sementara satu pria lagi berdiri di hadapanku dan mengocok sendiri kontolnya, aku menatapnya sayu berharap dia memasukkan kontolnya ke vaginaku.

Tiba2 mereka semua berhenti dan aku yang sudah sangat terangsang berdiri kaku seakan dunia ikut berhenti, menunggu apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.

Dan pria di depanku mengangkat tangannya dan menyuruhku membuka gaunku.

Aku malu dengan egoku, namun birahiku sudah sangat tinggi, aku terdiam sambil menatap kontol pria itu dengan penuh harap.

Kembali pria itu menyuruhku membuka gaun, entah karena terangsang atau jiwa eksibisionisku muncul, perlahan tanganku bergerak melepas ikatannya sampai gaun itu jatuh, sehingga sekarang terlihatlah payudaraku dan celana dalam merahku yang terlihat basah sekali. Tanganku masih berusaha menutupi kedua payudaraku.

Pria itu kembali mengangkat tangannya dan menyuruhku menurunkan celana dalamku, saat kulihat sekeliling ruangan ini, ternyata semua orang sudah memakai baju, tidak ada satupun yang telanjang lagi. Aku ragu dan malu, mengetahui keraguanku, pria itu menatapku dengan pandangan tegas dan menyuruhku membuka celana dalamku.

Dengan rasa birahi yang tinggi tapi malu, akhirnya secara perlahan kuturunkan celana dalamku, sampai terlihatlah vaginaku.


Semua orang menatapku dan terlihat mereka terangsang melihat tubuhku, payudaraku yang bulat dan kencang, putingku mengeras karena terangsang dan vaginaku yang mengkilat karena becek.

Aku menggigil kedinginan dan terangsang membayangkan semua orang mengagumi tubuhku.

Kemudian Lexa dan Sandra mengarahkan wajahnya ke payudaraku dan mulai menjilatinya, “assssshhhh, ssssshhhhh” aku mendesah tertahan, kedua jari mereka mengelus kembali klitorisku semakin lama semakin cepat, sementara satu tangan sudah menusuk nusuk vaginaku, sehingga aku mendesah semakin keras, kulihat cowo di depanku sudah kembali mengocok kontolnya yang sangat keras sementara satu pria lagi menahan tubuhku dari belakang agar jangan sampai terjatuh, karena lututku semakin sulit untuk terus berdiri. Wajahku kusandarkan ke cowo di belakangku dan terus mendesah “Aaaaahhhhhhhh, aahhhhhhhh, sssssssssshhhhh” lalu pria di depanku bergerak ke arahku dan aku berharap dia akan memasukkan kontolnya ke vaginaku yang sudah sangat basah, namun ternyata dia berdiri di sampingku dan tiba2 pahaku dipegangnya dan diangkat oleh kedua pria itu dengan posisi mengangkang.

Lexa maju ke hadapanku dan bersimpuh lalu dia mulai menjulurkan lidahnya, dijilatinya klitorisku dengan sangat perlahan, lalu kurasakan tangan Sandra membuka vaginaku sampai terlihatlah itilku yang sudah menonjol terangsang. Lexa terus menjilati klitorisku dan perlahan jarinya dimasukkan ke vaginaku, pertama hanya satu jari, lalu dua jari, lalu tiga jari dimasukkannya dengan cepat dan dikocoknya vaginaku sambil terus lidahnya menjilati memekku dengan liar.

Aku sudah tak tahan, kepalaku sudah bergoyang ke kanan ke kiri sambil terus mendesah hebat sampai kurasakan aku akan orgasme dengan hebat, tiba2 Lexa menghentikan jilatannya.


Aku yang sangat terangsang berteriak “AKKKKKKHHHHHHHHHHHHHHHHHHH” kutarik kepala Lexa namun dia langsung berdiri. Nafasku memburu karena nafsu yang tak tertuntaskan, lalu kulihat Pak Candra naik ke atas meja.


Tidakkk, jangan Pak Candra orang tua hitam itu, plissssss, otakku menolak, dan pandanganku terlihat kaget.

Dia terkekeh melihatku tak berdaya lalu dengan cepat wajahnya dimajukan ke payudaraku dan dia menjilatnya dengan sangat kasar sambil jarinya bergerak ke vaginaku dan mulai memasukkannya dengan cepat dan memompanya. Otakku menolak tapi tubuhku bereaksi sebaliknya, pantatku bergoyang mengikuti gerakan jarinya sambil kepalaku bergoyang menolak tapi vaginaku terus mengeluarkan cairannya membuat jari Pak Candra semakin leluasa memompa memekku dan tak sanggup kutahan desahanku pun kembali terdengar “aahhhhhhhhhhhh, ahhhhhhhhhhh, uhhhhhhhhhh”

Semakin cepat dikocoknya vaginaku dan mulutnya dengan rakus menjilati kedua payudaraku saat pinggulku akan naik untuk orgasme tiba2 dia berhenti.

Aku memejamkan mata menahan kesal karena orgasme yang kembali tertahan. Sampai kurasakan kontol menyentuh bibir vaginaku.

Kulihat sekarang Pak Candra dengan senyum kemenangan mengarahkan kontolnya memasuki vaginaku, secara perlahan dimasukkannya, dipompanya secara perlahan dan walaupun otakku menolak, namun tubuhku bergoyang merasakan kenikmatan.

Tubuhnya yang pendek dan gempal sekarang memompa kontolnya di vaginaku sambil dia terus tersenyum melihatku mendesah kenikmatan. Tangannya terus meremas payudaraku, memilin milin putingku dan tanpa sadar tanganku memegang kontol kedua pria yang mengangkatku, terus kukocok kontol itu dan kulihat kedua pria itu mulai kehilangan kontrol dan menikmati kocokanku.

Kurasakan kontol Pak Candra yang keras membuatku tak bisa menahan kenikmatan yang diterima tubuhku, semakin cepat dia memompa kontolnya dan semakin cepat juga aku mengocok kontol kedua pria itu. Sampai akhirnya tubuhku tak kuat lagi dan pinggulku melengkung tinggi dengan kontol Pak Candra masuk sangat dalam ke lubang memekku dan “AKKKKKKKHHHHHHHHHHHH, AKKKKKKKKKKKKKKKHHHH, OOOOOOOOKKKKKKKKHHHHHHH” memekku menyemprotkan cairan orgasmenya, lalu kurasakan Pak Candra mengeluarkan kontolnya dan mengocoknya sampai cairan pejunya muncrat membasahi tubuh dan wajahku.

Dan kedua pria itupun kurasakan kakinya menggigil saat mengalami orgasmenya. Dan mereka membaringkanku telentang di atas meja itu.

Pak Candra turun beserta kedua pria dan juga Sandra, lalu kulihat Lexa menghampiriku dan menjilati semua sperma yang menempel di tubuhku, lalu berbisik ke telingaku “I will be your best friend Putri, meki kamu wangi banget”, itulah momen pertamaku bersabat dengan Lexa dengan semua petualangan kami.
 
Terakhir diubah:
Anjaaay .. bakalan seperti apa sih petualangan Putri juga Lexa
 
Si om akhirnya turun gunung :adek:
Salam ama wf nya ya om :D ane penggemar nya wf :beer:
 
yang jelas ...... up date terus. ...
anda adalah pria yang hebat dan berhati emas .........
sedikit pertengkaran kecil, memang itu adalah bumbu ber RT..... dan bisa meyakinkan untuk bercerita ..... wow ...

apapun alasannya, anda PRIA HEBAT

lanjut .......:polisi:
tak kawal forwarder biar cepet nerusin .....
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part 5 – Foreplay before story “Best Friend (in Sex?)”


“Hallo ma, pagi2 gini papa jadi horny nih inget cerita mama soal di room yang sama Pak Mike, ngebayangin mama pake kain bali, berarti punggungnya keliatan dong sama orang bisa ngebayangin toketnya mama karena mereka pasti sadar dari awal mama ngga pake BH” telponku pagi2 ke istri dalam perjalananku ke kantor.
“papaaa, koq nelpon pagi2 udah mikirin jorok sih” jawab istriku di telepon
“ya abis mama ceritanya semalem sampe becek gitu, mama pasti horny banget inget kejadian itu”, kurasakan penisku menegang ingat kejadian semalam, saat istriku cerita sambil ML.
“mama malu pa, mama kaya dijebak sama mereka di room itu untuk bikin mama ngga tahan, sampe akhirnya semua orang nonton mama diewe sama Pak Candra” jawabnya pelan
“dan yang bikin mama malu, mamanya nikmatin sampe keluar pas mama diewe di atas meja itu, sampe mama ngga peduli lagi kalo semua orang ngeliatin"
"tapi papa ngga marah kan denger cerita mama semalem” katanya lagi
“sayang, papa lebih suka ngejaga rasa horny sama mama dari cerita masa lalu mama” aku coba menjelaskan,
“untuk ngejaga rasa takut kehilangan pasangan, kita harus ngerasain cemburu, supaya kita terus bisa ngerasa deg-degan kaya orang masih pacaran, dan papa lebih suka ngerasa cemburu dengan masa lalu mama, toh itu udah kejadian dan belum ada papa di masa itu"
"daripada papa harus ngerasa cemburu di masa mama udah jadi punya papa” logikaku menerangkan kenapa aku suka mendengarkan masa lalu istriku.

“bener juga sih omongan papa, tapi papa harus janji jangan marah sama mama soal masa lalu mama ya” kata istriku
“ngga sayang, selama papa ngga denger dari orang lain, papa ngga akan marah, jadi mendingan mama jangan ada rahasia apapun soal masa lalu mama ya"
"Lagian kita ngga boleh mungkirin toh masa lalu kita yang bawa kita jadi bisa suami istri, coba ceritanya berbeda, mungkin kita jadi ngga jodoh, bener kan”, kataku memberinya pengertian,
karena memang aku percaya bahwa cerita masa lalu kehidupan kami yang mempertemukan kami saat ini.

“ok, ok, kalo gitu nanti mama inget2 lagi deh kejadian2 waktu mama masih kerja jadi LC, lagian juga papa kayanya horny banget sampe kontolnya keras gitu tiap mama cerita, hehehehe” dan istriku ceria kembali.

“nanti papa pulang kerja, mama cerita kejadian sama Lexa ya..., papa horny nih inget Lexa bisikkin ke mama habis jilatin peju di badan mama” sambil kurasakan mukaku panas membayangkan cerita istriku.

“banyak pa cerita sama Lexa, nanti malem mama ceritain satu dulu deh, pasti papa horny banget dengernya, mama aja sekarang udah becek lagi inget cerita itu.

“lho kok mama becek, mama horny ya banyangin orang yang ewe mama, papa cemburu nih dengernya, jadi pengen cepet pulang” sambil aku memelankan mobilku karena takut konsentrasiku terpecah.

“ya udah, mama tunggu nanti malem kita bobo hotel murah2 ya sayang, mama mau masturbasi dulu” jawabnya sambil tertawa dan menutup telpon.

Ingin aku melarangnya, tapi dia sudah menutup telpon dan akupun sudah sampai di kantorku, maka akupun bergegas dan sumpe deeeee, hari itu aku ngga konsen kerja ngebayangin percintaan kami nanti malam.
 
Terakhir diubah:
Part 6 – Lexa my best friend (in Sex? 1)

Pagi itu kami baru keluar dari room, Lexa bersama partnernya sementara aku sendiri.
Yaa..., sesudah kejadian di room with my Sexy Boss, aku dan Lexa semakin dekat, seringkali saat partnernya datang dan Lexa ingin ditemani maka dia mengajakku menemani mereka, seperti malam sampai pagi ini.

“Xa, kita nginep di Tretes yuk, masih kangen nih sama kamu” kata abangnya Lexa waktu dia closed bill dan kami mulai sadar saat lampu room dinyalakan.
“Abang kangen atau kentang, hehehe” jawab Lexa manja
“Habis kamu bikin abang horny dari tadi, tapi kan abang ngga mau ganggu liat kamu sama Putri lagi asik”
sambil matanya ngeliatin Lexa yang hari ini menggunakan gaun putih yang sexy. Aku tak sadar kalau dia juga memperhatikanku dengan gaun kuningku.
Gaun yang kukenakan malam ini cukup panjang dengan bagian belakang terbuka, sehingga punggungku terlihat semua, tanpa ada tali apapun di antaranya, menunjukkan kalau aku tidak mengenakan bra dan bagian depan kainnya menyilang menutupi payudaraku, sementara bagian bawahnya memiliki belahan sampai ke pahaku.

“ya udah boleh deh, tapi cariin yang dua kamar ya, kasian si Putri kalo harus pulang sendiri, mendingan dia ikut sama kita, biar dia juga bisa istirahat” sambil melihat aku yang sudah duduk rapi mau pulang.
“Put, kita nginep di Tretes yuk, biar kamu juga istirahat dan ngga pulang sendirian” ajaknya kepadaku

“hmmm, boleh deh Xa, aku juga cape banget, males klo harus pulang sendiri naik taxi” jawabku, toh mereka akan menyewa cottage dengan dua kamar.

Sesampai kami di cottage di Tretes, akupun masuk ke kamar yang satunya sementara Lexa dan si abang masuk ke kamar lain.
Aku langsung merebahkan tubuhku di ranjang dan berusaha untuk tidur, tapi karena efeknya belum benar2 hilang, akupun hanya lemas sambil rebahan menunggu kantuk datang.

“Put, kamu bisa tidur ngga” kudengar Lexa teriak dari kamarnya
“kalo ngga bisa tidur, sini aja Put, kita juga ngga bisa tidur nih, siapa tau kalo bertiga jadi bisa tidur”
Aku diam saja dan pura2 sudah tidur, karena aku males tidur bertiga sama si abang yang kulitnya coklat itu.
“Put, aku tau kamu pasti belum tidur, udah sini aja” Lexa tetap berteriak

Dan aku tetap tak menjawabnya, lalu kudengar langkah kaki mendekati kamarku
“Put, udah deh ngga usah pura2 tidur, aku tau kok kalo kamu masih belum drop” kata Lexa sambil menerobos kamarku tanpa mengetuk pintu dulu.

“Aku janji, si abang ngga akan ngapa-ngapain kamu, kalo kamu takut” katanya lagi
Dan akupun akhirnya membuka mata, karena biar gimana Lexa tahu kalo aku belum tidur

“janji ya, lo ngga akan ngewe di depan gw” kataku lemas
“Janji Putri, yuk pindah kamar gw aja” sambil Lexa menarik tubuhku dan kamipun masuk ke kamarnya.
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Trisam ngggggaaaaa yaa ... Hahaha
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd