Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Tergoda

Tergoda
Hujan perlahan reda,suara jangkrik dan katak saling bersahutan,hawa dingin perlahan menusuk ke setiap warga desa,beda halnya Husnul janda setengah baya itu terlihat terengah engah setelah mendapatkan kenikmatan yang lama tak ia rasakan.

Rizal bangkit berdiri,ia lepas celana pendeknya lalu pemuda itu naik ke ranjang, Husnul berdebar saat ia rasakan pemuda itu membuka kakinya lebar lebar,
Kontol Rizal yang sudah keras mengembang ia pegang lalu ia dekatkan ke bukit tembem ibu tirinya yang yang terlihat basah.
Naluri seorang pria muda seperti Rizal memang cepat mengerti apa lagi soal birahi.
Rizal mengusapkan helm kontolnya ke lubang kewanitaan Husnul,
Terasa lembab dan basah.
Husnul memejamkan mata,
"Zal jangan ini dosa"ucap Husnul lirih,walaupun bibirnya menolak apa yang di lakukan Rizal padanya,tapi kedua kaki Husnul menekuk hingga iapun mengangkang sempurna dan hal itu makin membuat Rizal mudah memasuki tubuhnya.
"Bu aku sayang kamu"ucap Rizal sambil menatap tajam ke Husnul, tatapan Rizal penuh dengan birahi yang membuat Husnul tersipu.
Pemuda itupun langsung mengambil ancang ancang,
Rizal menekan kontolnya ,
", ergghhhhh ergghhhhh zal"
Rintih Husnul,wanita itu merasakan sesuatu yang keras dan besar masuk ke lubang kewanitaannya.
Husnul tak bisa lagi berpura pura menolak, birahinya sudah terpancing oleh kejantanan Rizal,kaki Husnul perlahan melingkar ke tubuh Rizal.
Rizal makin merangsek masuk ke tubuh montok Husnul,kontolnya ia tekan lebih dalam, terasa daging selangkangan milik ibu tirinya hangat dan nikmat.
"Sayang enak banget,ehhhh enak sayang"ucap Rizal bergetar,pemuda itu melingkarkan tangannya ke tubuh Husnul, perlahan kontol itu makin merangsek masuk, ke kewanitaan Husnul.
"Zal pelan pelan ergghhhhh ergghhhhh,punyamu gede banget,nyeri zal "
Ucap Husnul memeluk erat leher Rizal,
"Ya sayang"jawab Rizal lembut.
Terlihat wajah Husnul memerah dan tegang,
"Sayang malam ini kamu cantik banget"
Rayu Rizal sambil tersenyum.
"Kamu nakal zal,aku ini ibu tirimu masak kamu panggil aku sayang sayang terus "
Jawab Husnul sambil mencubit pinggang Rizal yang terlihat mulai berkeringat.
"Ohhh sayang enak banget,ohhh uhhh"kembali' Rizal berucap sambil menekan kontolnya lebih dalam,
"Aduhhh aduhhh zall "
Rintih Husnul saat lubang kewanitaannya makin terasa penuh oleh kontol anak tirinya.
Husnul memeluk erat Rizal saat seluruh batang kontol itu masuk ke lubang memeknya,"zal kenapa kamu tega melakukan ini sama ibu"
Ucap Husnul lirih,
"Sayang kamu cantik dan aku tak tahan melihat tubuhmu, apalagi merasakan kenikmatan ini ehhhhh echhhh "
Jawab Rizal tenang,
"Zal aku ini ibu tirimu,ini dosa zal kalau warga kampung tahu kita pasti di usir dari desa ini"
Ucap Husnul yang jujur masih ada rasa takut,karena ia belum pernah melakukan hal mesum seperti ini.
"Sayang asal kita merahasiakannya mana mungkin warga tahu,di rumah ini hanya ada aku dan kamu"jawab Rizal yang langsung melumat bibir mungil Husnul.
"Cup cup cup cup cup cup cup sruppp sruppp cuppp"
"Ehhhhh echhhh aduhhhh zal kamu memang anak nakal"
Ucap Husnul setelah bibirnya di kulum,
"Ya sayang aku memang anak nakal,tapi bikin ibu enakkan?"pungkas Rizal, membuat Husnul tersipu.
Rizal pemuda yang cepat mengerti,walau ia belum pernah bercumbu dengan wanita tapi nalurinya sangat kuat hingga ia bisa apa yang di mau wanita.

Rizal makin bernafsu, kontol yang sudah tenggelam di kemaluan tembem ibu tirinya perlahan ia tarik hingga ujung helm kontolnya,lalu ia tekan lagi ,dan ia lakukan berulang ulang.
Husnul merasakan kewanitaannya mulai terbiasa dengan hunjaman kontol besar, panjang milik Rizal.
Rasa nyeri perlahan berubah menjadi nikmat yang tak bisa ia ungkapkan dengan kata kata.

*Clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok clok "

Rizal terus membombardir Husnul, membuat janda berambut panjang itu bergerak ke sana kemari menahan gempuran Rizal yang makin kuat.

"Memekmu enak banget sayang sumpah aku ketagihan,aku ingin tidur tiap malam di sini sayang"
Ucap Rizal yang mulai memanggil sayang,dan tak memanggil ibu pada Husnul.
"Ohhh zal kata katamu jorok dan gak sopan"
Jawab Husnul,
"Aduhhh mau ngomong apa kamu sayang,aku benar benar jatuh cinta padamu,duh enak banget sumpah memekmu enak "
Ucap Rizal makin tak terbendung.

"Dasar anak nakal echhh achhh ohhh zallll"
Rintih Husnul mulai terdengar manja.
Pinggul semok Husnul perlahan bergerak,dan terlihat lah kedua insan itu sangat simetris ,
Si pemuda yang kekar dan atletis,berkulit coklat maskulin bergerak naik turun,sedang ibu tirinya yang janda setengah baya Berwajah anggun berkulit kuning Langsat mulus bergoyang bak***simg memainkan pinggul semoknya berputar membuat keduanya tenggelam dalam lautan birahi.

Derit ranjang kayu sederhana milik Husnul terdengar pertanda betapa panasnya permainan birahi sang pejantan,
Kamar yang dulu ia tempati bersama almarhum suaminya sudah tiga tahun sepi tak ada rintihan,sekarang berubah menjadi raungan nikmat .
Husnul sesekali mencium wajah Rizal, jujur ia akui betapa manisnya wajah anak tirinya.

"Husnul kamu milikku*ucap Rizal tegas,di sela sela hentakannya menikmati kewanitaan ibu tirinya yang tubuhnya terlihat penuh peluh.
"Dasar anak nakal, beraninya kamu panggil namaku saja"jawab Husnul tersenyum manis ke Rizal, senyuman seorang betina yang ingin saling memuaskan..

"Nul enak banget memekmu,kalau tau enak begini sudah dari dulu aku merkosa kamu"
Ujar Rizal,
"Ehhh nakal masak ibu tirimu kamu mau perkosa"jawab Husnul mencium Rizal,
"Klo cantik dan semok begini siapa yang gak pengen kamu nullll ohhhh duhh ohhhhh , enakkkk pasti pengen ngentot memekmu nul"lagi lagi kata jorok keluar dari bibir Rizal,

"Ohhhh terus zal terus perkosa aku ohhhhh zal"jawab Husnul terangsang,birahi janda itu makin binal saat kata kata Rizal makin jorok.
"Husnul kamu cantik dan semok,kamu pantas di perkosa ,ohhhh enak memekmu aku ketagihan memperkosamu"

Mendengar itu Husnul makin blingsatan,ia benar benar menikmati permainan seks Rizal.

Dan hal itu membuat Husnul harus kembali orgasme,ia tak kuasa lagi menahan segala nikmat pemberian Rizal,
"Ohhhhhh zalllll aku enakkkkk achhhh aku dapet achhhhh dapet enak, ergghhhhh ergghhhhh aduuuh enak sekali"
Kemaluan Husnul berdenyut tak karuan dan rembesan cairan memeknya tumpah tanpa ia sadari,
"Bressss crettt bressss crettt bressss crettt bressss crettt bressss crettt bressss crettt bressss crettt bressss crettt bressss crettt"

Rizal merasakan kontolnya seperti tersiram cairan hangat dari dalam liang kewanitaan ibu tirinya.
"Ohhhh duhh ohhhhh ohhhhh ohhhhh ohhhhh ohhhhh ohhhhh ohhhhh ergghhhhh ergghhhhh aduuuh,cabut dulu zal ibu mau pipis"
Bisik Husnul manja,
Rizal langsung menarik kontolnya dari memek Husnul dan rebah di sampingnya.

"Ploppppp"
Bunyi memek Husnul saat kontol besar Rizal terlepas,wanita itu langsung bangkit dan bergegas ke kamar mandi dengan telanjang.
Rizal tersenyum puas melihat Husnul yang berlarian,"malam ini luar biasa indahnya,Bu enak banget memekmu"
Bisik hati Rizal sambil tersenyum penuh kemenangan.
Bersambung,😊😊
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd