Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Antara Dia Atau Dia

Chapter VII
Pelunasan Kentang 1.0​



POV TS/Author/Laba-Laba yang nangkring di pojokan kamar mandi.


Shower di kamar mandi menyala, air hangat yang keluar dari shower mulai membasahi tubuh mereka bertiga.

Mega dan Laras bergantian menumpahkan cairan sabun mandi ke tubuh mereka yang seksi dan langsung memposisikan tubuh berdiri mengapit Geni di tengah-tengah. Laras disebelah kanan dan Mega disebelah kiri sambil mematikan kran Shower.

Geni berdiri mematung memandang mereka berdua yang tersenyum nakal, menanti apa yang akan mereka lakukan dengan perasaan cemas dan nafsu yang menyelubungi.

Laras dan Mega memulai aksinya, mereka meng gesek-gesek kan tubuh mereka yang sudah di lumuri sabun ke badan Geni, busa sabun mulai muncul seiring dengan intensitas gesekkan.

"wooooghhh" teriak Geni, terkejut karna mendapatkan pelayanan mandi ala-ala bintang bokep JAVanese.

Mega mulai meningkatkan gesek kan, meng gesek-gesek kan tubuh sambil menekan-nekan payudaranya ke kanan dan kiri, ke atas dan ke bawah, menyabuni tangan, tubuh dan kaki bagian kiri Geni, begitu pula Laras yang melakukan hal serupa di bagian tubuh sebelah kanan Geni. Sambil mendesah.

"uuuhhhh..... Gimana Chef sayang enak gak di mandi'in kayak gini?" tanya Laras.

"iya Honey, mmmhhhhh.... gimana enak kan, Kerasa gak putingku udah mulai keras lho?" tanya mega bebarengan.

Geni hanya menjawab dengan anggukan, karna berusaha menahan nafsunya yang sudah sampai di ubun-ubun dari tadi, ingin rasanya Geni menerkam salah satu dari wanitanya ini dan mulai mengentoti nya, tapi dia juga masih ingin merasakan sensasi di mandikan seperti ini. Jadi dia hanya diam dan berusaha mengontrol nafsunya.

Mega dan Laras berpindah posisi, Mega di depan dan Laras di belakang Geni, mereka merapatkan tubuhnya ke Geni dan mulai menyabuni tubuh bagian depan dan punggung Geni, tubuh licin mereka mulai dhiasi ole busa sabun yang semakin banyak.

Geni yang mulai tidak sabar, langsung menarik Mega yang masih sibuk menyabuni Geni, dengan sedikit kasar ditariknya tubuh Mega ke atas dan langsung mengulum bibirnya.

Cuppp.... Muaaaachhhh.... Cuuupppp..

Tangan kiri Geni langsung menelikung kebelakang dan langsung meremas pantat Laras sembari berciuman dengan Mega, sedangkan tangan kanannya juga meremas pantat Mega dan sesekali menceplesnya.

Plaaakkk.... Plaaakkkkk... Plaaakkkk...
Mmmhhhhh... Mmmhhhh... Mmmmhhhh

Erang Mega tertahan saat pantatnya di ceples Geni,

"iihhhh Chef sayang nakal banget tangannya, udah gak sabar ya hihihi" kata Laras, sambil menyudahi aksinya dipunggung Geni dan berputar ke depan lalu mulai berjongkok di hadapan Geni, Mega pun menggeser tubuhnya memberi ruang pada Laras.

Laras pun mulai mengocok si Gandul yang semakin tegap sempurna dan kebas diakibatkan oleh Lamb Chop yang tadi di makan Geni.

Sroottt... Sroottt.. Srooottttt...
Sreeett.... Srettt... Sreeettttt...

Lalu Laras mulai menjepit si Gandul di belahan payudaranya yang masih penuh busa.

Sruutttt... Sruuutttt.. Sruuuuuttt...

"uuuuuuggghhhhh.... Ras enak" kata Geni, melepas ciumannya dengan Mega.

Mmmhhhhhhh..... Erang Mega, dikala Geni mulai mengobel memeknya. Mega pun meraih kran shower untuk membilas busa sabun ditubuh mereka bertiga.

Aaaaaaaahhhhh... Mmmmmhhhhhh...

"yang cepet Honey, m-memekku enaaaaaghhhhhh... Jari mu nakal bangeeettthhh Honey" erang Mega,

Geni pun semakin cepat mengobel memek Mega, tak lama kemudian Mega pun berteriak sambil kelojotan memeluk Geni.

