FreezerBunny
Guru Semprot
- Daftar
- 2 Aug 2017
- Post
- 619
- Like diterima
- 1.529
Index:
Part 1 : Cinta itu seperti bermain tarik tambang
Part 2 : Sejak kecil sampai sekarang memang seperti ini kan?
Part 3 : dan menjadi 3 orang teman
Part 4 : Walau terjadinya 20 menit saja
Part 4.5 : Bagi diriku ini kau adalah pangeran
Part 5 : Andai saja dapat kuucap bebankan sirna
Part 6 : Kupasrah kepada apapun yang nantinya akan terjadi
Part 7 : Buatku terbuai dengan cintamu
Part 7.5 : Surga dunia sesaat
Part 8 : Kampung Halaman Tercinta
Part 9 : Kalau seenaknya kenapa?
Part 9.5 : Jika lihat dari jauh menyedihkan
Part 10 : Mr Kissman
Part 10.5 : Apakah ada cinta atau tidak tak peduli
Part 11 : Rasi Bintang Orion
Part 11.5 : Kamulah Yang Memaafkan diriku (1)
Part 11.5 : Kamulah Yang Memaafkan Diriku (2)
Part 12 : Akhirnya Kita Berjumpa Lagi
Part 13 : Rasa Sayang Yang Dulu Aku Remehkan
Part 14 : Mengejar Cinta.
Part 15 : Kesenangan Dewasa.
Part 16 (1) : Mulai Tampak Garis Fajar.
part 16 (2) : Cinta Mengajariku Betapa Indahnya Dunia.
Season 2.
Part 1 : Langit Bersih Tanda Sebuah Harapan.
Part 2 : ku Yakin Kita Bisa.
Part 3 : Jangan Pernah Lupakan Diriku Ini.
Part 4 : Sepanjang Jalan Raya.
Part 5 : Sok Kuat.
Part 6 : Perasaan Dalam Hati Ini.
Part 7 : Tapi Cintaku Tak Bisa Padam.
Part 8 : Bikin Stress Aja!
Part 9 : Sudah Berapa Lama Waktu Telah Berlalu.
Part 10 : Siapapun Pasti Akan Jadi Tua.
Part 11 : Andaikan ku dapat ungkapkan cinta ini.
part 12 : tak akan pernah ku selali.
part 13 : Terima Kasih.
=================================
Side Story 1: Christmas Eve..?
Side Story 2: All I Want For Christmas is...
Side Story 3: Happy Birthday!
Side Story 4: Belajar Memasak Bersama Julia.
Side Story 5: Holiday Begin?!
Side Story 6: Happy Holiday.
Side Story 7: 18 Juli.
Side Story 8 : Gaby, kamu ngapain?!
Side Story 9 : hari yang paling cerah (?)
Side Story 10 : After Party
Part 1: Cinta itu seperti bermain tarik tambang
Ting!
Sebuah notification line muncul di hpku.
Lala
Dmn?
"otw, tunggu di tempat biasa" balas ku secepatnya. Akupun bergegas menghabiskan minumanku, bersalaman pada teman temanku yg lain dan segera meluncur menuju P2 mengambil motorku. Setelah membayar parkir, kutancap motorku keluar dari parkiran mall FX sudirman ini. Aku menghentikan motorku di dekat sebuah bis yg biasa terparkir disamping shelter bus mall ini.
"cepet" aku mengirimkan pesan pada contact itu. Aku menunggu dimotorku sambil membuka twit**ter yg penuh notification dari orang-orang yg meretweet LR ku hari ini. Senangnya bisa berbagi kebahagiaan pada orang lain.
10 menit kemudian, 3 orang gadis berjalan melewati tempatku menunggu sambil sedikit mengobrol.
"hati-hati ya kak della." kedua gadis itu saling melambaikan tangan pada seorang gadis lainnya, yg kemudian berjalan menghampiriku.
"yuk." kata gadis itu sambil memukul pelan kepalaku yg untung saja sudah terlindungi helm.
"kurang ajar lo, nih pake." balas ku dengan sedikit kesal sambil menyodorkan sebuah helm hitam bermotif doraemon padanya. Gadis itu memakai helm tetapi mulutnya terlihat mencibirku.
"kenapa?" tanya ku padanya yg dibalas dengan tatapan yg tajam mematikan.
"makanya kalo disuruh belajar mobil tuh mau." jawabnya sambil menaiki motor ku. "gimana gw gak sakit-sakitan kalo harus naik vario hitam bobrok ini terus." dia melanjutkan dengan nadanya yg menyebalkan.
Kutarik gas motorku mendadak yg membuatnya terkejut, berpegangan erat padaku dan kemudian memukul kepalaku. Kutancap varioku sambil sedikit tertawa tanpa menjawab ocehannya dibelakang. Sepanjang perjalanan kami hanya sesekali berbicara tentang kegiatan kami masing-masing hari ini, lebih tepatnya mendengarkan keluh dan kesahnya sepanjang hari ini yg hanya sesekali kubalas dan lebih banyak kuberi tawa kecil. Indahnya lampu ibu kota dan kelakuan pengemudi kendaraan yg bodoh menjadi hiburan kami selama perjalanan ini.
"Sa, dingin banget ya hari ini." ia mempererat pegangannya.
"ya kita kan lagi diatas flyover, wajarlah dingin. Anginnya aja sekenceng ini." balas ku padanya.
"hmm iya sih" balasnya singkat.
Aku mengembalikan fokusku pada jalanan gatot subroto yg panjang ini. Salah satu jalanan protokol di ibu kota Jakarta yg tidak rata dan penuh lubang. Aku harus extra berhati-hati kalau melewati jalan ini karena motorku sudah tidak sesehat dulu, ya seperti yg ia katakan sebelumnya, bobrok. Yah mau bagaimana lagi, aku terlalu malas dan tidak mengerti soal otomotif, sudah begitu aku tidak percaya pada orang di bengkel yg menurutku hanya ingin menghabiskan uangku saja.
Perjalanan kami masih panjang karena kami baru saja melewati plaza semanggi, sedangkan tujuan kami adalah daerah kalibata sana. Perlahan aku menghentikan kendaraanku dan menepi disudut jalan.
"kenapa, motor lu mogok?" tanyanya kebingungan. Aku turun dari motorku dan melepas jaket hoodie hitam yg ku kenakan dan kuberikan padanya, "nih pake."
Dia yg saat itu hanya mengenakan kaos bergambar elmo berwarna hitam itu kemudian melepas helmnya, memakai hoodieku dan kembali naik ke motor.
"masih kedinginan?" tanyaku sambil memacu kembali motor kesayanganku ini untuk menuju ke kostannya. Dia tak menjawab pertanyaanku, tetapi ia mempererat pegangannya bahkan lebih seperti memelukku. Kami melanjutkan perjalanan dalam suasana penuh keheningan hingga sampai didekat kostnya.
"di depan kost?" tanyaku yg hanya dibalasnya dengan menunjuk sebuah warkop diujung gang kostannya. "oh oke." aku menjalankan motorku ke tempat yg dia tunjuk tadi.
"ya kita sudah sampai food court kesayangan putri salju kita." godaku saat ku turunkan dia diwarkop itu. Dia hanya diam dan menyerahkan helm doraemon itu padaku.
"taro kostan aja helmnya." tetapi dia menolak.
"mau makan dulu?" tanyaku yg juga ditolaknya.
"oke kalo gitu aku pulang ya, sampai jumpa di lain hari putri salju." aku mengangkat tanganku dan menunjukan telapak tanganku untuk meminta tos seperti yg biasa kami lakukan. Tapi dia berbalik badan dan langsung berlalu pergi meninggalkanku.
"emang kurang ngajar lo della delila!" umpatku kesal didalam hati.
Aku memacu kembali motorku menuju ke FX sudirman, untuk melanjutkan nongkrongku yg tertunda bersama teman-teman satu hobbyku.
Ping!
Lima menit berselang, hpku berbunyi yg menunjukan kalau ada notifikasi dari twit**ter.
@Della_JKT48
Thx for tudeyy,,
Sebuah tweet dari Della disertai emote double love. Aku tersenyum membaca tweet itu. "dasar putri salju yg sulit ditebak."
Mungkin kalian bertanya-tanya siapa aku dan bagaimana aku bisa membonceng Della Delila, member generasi 2 JKT48?
Kalau begitu lebih baik kita perkenalan dulu agar enak kedepannya ya hehe.
Aku Billy Christa Eyusa. Seorang anak pertama dari 3 orang bersaudara, namaku yg unik ini sebenarnya memiliki sebuah arti yg bagus. Billy yg artinya pelindung, Christa yg artinya anak dari Tuhan, dan Eyusa, dari kata eyu (buaya dalam bahasa china) dan same (hiu dalam bahasa jepang). Jadi arti dari namaku ini adalah Anak yg dilindungi Tuhan atau dapat juga diartikan sebagai Pelindung yg datang dari Tuhan. Sedangkan Eyu dan Same adalah translate dari kota tempat ayah dan ibuku bertemu, yaitu Surabaya. Kreatif ya.
Sedangkan panggilan akrabku adalah Yusa.
Lalu kenapa aku bisa membonceng Della, sedangkan aku adalah fans JKT48 yg seharusnya tidak mungkin melakukan itu? Begini ceritanya...
Aku dan Della adalah teman dari kecil. Kami berdua sama-sama lahir dan besar di bekasi. Kami selalu masuk sekolah yg sama sampai kami lulus SMA, tetapi aku tidak pernah satu kelas dengannya. Kami tinggal di komplek yg sama, blok yg sama, tetapi rumah yg berbeda *yaiyalah. Orang tua kami sudah saling mengenal karena di blok kami mengadakan arisan bersama sejak dulu, sehingga anak-anaknya pun sudah saling mengenal sejak kecil. Tetapi karena anak-anak yg lain umurnya sedikit jauh diatas kami, maka sejak kecil aku hanya bermain dengan Della, begitu pula sebaliknya Della pun hanya berteman denganku. Bisa dibilang kalau Della adalah sahabat terdekatku sampai sekarang.
Ping!
Sebuah notification twit**ter kembali berbunyi, sebuah notification dari orang yg paling aku tunggu.
@gabyJKT48
Terima kasih untuk theater hari ini. Sampai bertemu di theater berikutnya ya.
Hayo langsung pulang!
"sorry bro, gw langsung pulang." aku mengirimkan chat di group serkelku yg langsung dibalas makian oleh teman-temanku. Ya gimana, kalo oshi yg ngetweet langsung nurut pasti hehe.
Sesampainya dirumah aku langsung mandi untuk menghilangkan letih dan debu jalanan yg menempel, begitulah bila menggunakan motor di Jakarta, kalau tidak berdebu ya bau matahari. 15 menit kemudian aku telah selesai membersihkan tubuh dan bersiap untuk tidur.
Line: 38 unread notification.
Sebagian chat dari group dan unofficial Account line, tetapi ada 3 chat dari sebuah akun yg tidak biasa untuk mengechat ku duluan.
Lala
Udh smpe?
Plg jngn main.
Gue mo tdr.
3 chat yg amat langka dari Della. meskipun kami adalah sahabat dari kecil, tapi bisa dibilang kami bukanlah yg seperti dulu. berbeda pergaulan, tempat kuliah dan status antara fans dan idola membuat hubungan kami berubah, jangankan untuk sering menghubungi melalui HP, bertemu saja hanya bisa di theater. Bisa dibilang saat ini aku hanyalah fans yg mendapat benefit untuk dapat mengantar jemput Della karena titipan tante Ana, Ibunya.
Yusa
Oke, selamat tidur, jangan lupa berdoa.
Balasku padanya, 1 menit, 2 menit hingga 10 menit aku menunggu masih tidak ada balasan darinya. Aku membaringkan kepalaku di atas bantal bermotif mickey mouse ku dan terlelap.
Ting!
Lala
Met bobo,, laff yu.
.
-Message unsent-
Ting!
Lala
Oke.
-Bersambung-
Part 1 : Cinta itu seperti bermain tarik tambang
Part 2 : Sejak kecil sampai sekarang memang seperti ini kan?
Part 3 : dan menjadi 3 orang teman
Part 4 : Walau terjadinya 20 menit saja
Part 4.5 : Bagi diriku ini kau adalah pangeran
Part 5 : Andai saja dapat kuucap bebankan sirna
Part 6 : Kupasrah kepada apapun yang nantinya akan terjadi
Part 7 : Buatku terbuai dengan cintamu
Part 7.5 : Surga dunia sesaat
Part 8 : Kampung Halaman Tercinta
Part 9 : Kalau seenaknya kenapa?
Part 9.5 : Jika lihat dari jauh menyedihkan
Part 10 : Mr Kissman
Part 10.5 : Apakah ada cinta atau tidak tak peduli
Part 11 : Rasi Bintang Orion
Part 11.5 : Kamulah Yang Memaafkan diriku (1)
Part 11.5 : Kamulah Yang Memaafkan Diriku (2)
Part 12 : Akhirnya Kita Berjumpa Lagi
Part 13 : Rasa Sayang Yang Dulu Aku Remehkan
Part 14 : Mengejar Cinta.
Part 15 : Kesenangan Dewasa.
Part 16 (1) : Mulai Tampak Garis Fajar.
part 16 (2) : Cinta Mengajariku Betapa Indahnya Dunia.
Season 2.
Part 1 : Langit Bersih Tanda Sebuah Harapan.
Part 2 : ku Yakin Kita Bisa.
Part 3 : Jangan Pernah Lupakan Diriku Ini.
Part 4 : Sepanjang Jalan Raya.
Part 5 : Sok Kuat.
Part 6 : Perasaan Dalam Hati Ini.
Part 7 : Tapi Cintaku Tak Bisa Padam.
Part 8 : Bikin Stress Aja!
Part 9 : Sudah Berapa Lama Waktu Telah Berlalu.
Part 10 : Siapapun Pasti Akan Jadi Tua.
Part 11 : Andaikan ku dapat ungkapkan cinta ini.
part 12 : tak akan pernah ku selali.
part 13 : Terima Kasih.
=================================
Side Story 1: Christmas Eve..?
Side Story 2: All I Want For Christmas is...
Side Story 3: Happy Birthday!
Side Story 4: Belajar Memasak Bersama Julia.
Side Story 5: Holiday Begin?!
Side Story 6: Happy Holiday.
Side Story 7: 18 Juli.
Side Story 8 : Gaby, kamu ngapain?!
Side Story 9 : hari yang paling cerah (?)
Side Story 10 : After Party
Part 1: Cinta itu seperti bermain tarik tambang
Ting!
Sebuah notification line muncul di hpku.
Lala
Dmn?
"otw, tunggu di tempat biasa" balas ku secepatnya. Akupun bergegas menghabiskan minumanku, bersalaman pada teman temanku yg lain dan segera meluncur menuju P2 mengambil motorku. Setelah membayar parkir, kutancap motorku keluar dari parkiran mall FX sudirman ini. Aku menghentikan motorku di dekat sebuah bis yg biasa terparkir disamping shelter bus mall ini.
"cepet" aku mengirimkan pesan pada contact itu. Aku menunggu dimotorku sambil membuka twit**ter yg penuh notification dari orang-orang yg meretweet LR ku hari ini. Senangnya bisa berbagi kebahagiaan pada orang lain.
10 menit kemudian, 3 orang gadis berjalan melewati tempatku menunggu sambil sedikit mengobrol.
"hati-hati ya kak della." kedua gadis itu saling melambaikan tangan pada seorang gadis lainnya, yg kemudian berjalan menghampiriku.
"yuk." kata gadis itu sambil memukul pelan kepalaku yg untung saja sudah terlindungi helm.
"kurang ajar lo, nih pake." balas ku dengan sedikit kesal sambil menyodorkan sebuah helm hitam bermotif doraemon padanya. Gadis itu memakai helm tetapi mulutnya terlihat mencibirku.
"kenapa?" tanya ku padanya yg dibalas dengan tatapan yg tajam mematikan.
"makanya kalo disuruh belajar mobil tuh mau." jawabnya sambil menaiki motor ku. "gimana gw gak sakit-sakitan kalo harus naik vario hitam bobrok ini terus." dia melanjutkan dengan nadanya yg menyebalkan.
Kutarik gas motorku mendadak yg membuatnya terkejut, berpegangan erat padaku dan kemudian memukul kepalaku. Kutancap varioku sambil sedikit tertawa tanpa menjawab ocehannya dibelakang. Sepanjang perjalanan kami hanya sesekali berbicara tentang kegiatan kami masing-masing hari ini, lebih tepatnya mendengarkan keluh dan kesahnya sepanjang hari ini yg hanya sesekali kubalas dan lebih banyak kuberi tawa kecil. Indahnya lampu ibu kota dan kelakuan pengemudi kendaraan yg bodoh menjadi hiburan kami selama perjalanan ini.
"Sa, dingin banget ya hari ini." ia mempererat pegangannya.
"ya kita kan lagi diatas flyover, wajarlah dingin. Anginnya aja sekenceng ini." balas ku padanya.
"hmm iya sih" balasnya singkat.
Aku mengembalikan fokusku pada jalanan gatot subroto yg panjang ini. Salah satu jalanan protokol di ibu kota Jakarta yg tidak rata dan penuh lubang. Aku harus extra berhati-hati kalau melewati jalan ini karena motorku sudah tidak sesehat dulu, ya seperti yg ia katakan sebelumnya, bobrok. Yah mau bagaimana lagi, aku terlalu malas dan tidak mengerti soal otomotif, sudah begitu aku tidak percaya pada orang di bengkel yg menurutku hanya ingin menghabiskan uangku saja.
Perjalanan kami masih panjang karena kami baru saja melewati plaza semanggi, sedangkan tujuan kami adalah daerah kalibata sana. Perlahan aku menghentikan kendaraanku dan menepi disudut jalan.
"kenapa, motor lu mogok?" tanyanya kebingungan. Aku turun dari motorku dan melepas jaket hoodie hitam yg ku kenakan dan kuberikan padanya, "nih pake."
Dia yg saat itu hanya mengenakan kaos bergambar elmo berwarna hitam itu kemudian melepas helmnya, memakai hoodieku dan kembali naik ke motor.
"masih kedinginan?" tanyaku sambil memacu kembali motor kesayanganku ini untuk menuju ke kostannya. Dia tak menjawab pertanyaanku, tetapi ia mempererat pegangannya bahkan lebih seperti memelukku. Kami melanjutkan perjalanan dalam suasana penuh keheningan hingga sampai didekat kostnya.
"di depan kost?" tanyaku yg hanya dibalasnya dengan menunjuk sebuah warkop diujung gang kostannya. "oh oke." aku menjalankan motorku ke tempat yg dia tunjuk tadi.
"ya kita sudah sampai food court kesayangan putri salju kita." godaku saat ku turunkan dia diwarkop itu. Dia hanya diam dan menyerahkan helm doraemon itu padaku.
"taro kostan aja helmnya." tetapi dia menolak.
"mau makan dulu?" tanyaku yg juga ditolaknya.
"oke kalo gitu aku pulang ya, sampai jumpa di lain hari putri salju." aku mengangkat tanganku dan menunjukan telapak tanganku untuk meminta tos seperti yg biasa kami lakukan. Tapi dia berbalik badan dan langsung berlalu pergi meninggalkanku.
"emang kurang ngajar lo della delila!" umpatku kesal didalam hati.
Aku memacu kembali motorku menuju ke FX sudirman, untuk melanjutkan nongkrongku yg tertunda bersama teman-teman satu hobbyku.
Ping!
Lima menit berselang, hpku berbunyi yg menunjukan kalau ada notifikasi dari twit**ter.
@Della_JKT48
Thx for tudeyy,,
Sebuah tweet dari Della disertai emote double love. Aku tersenyum membaca tweet itu. "dasar putri salju yg sulit ditebak."
Mungkin kalian bertanya-tanya siapa aku dan bagaimana aku bisa membonceng Della Delila, member generasi 2 JKT48?
Kalau begitu lebih baik kita perkenalan dulu agar enak kedepannya ya hehe.
Aku Billy Christa Eyusa. Seorang anak pertama dari 3 orang bersaudara, namaku yg unik ini sebenarnya memiliki sebuah arti yg bagus. Billy yg artinya pelindung, Christa yg artinya anak dari Tuhan, dan Eyusa, dari kata eyu (buaya dalam bahasa china) dan same (hiu dalam bahasa jepang). Jadi arti dari namaku ini adalah Anak yg dilindungi Tuhan atau dapat juga diartikan sebagai Pelindung yg datang dari Tuhan. Sedangkan Eyu dan Same adalah translate dari kota tempat ayah dan ibuku bertemu, yaitu Surabaya. Kreatif ya.
Sedangkan panggilan akrabku adalah Yusa.
Lalu kenapa aku bisa membonceng Della, sedangkan aku adalah fans JKT48 yg seharusnya tidak mungkin melakukan itu? Begini ceritanya...
Aku dan Della adalah teman dari kecil. Kami berdua sama-sama lahir dan besar di bekasi. Kami selalu masuk sekolah yg sama sampai kami lulus SMA, tetapi aku tidak pernah satu kelas dengannya. Kami tinggal di komplek yg sama, blok yg sama, tetapi rumah yg berbeda *yaiyalah. Orang tua kami sudah saling mengenal karena di blok kami mengadakan arisan bersama sejak dulu, sehingga anak-anaknya pun sudah saling mengenal sejak kecil. Tetapi karena anak-anak yg lain umurnya sedikit jauh diatas kami, maka sejak kecil aku hanya bermain dengan Della, begitu pula sebaliknya Della pun hanya berteman denganku. Bisa dibilang kalau Della adalah sahabat terdekatku sampai sekarang.
Ping!
Sebuah notification twit**ter kembali berbunyi, sebuah notification dari orang yg paling aku tunggu.
@gabyJKT48
Terima kasih untuk theater hari ini. Sampai bertemu di theater berikutnya ya.
Hayo langsung pulang!
"sorry bro, gw langsung pulang." aku mengirimkan chat di group serkelku yg langsung dibalas makian oleh teman-temanku. Ya gimana, kalo oshi yg ngetweet langsung nurut pasti hehe.
Sesampainya dirumah aku langsung mandi untuk menghilangkan letih dan debu jalanan yg menempel, begitulah bila menggunakan motor di Jakarta, kalau tidak berdebu ya bau matahari. 15 menit kemudian aku telah selesai membersihkan tubuh dan bersiap untuk tidur.
Line: 38 unread notification.
Sebagian chat dari group dan unofficial Account line, tetapi ada 3 chat dari sebuah akun yg tidak biasa untuk mengechat ku duluan.
Lala
Udh smpe?
Plg jngn main.
Gue mo tdr.
3 chat yg amat langka dari Della. meskipun kami adalah sahabat dari kecil, tapi bisa dibilang kami bukanlah yg seperti dulu. berbeda pergaulan, tempat kuliah dan status antara fans dan idola membuat hubungan kami berubah, jangankan untuk sering menghubungi melalui HP, bertemu saja hanya bisa di theater. Bisa dibilang saat ini aku hanyalah fans yg mendapat benefit untuk dapat mengantar jemput Della karena titipan tante Ana, Ibunya.
Yusa
Oke, selamat tidur, jangan lupa berdoa.
Balasku padanya, 1 menit, 2 menit hingga 10 menit aku menunggu masih tidak ada balasan darinya. Aku membaringkan kepalaku di atas bantal bermotif mickey mouse ku dan terlelap.
Ting!
Lala
Met bobo,, laff yu.
.
-Message unsent-
Ting!
Lala
Oke.
-Bersambung-
Terakhir diubah: