Part-2 Tipis-tipis aja
"Sini pak masuk bawa kedapur gasnga" ujar bunda
"Eh em iya bu, permisi" ujar pak komar
"Pada kemana bu emangnya? " ujar pak komar
"Mas satyo lg ada kerjaan pak diluar kota, herman gatau tuh kayanya MAIN" ujar ibuku sedikit aga ditekan untuk menyindirku
"Owalah hehe, panas ya bu? " ujar pak komar
"Eh iya pak hehe, maaf ya kalo baju saya kurang sopan" ujar bunda
"Emm gpp bu santai aja, cumn jdi enak saya.. Eh maksudnya gaenak takut gmn" ujar pak komar
"Ibu kan biasanya selalu pake gamis dan tertutup " ujar pak komar lagi
"Owalah santai aja toh pak saya ga se tetutup itu hehe, lagian panas bnaget hari ini saya gakuat" ujar bunda sembari menghempas2 kerah tanktopnya sehingga belahannya sesekali terlihat
"Ini sudh terpasang bu, saya pamit dulu ya" ujar pak komar
"Eh iya bapa makasih ya" ujar bunda ku
"Iya bu gpp saya yang makasih siang2 dikasih susu seger hehe" ujar pak komar mesum
"Ihh si bapa ga sopan, saya bilangin loh ke suami" ujar ibuku bercanda marah
"Hehe ampun bu, abisnya itu basah susunya jadi syng saya liatnya" ujar pak komar
"Heh dasar" ujar bunda
Akhirnya pak komar pun pulang dan ibuku pun kembali ke sofa dekat tv bersamaku
"Tuh kan her bunda di godain" ujar bunda
"Abisnya bunda udh tahu baju asal gtu bukannya diganti malah langsung terima tamu" ujar ku
"Hehe abisnya takut kelamaan" ujar bunda
"Huh dasar ganjen" ujarku
"Dah ah bunda mau mandi, mau ikut ga syng? Hehe " ujar bunda
"Ga ya" ujar ku
"Hihi, klo mau ikut ketok aja ya syng bleee" ujar bunda
Akhirnya bunda pun mandi, aku pun mempunyai sebuah ide untuk menjahili bunda
Tok tok tok
"Bundd ikut pipis dong, kamar mandi kamar ku wcnya mampet" ujar ku
Bunda pun membuka pintu sedikit dan mengeluarkan kepalanya
"Loh ko bisa mampet?" tanya bunda
"Ya gatau bun, cepet bun gakuat" ujar ku sembari mendong pintu
"Ehh ehh" ujar bunsa
Akhirnya tubuh bugil bunda yang sangat menggoda pun terlihat, kulit putih mulus serta dada kencang yang terlihat sangat lembut dan berisi serta pantat montok
Akupun mulai membuka celanaku dan mengeluarkan batang ku. Kulihat bunda melihat batangku
"Wih udah gede nih anak bunda" ujar bunda
"Iya dong, gede bnget ya bun? " ujar ku
" ga si b aja" ujar bunda
Akhirnya aku pun membersihan batangnya dan akan bergegas pergi
"Herr bershin dulu itunya yang bener" ujar bunda/
"Apanya bun? " tanyaku menggoda
"Ituloh tititnya syng, pake sabun" ujar bunda
"Ga ah males" ujar ku
Bunda pun menarikku dan menurunkan celana serta cd ku
"Ehh bun ngapaiinnn" ujar kub Sembari bunda menyabuni batangku
"eshh bunda udh stop" ujar ku
"shh udh syng bunda bersihin dulu ya" ujar bunda smbil terus mengusap2 batangku dan sesekali mengocoknya
"shh bunda uhh" ujar ku yang tidak kuat lg
"bunnd uh aku mau keluar" ujar ku
bunda pun tiba2 menghentikan kocokannya
"eh hehe udah ya" ujar bunda ku
"ihhh bunda plissndikit lg" ujar ku
"ga syng jngan yah, masa iya bunda bikin anak bunda ejakulasi. Dosa syng" ujar bunda
akhirnya akupun melanjutkan mengocok batang sendiri sambil melihat bunda mandi
"Herr ko malah lanjut, ayo udah keluar" ujar bundaku sembari terlihat aga mundur
"Shh bunda syng aku keluar yahh" ujar ku sambil mendekatkan batangku ke arah bundaku.. Tangan kiriku menekan bunda untung aga sedikit jongkok
"Shh uhh ahhh" ujarku
Crooott croot crottt croot
Banyak sperma keluar kearah muka dan dada bundaku
"Ahh shh gila nikmat bunda" ujar ku
"Hermannnn apaa2an bunda jadi kotor dN harus mandi lagi kan ahh" ujar bundaku.. Kukira bunda bakal marah besar dan menamparku
"Mana banyak banget ini pejunya syng, udah lama ya ga coli hihi" ujar bunda lgi
"Maaf bunda" ujarku pura2 lesu dan menyesal
"Iya2 udah gpp, nnti lg jangan ya syng.. Masa iya ibu sendiri dijadiin bacol hehe" ujar bunda
Setelah itu bunda dan aku pun bersih2 bersama
Halo suhu2 maaf ya baru update lgi