Paska Liburan Semester
Sudah sebulan lebih Ukhti Syifa tidak bertemu secara langsung dengan BangJago, paling hanya berkomunikasi melalui WA dan itu juga cuma berbicara hal yang formal.
Melalui WA Akhwat cantik Idaman Ikhwan kampus, janjian mau mampir ke Warkop KAB usai kuliah, ibarat bisul mateng yang mau pecah Ukhti Syifa ga sabar ketemuan dengan bangJago di Warkop Kang Andi Bule (KAB).
Akhirnya kesabaran Ukhti Syifa pun datang, mata kuliah berakhir sore hari.
Dengan senyum bahagia Ukhti Syifa ijin dengan Ukhti Kirana dan Ukhti Tiwi pulangnya pisah, dengan dalih ingin nyari tempat pertemuan mereka nanti ketika pengerjaan tugas kelompoknya, Ukhti Syifa pun pulang duluan.
" CARII.. Tempat yang pas YAA SYIF...!!" Sambil lambai tangan kedua sahabatnya melepas kepergian Ukhti Syifa untuk mencarikan tempat buat tugas kelompok nanti, tanpa curiga apapun.
"IYAA, Assalamu'alaykum..." Ucap Ukhti Syifa memberi salam sambil membawa motornya sedikit ngebut...
"Wa'alaykumussalam..." Jawab kedua sahabatnya, sambil menatap punggung Ukhti Syifa yang sedikit berkibar Jilbab lebarnya tertiup angin...wuzzzz !! Hilang dari pandangan mata mereka ketika motor yang dikendarai Syifa menghilang pas di belokan dan hanya ujung kain Jilbabnya saja yang terlihat berkibar pas belok kanan pintu keluar kampus.
Ukhti Syifa yang kebelet kepengen ketemu bangJago, akhirnya sampai di warkop KAB, tempat janjian nya dengan pahlawan bertopengnya, bangJago.
Ukhti Syifa sama sekali tidak berpikir aneh-aneh karena dia merasa kalau berada di Warkop bersama bangJago itu nyaman dan seru.
Sesampai di warkop KAB ukhti cantik itu langsung memarkirkan motornya di samping kanan warkop berjejer mengikuti 3 motor yang sudah diparkir terlebih dahulu.
Degh
Ukhti Syifa ragu mau masuk warkop KAB karena didalam ruangan ada perempuan berpakaian haram sangat SEKSI sedang asyik merokok dan bercanda.
Perempuan muda itu menggunakan pakaian tanktop bertali tanpa lengan dan terlihat diantara belahan dadanya yg bulat tergantung kalung salib warna emas, warna selaras dengan Tanktop warna merah jambu yang dipadu celana hot pants warna hitam.
Warna kulit kuning langsat mulus itu terlihat sangat jelas terlihat, sepertinya perempuan itu sengaja mengumbar² keseksiannya ke publik, sampai selangkangannya yang mulus tanpa noda terlihat bahkan sampai cd warna pink nya pun terlihat mengintip ketika perempuan muda itu duduk mengangkang sambil ngudud sedang asik bercanda bersama Kang Andi Bule. Tertawa lepas.
Hingga setelah kenalan akhirnya ukhti Syifa tahu kalau Mila itu adalah adiknya kang Andi Bule dan berkeyakinan berbeda dengannya.
“Ayo masuk, mba Anggap saja warung sendiri,” ucap kangAndi yang baru sadar ada tamu istimewanya bangJago dan menyambutnya di pintu warkop KAB, lalu bergegas membuatkan minuman es Limun segar buat Syifa.
"Kenalkan mba..! ini Mila, adik saya rencananya mau bantu² melayani pembeli di Warkop ini" ucap KAB sambil menerangkan siapa perempuan berpakaian terbuka itu dan menyerahkan minuman yang selesai dibuat ke ukhti Syifa.
“Astaghfirullah.” Ukhti Syifa menyebut dalam hati karena baju-baju yang ada di dekat 5 tas koper besar bawaan adiknya KAB yang bernama Mila itu sangat lah minim, ketat dan nyaris telanjang.
Sambil tertawa, Mila tanpa malu menunjukkan ke kakaknya seluruh isi dari 5 kopor yang dibawanya dan menerangkan pakaian² yang disukai mulai dari bawahan super pendeknya sampai dalaman lingerinya semuanya ternyata dibeli di butik terkenal, Ukhti Syifa shock mendengar kata butik, karena pasti harganya lebih mahal daripada di Mol².
Berbeda dengan isi lemari di kosan milik Ukhti Syifa yang terisi dengan pakaian-pakaian yang tertutup yg dibeli di dep.store tanah abang.
"Iyy..ya Kak, nama ana Syifa temennya bangJago" jawab Ukhti Syifa dengan grogi dan terdengar terbata², sulit netralisir rasa shocknya melihat penampilan Mila.
"Ooh...ini mba Syifa temennya bosJago itu ya..waw...cantiknya..! Saya Mila mba, adiknya KAB" Sambut Mila dengan sedikit berteriak heboh dan sok akrab mengungkapkan perasaan kagum atas kecantikan Ukhti Syifa.
"Uh..hmmm, Iya ana Syifa, maaf ana mau ke Toilet, dulu..mba kebelet pipis..heheheh..," ujar Ukhti Syifa langsung buru-buru mengalihkan groginya dengan melangkahkan kakinya ke kamar mandi karena masih shock dengan pakaian² yang dilihat dan dibawa Mila buat dipakai di Warkop KAB.
Namun baru saja mau masuk ke kamar mandi, bangJago sampai di Warkop KAB.
"Assalamu"alaykum..!" Salam bangJago ketika melihat ada akhwat berjilbab lebar di warungnya.
"Wa'alaikumussalam..," Jawab Ukhti paling cantik di kampus dengan cepat, dan menoleh kebelakang kepalanya ke arah suara yang dikangenin dan melihatnya untuk memastikan siapa yang mengucapkan salam.
Degh...
"Pahlawan bertopeng" ujar Ukhti Syifa dalam hati, 3 detik mereka saling bertatap mata, 4 mata kerinduannya sebagai teman yg sebulan lamanya berpisah karena liburan di Subang.
Lalu dengan tergesa² Ukhti Syifa masuk ke kamar mandi, perasaannya campur aduk antara shock melihat pakaian haram nya Mila dan suka melihat BangJago datang mengucapkan salam dan senyum kepadanya.
****
Usai pipis Ukhti Syifa keluar dari kamar mandi ceklek..kembali kaget nya berulang ketika melihat bangJago, Andi dan Mila sedang asik merokok bertiga di bangku panjang.
Bahkan bangJago bersikap santai dan menikmati pemandangan didekatnya seorang perempuan seksi bernama Mila yang berpakaian mirip lonte adiknya dari KAB pengelola Warkop.
“Udah, mba Syifa ?” tanya Mila yang sedang memegang sebatang rokok di tangannya.
Ukhti Syifa awalnya kaget melihat sok sksd dan perilaku adiknya KAB itu. Namun akhirnya dia bersikap biasa saja karena tidak ingin menjudge Mila.
“Udah, Mil,” jawab ukhti Syifa ketus.
“Kita istirahat dulu ya, mba. Kamu mau makan apa?” tanya KAB yang kemudian berdiri dan berjalan ke arah etalase show case dagangan Warkop KAB.
“Apa aja, deh,” jawab ukhti Syifa.
Sore itu dihabiskan waktunya fokus dengan obrolan perkenalannya dengan Mila dan Kang Andi Bule sekaligus menggali informasi tentang siapa bangJago.
Sampai akhirnya diketahui bahwa Warkop KAB ini ownernya adalah BangJago yang sudah dikelola oleh KAB selama 3 tahun, dan serunya mereka ternyata berbeda agama " hmmm ...suatu Toleransi yang Baik..," ucap Ukhti Syifa dalam hati.
Adzan maghrib pun datang, dan Ukhti Syifa sholat di kamar pengelola, menggunakan sajadah dan mukenah berbahan parasut dari tas yang selalu dibawanya. Usai sholat maghrib kembali mereka bertiga asik ngobrol.
Akhwat cantik itu tidak banyak berkomunikasi dengan bangJago karena ukhti Syifa seperti menjaga
image di depan kakak beradik itu.
Berbeda ketika Akhwat berhijab itu berduaan dengan bangJago.
Tanpa terasa karena asiknya ngobrol, saat itu sudah menunjukkan pukul 9 malam dan Ukhti Syifa ingin pergi pulang.
Namun karena cuaca di luar sedang hujan, Mila dan KAB meminta akhwat berhijab itu untuk menginap di Warkop KAB itu saja.
“Syifa, sudah malam, loh. Lagian di luar juga lagi hujan,” ucap KAB
“Iya, Syifa. Udah, nanti kamu tidur bareng aku aja. Biar KAB sama BangJago adu pedang, hihihih” ledek Mila sambil menoel tubuh kakaknya itu.
“Apa-apaan sih lo, Mil..” ucap KAB menoel kembali tubuh adiknya itu.
“Gak, deh. Keknya ana pulang aja,” ucap Ukhti Syifa yang memang sejak kedatangannya tadi sudah sedikit tidak nyaman.
Namun Mila dan KAB tidak pantang menyerah, mereka terus membujuk Akhwat cantik Idaman Ikhwan kampus untuk menginap saja di malam itu.
Ukhti Sifa yang kewalahan dengan bujuk rayuan kedua kakak beradik pengelola Warung KAB itu, akhirnya mau tak mau menerima tawaran dari KAB.
“Kamu kalau mandi, mandi aja, Syifa... Itu ada handuk baru sama nanti kamu pake baju aku aja.” Mila berkata seperti itu dengan santainya.
Ukhti Syifa sendiri baru pertama kali menginap di rumah temannya. Karena Akhwat berhijab itu tidak lah banyak mempunyai teman. Dia bisa menginap malam ini pun karena dia tinggal ditempat kos.
Ukhti Syifa merasa sangat canggung kondisi malam itu karena dirinya belum terbiasa dengan suasananya yang baru pertama kali dirasakannya. Menginap
salamCinta
HTS