Serrrrr.... Serrr... Cruttt.. Crrruuuuutttt...
"Hoooonnneeeeyyyyyy,,,, aaaaaaggghhhhhuuuuu keluaaaaarrr sssssshhhhh" Mega berteriak, lalu duduk tersungkur di lantai kamar mandi sambil menikmati orgasme pertamanya.

"hahahahaha baru di tusuk pakai jari udah kayak gitu, apa lagi kalau di tusuk si Gandul" kata Geni sombong.

Satu wanita tumbang masih tersisa satu wanita lagi.

Geni lalu menarik tubuh Laras keatas yang sedang sibuk menTitsJob si Gandul, di balik tubuhnya dan di posisikan sedikit menungging, pantat Laras terlihat basah karna guyuran air hangat yang keluar dari shower, di ceplesnya pantat Laras lalu berjongkok dan mulai menjilati memek Laras.

Sluurpppp... Sluuurppp.... Slluurrpppp..
Aaaaaahhhh... Mmmmmmhhhh.. Uuuhhhhh....

Suara jilatan dan erangan yang menjadi satu, di saat yang bersamaan Mega bangkit dari duduknya di lantai kamar mandi lalu mulai mengeringkan tubuhnya dan melangkah keluar dari kamar mandi tanpa menutup pintu dan menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur dan mulai menggosok memek serta putingnya sambil menonton adegan Geni dengan Laras.

"Aaaaahhhhhhh.... Cheefffff enaaaaaggghhhh, terus sayaaaangggghhhh... Akuuuuuhhhhh maaauu daaapppeeeetthhhh" teriak Laras sambil memilin puting susunya.

Geni mempercepat jilatannya dan mulai meng kobel memek Laras dengan Lidahnya..

Clokkkk.. Clokkkk.. Clokkkk...

Memek Laras mulai berkedut dan tiba-tiba

Serrrrr.... Serrr... Cruttt.. Crrruuuuutttt...
Aaaaaahhhhhhhhh....

Laras menggelinjang hebat, tubuhnya bergetar, lututnya tidak mampu menahan berat tubuhnya hingga jatuh duduk bersimpuh di lantai kamar mandi.

Geni tersenyum puas, melihat wanitanya yang terduduk lemas, di matikannya kran shower, dan mulai mengeringkan tubuhnya dan melangkah keluar meninggalkan Laras yang masih menikmati sisa-sisa orgasme pertamanya.

Dilihatnya Mega yang sedang memainkan memek dan puting susunya sendiri dengan posisi telentang di atas kasur. Geni meraih tangan Mega dan mulai menariknya dengan kasar, lalu memposisikan kepala Mega di pinggir ranjang agar kepalanya menjuntai kebawah tetapi badannya tetap di kasur, lalu mendekatkan si Gandul ke mulut Mega dan mulai menekan dan mengocok Gandul di mulut Mega.

Mega pun langsung kelabakan megap-megap karna penis Geni yang berukuran besar itu langsung masuk sepenuhnya ke dalam mulutnya, apa lagi hidung Mega tertutup kantong kemih Geni sehingga membuat Mega kesusahan untuk bernafas.

Ooogghhhhh.... Gooooogggghhhh..
Plaaakkk.. Plaakkk.. Plaakkkk

Kakinya menendang-nendang, tangannya memukul-mukul paha Geni, kepalanya berusaha menoleh ke kanan dan ke kiri, ronta'an Mega tidak dihiraukan oleh Geni, malah membuat Geni semakin bernafsu.

Geni lalu sedikit membungkukkan badannya, penisnya pun semakin masuk kedalam mulut Mega, tangan kanannya meraih payudara Mega meremas dengan kasar dan kuat, lalu di pilin dan di tarik putting susu Mega ke atas.

Arrgghhhh..... Oooggghhh... Sskkkittthh

Lenguh Mega tertahan karna penis Geni menyeruak masuk semakin dalam hingga kerongkongannya.

Geni lalu melepas penisnya, memberi kesempatan Mega untuk bernafas, Tampak lelehan liur sangat banyak ketika Gandul terlepas dari mulut Mega.

Ohhhhooookkkk.. Huuuueeekkkk....

Geni lalu menampar pipi Mega menggunakan penisnya.

Buuuuggghh... Buuggghhhh..
Plaaaakkk.. Plllllaaakkkk...

"enak sayang?" tanyanya ke Mega,

Mega mengangguk sambil menatap nanar penis Geni, dan berupaya mengatur nafasnya yang tersengal akibat ulah Geni.

"dalem banget tadi masuknya Hon, enak banget" kata Mega. "ayo Hon lanjutin" tambahnya (Hon itu Honey ya suhu panggilan sayang dari Mega untuk Geni).

Geni merebahkan dirinya di ranjang, lalu menyuruh Mega naik diatasnya.

"sini Meg, kamu yang diatas ya"

Tiba-tiba Laras datang, mendorong Mega yang sedang berusaha memasukkan penis Geni ke dalam memeknya dengan posisi WoT.

Auuuhhhhhh.... Mega terjengkang di sebelah Geni.

"hihihi aku duluan ya Meg" kata Laras, lalu memposisikan memeknya di atas penis Geni dan langsung menekan memeknya kebawah.

Jleebbbb.... Bleeeesssshhh.. Auuuhhhhh...

"mentok Chef sayang uuuhhhhh... Ngiluuuuu.. Tapi enaaakkkhh" teriak Laras.

"ihhhh Ras kamu kog curang, pakai acara dorong-dorong lagi" kata Mega.

"kkkaaammmoooh kklllaammmaann Mmmmeeegggg.. Uuuhhhhh mennntookkkk ennakk" kata Laras, sambil menggoyang pinggulnya ke depan dan ke belakang.

Geni hanya tersenyum karna si Gandul di buat rebutan oleh dua wanitanya.

"Hon kasih aku juga lho ya, inget janjimu tadi" kata Mega ke Geni.

"uuugghhh.. Iya Meg, tenang aja akan aku puasin kalian sore ini" huuuufftt fiiuuuhhh kata Geni sambil mengatur nafasnya.

Mega lalu bersimpuh di belakang Laras, meremasi payudara Laras, sambil menggesek-gesek kan memeknya yang sudah banjir ke paha Geni.

Uuuuuhhhh... Aaaaauuuhhhh... Oooohhhh..

"Chef enak Chef penuuuhhhh" kata Laras.

Uuuhhhh.. Plokkkk.. Plookkk...

Kini Laras tidak hanya menggoyang, tap juga memompa penis Geni, langsung di imbangi oleh Geni dengan menaik turunkan pantatnya mengikuti gerakan Laras, Mega pun membantu Laras dengan menjilati telinga dan leher Laras, membuat Laras semakin cepat mendapatkan orgasmenya.

"Aaaaaahhhhhh... Aku dapet Chef, aku keeelluuuaaarrrrrrggghhhh" teriak Laras, mengejang karna orgasme dan juga squirt di saat bersamaan.

Seerrrr.. Cruuuttttt... Cruuttttt...

Geni semakin menekan penisnya dalam-dalam untuk merasakan sensai kedutan memek Laras sambil meremas payudara Laras.

Ploooppp!!

Akhirnya Laras pun Tumbang, jatuh telungkup di samping Geni, posisi Laras pun di gantikan Mega tanpa ba bi bu Mega langsung menaiki penis Geni dan memasukkannya ke memeknya yang sudah banjir. Dengan posisi Reserve Cow Girl dan berpegangan pada kaki Geni, Mega mulai menggenjot penis Geni.

Plaaakkkk... Plloookkk..
Plllaaakkk.. Plokkk...

"uuuuugghhhh Hon enak bangeeettthh, penis suamiku gak ada apa-apanya di bandingkan Ganduuuullll" kata Mega masih menggenjot.

Geni lalu meraih Laras dan memposisikannya sedemikian rupa agar payudara Laras tepat berada di wajahnya dan mulai nenen seperti bayi yang baru saja lahir, sambil sesekali menceples pantat Mega.

Plakkkk.. Plakkk..
Plaaakkkk... Plaaaakkk..
Auuuhhhhh.... Uuuuhhhh..

Lenguh Mega menahan sakit, pantatnya terasa panas dan perih akibat dari ceplesan Geni, tapi itu semakin membuatnya bernafsu..

"uuuuhhh iyaaaahhh Hon ceples terus pantatku. Yang keraaassss, aku mau keluaaaarrrggg" teriaknya.

"iyaa Meg aku juga mau keluar" kata Geni melepas puting Laras, terasa memek Mega berkedut, meremas penis Geni yang ada didalamnya. Geni menggeram, Mega mengejan. Geni mengangkat pantatnya, Mega menekan memeknya.

Mereka pun keluar secara bersamaan

Grrrrrhhh...
Uugggghhhh....
"Aaaaaaahhhhhhh.. Enaaakkkkhhhh aku keluaaarrrr"
Crootttt... Croottt.. Croootttt... Crooottt..
Seeerrr... Seeerrr... Crrutttt... Cruuuttt..

Geni dan Mega menggelinjang hebat sambil saling menekan kemaluan masing-masing menikmati orgasme yang di dapar secara bersamaan.

Mega lalu ambruk diatas Geni, masih dengan posisi penis Geni ada di dalam memeknya, "jangan di cabut Hon, enak ngganjel gini" kata Mega lalu mengecup bibir Geni dan tertidur.

Geni tersenyum puas sembari dilihatnya para wanitanya yang sudah tertidur.

Ploopp!!

akhirnya penis Geni terlepas dari memek Mega, digeser tubuhnya perlahan agar tidak membangunkan para wanitanya.

Lalu tersenyum kepada si Gandul yang masih tegap berdiri menantang.

*
*
*

"woy Gen woy" kataku memanggil Geni, masih dalam wujud Laba-labaku.
"eh Om Maja89 masih disini toh, ku kira dah pergi" jawab Geni.
"terpaksa Gen"
"kog terpaksa om?"
"soalnya banyak yang nanyain gimana lanjutannya waktu kamu main sama Laras dan Mega, mereka marah-marah gara-gara chapter yang kemaren kentang"
"hahahahaha makanya Om jangan suka bikin kentang, mending bikin mashed potato"
"biarin aja Gen, hahahaha suka-suka ku lah"
"ya udah terserah Om Maja89 aja deh"
"enak Gen?"
"enak Om, pake banget"
"trus skrnk udahan apa mau nambah lagi?"
"he..he..he.. Nambah lagi boleh ya Om?"
"puas-puasin dah"
"aseeekkkk"

*
*
*

Geni lalu menuju mini bar yang ada dikamarnya, di ambil sebotol air mineral dan langsung di teguk sampai habis, tidak lupa membawa 2 botol air mineral lagi yang nantinya akan di berikan pada Mega dan Laras.

Gleeekkk... Gleekkkkk... Gleeeekkk..

"Aaahhhh... Segeerrrrhhh.... Gimana Ndul lanjut?" tanyanya sambil sedikit mengocok si Gandul.

Geni lalu menaruh 2 botol air mineral di meja sebelah ranjangnya, dan mulai menghampiri Laras, ranjang Geni yang berukuran King Size masih menyisahkan tempat yang cukup untuknya berbaring di samping Laras.

Sedangkan Mega kini terlelap di samping Laras diakibatkan oleh orgasme yang di dapatnya saat bersetubuh dengan Geni tadi.

Geni mulai mengelus wajah Laras dan mengecup keningnya. Lalu bibirnya mulai mencium bibir Laras.

Cuuuppphhh.. Muuuaachhh... Muuaachh..

"Chef sayang, aku juga mau di semprot pejuh" kata Laras, di sela-sela ciuman mereka yang Hot

Geni tersenyum mengangguk kan kepalanya, dia lalu mulai turun ke arah payudara Laras dihisapnya puting Laras yang menegang sambil sesekali digigitnya. Tangannya pun ikut meng elus-elus dan me nyuwir jembut Laras yang tidak terlalu lebat.

'Uuugghhhh.. Chef enaaaagghhh.. Auuugghhhhhh.. Sakiiitthhh" katanya kala Geni me nyuwir jembutnya. "tapi enakkggghhhh.. Memek ku baasaah laaaggghhhiii, kamooohh appaain sih taddhhiii?" tanya nya kepada Geni.

"kalau kata mamang itu tadi namanya menyuwir Ras" kata Geni melepas puting Laras. "udah nikmatin aja ya" tambahnya lagi.

Laras hanya bisa pasrah, nafsunya semakin melejit karna Geni tidak henti-hentinya mengulum serta menggigit putingnya dan juga menggesek-gesek klentitnya.

Uuuhhhh.. Aaahhh... Uuuhhhh... Aahh..

"Sayang masukin please, aaaarrgggghhh.... Gilaaaaa akkhhuuu gak tahaaaannn.... Mmmmauuu kkkkellluaarrr... Aggghhhh kkkellluuuaargh!!!" jerit Laras menggelinjang karna orgasme untuk ketiga kalinya sore itu.

Geni langsung bersimpuh diantara paha Laras, dan mencoba memasukan penisnya ke memek Laras.

Jleebb... Ploookk.. Pllookkk.. Plookk..

Langsung di genjot penisnya dengan kuat dan cepat, tanpa menghiraukan tubuh Laras yang menggelinjang karna orgasme, hal yang sudah di perkirakan Geni pun terjadi, akhirnya Laras kembali berteriak akibat orgasme yang di dapatnya lagi dan hanya berselang beberapa menit dari orgasmenya yang tadi, ya Laras mendapatkan multi orgasme.

"Aarrgggghhhh... Cheeffff ggggiilllaaaa ooggghhh"

Bibirnya langsung di sumpal oleh jari telunjuk dan jari tengah Geni. Sedangkan Geni masih terus menggenjot Laras dengan kecepatan penuh, berusaha untuk menumpahkan spermanya di dalam memek Laras.

Plaaak.. Plaaakk.. Plaaakkk..

Akhirnya penis Geni mulai merasa semakin mengembang bersiap untuk menembakkan lahar panasnya dan memek Laras pun kembali berkedut menandakan akan orgasme lagi.

"aaarrrgghh Laras, memek kamu enaaaakk.. Akuuu mau keluar"

"oogggghh iiigggaaa Chheeppp aagghhoo mmmooo kkkllluuuaar juhhhaaa" kata Laras tak jelas karna mulutnya tersumpal jari Geni.

Geni lalu mengeluarkan jarinya dari mulut Laras dan langsung meraih pinggul Laras lalu menekannya kebawah sembari menekan pinggulnya sendiri agar penisnya semakin tertancap dalam di memek Laras,

Ploookkk.. Jleeeeebbbhhh.. Jleeeebbbbh..
Aaaaaaaarrrggghhhhh..
Crrooottt... Crooott..
Seeerrr... Cruuttt...
Jleeebbhhh... Jleebbhhh...

Teriak mereka berdua bersama'an saat mendapat kan orgasmenya, Laras menggelinjang kuat, menggoyang-goyangkan pantatnya agar orgasmenya terasa semakin panjang sedangkan Geni masih menusuk kan penisnya ke dalam memek Laras sambil bergetar merasakan gelombang orgasme.

Akhirnya Geni pun ambruk di atas tubuh Laras, dan mulai tertidur berbantalkan payudara Laras yang empuk, Laras pun ikut tertidur dan membiar kan kelamin mereka tetap menyatu satu sama lain.

------------

Aku pun langsung berubah wujud menjadi manusia, wujud asliku.
Sambil memandang ke arah ranjang dan tersenyum melihat Geni, Mega dan Laras yang tertidur kelelahan akibat aktifitas seks yang baru saja mereka lakukan.
"huuffft fiiiuuuhh"
"enak banget kamu Gen tinggal ngentot, setelah selesai langsung tidur. Lha aku masih harus mikir kisahmu selanjutnya mana harus ngasih FR secara live lagi ke pembaca setiamu, kamu sih enak ngentat ngentot mau gaya apa aja, sedangkan aku harus berpikir keras menjabarkan dalam bentuk ketikan, apa gak bingung aku memilih kata-kata biar para pembaca gak bingung dan mengerti apa yang sedang kamu lakukan? Janccookk emang kamu Gen" makiku ke Geni yang masih tidur diatas tubuh Laras. "aaarrggghh bisa gila aku klo ngomong sendiri gini, mending cabut liat Tia sama Cindy sedang apa mereka sekarang" batinku, tak lupa aku menowel payudara Mega sebelum aku menghilang ber teleport kembali ke alamku.
Toell.. Toeell..
"hmm empuk juga, hahahaha.. Udah ah mending bersambung lagi aja" bye bye...



Bersambung
 
mqntap hu lanjutkan, sedikit saran hu, mensing di kasih translate ke bahasa indo buat yang ada bahasa jawanya hu. terimakasih hu udah buat cerita yang bagus keep writing ya
 
Keren suhu ceritanya.
Sedikit saran aja buat next update tambahin translate bahasa indonesianya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd