Part B
EMBUN K. P
Ketika ketemukan yg kulihat adalah pemandangan di mna gerombolan anak seusia ku yg mengguna seragam yg ku lihat tdi sedang menarik seorang cewek
Ku hitung jumlah mereka sekitar ada 5 orang krn gelap aku tidak bsa mengenali mereka baik cewek mau pun para cowok ny
"waduh mau memperkosa kyak ny mereka, apa ku sikat seks aja ya trs patahin semua junior mereka biar kapok"
Setelah ku putuskan demikian maka ku persiapkan kuda2ku
Sesaat aku akan melangkah tiba2 ada yg menahan pundak ku
"Mau k mna..?? tegur ny"
pas kutolehkan kan kepala ku ternyata kakek yg menahan pundak ku
"hehe mau nolongin cewek itu kek, jwbku"
"Tidak usah, biar nanti ada yg urus " kata kakek
" tapi kek"
"Jangan sok menjadi pahlawan klw kamusendiri blm bsa menentukan mau jadi baik atw jahat"
"kasihan kek cewek ny" bela ku
"Baiklah klw gtu, coba jelas kan apa yg terjadi antara dirimu dan Fatma"
"(aku hanya diam dan berfikir, apa kakek tau yg aku lakukan terhadap Fatma ya) "
" kenapa diam, tidak bsa menjawab!! "
" (aku hanya menggeleng) "
" iy sudah ayo kita pulang embun"
Akhirnya dengan dengan perlahan aku mengikut ajakan kakek untuk pulang,
dalam benak berkecamuk pikiran yg membuat ku bertanya-tanya, apa kakek tau ya....??
sampai di rmh pun aku msh dlm diam serta benak yg selalu bertanya
"sudah kmu tidur ini sudah larut" ucap kakek padku
"iy kek"
Sebelum memasuki kamar kakek memanggilku dan berkata
"Apapun yg kmu lakukan di desa ini tidak ada yg luput dari pantauan kakek, termasuk kelajantanan mu itu"
"(aku termangu sesaat) iy kek, dan terima kasih" (aku yakin semua yg di lakukan tidak lain hanya untuk menjaga ku)
Kemudian aku pun masuk k kamar dan merebahkan diri di dipan ku (dipan adalah ranjang yg terbuat dari papan)
Belum lama aku merebahkan diri nenek datang menghampiri ku
"embun blum tidur cu..?? "
" belum nek. (Sambil beranjak duduk dari rebahku)
"mau dengar cerita tentang kelainan kejantanan yg sering di sebut kakek mu..? "
" Mau nek"
"begini ceritanya. .......... (skip dlu)
.......... ...........….............. .............................
________________________________________
"Jadi hanya bgtu saja nek"
'Iya bgtu lah cerita ny, cuma kakemu sja yg membesarkan masalah ny"
"Tpi nek embun sudah..... "
" Nenek sudah tau semua mbun," potong nenek sebelum aku menyelesaikan perkataan ku
"Jadi kakek dan nenek"
"tentang Fatma kan..?? "
" Iya nek"
"perlu kamu ketahui embun, klw dalam dirimu itu terdapat jiwa yg egois, mau menang sendiri dan tidak mau kalah, kesusahan dan penderitaan orang lain adalah sesuatu yang menyenangkan buat mu" ucap nenek
"(aku hanya diam dan memperhatikan) "
" karena embun sudah nenek dan kakek anggap darah daging sendiri, untuk itulah kakek memberikan bekal yg tidak di miliki penduduk desa teruma seusia mu, saat ini semu yg nenek dan kakek mampu sudah kami berikan semua, hanya tinggal menunggu apa pemicu ny nanti, bila sudah datang pemicu ny, kakek dan nenek tidak terlalu kuatir dengan keadaan mu"
Aku pun terharu, langsung ku peluk nenek dengan erat, ku cium penuh kasih pipi nenek
"terima kasih nek, kata ku"
"Iya, anak bagus, Iya sudah kmu lanjut tidur dan mengenai temuan ketika embun pulang bersama kakek, berbeda dengan dirimu yg blm tau pilihan klw kakek mu sudah memilih untuk jdi orang baik, maka jangan kuatir cewek itu sudah selamat"
"Iya nek"
"Klw bgtu nenek keluar dlu ya, dan embun lanjut tidur ny"
"Iya nek"
Akhirnya nenek keluar kamar, dan aku pun merebahkan diriku lagi, sambil menatap awang2 kamar ku
dan memikirkan kembali perkataan kakek dan nenek bahwa semua yg kulakukan mereka mengetahui ny
Hingga ku terkenang kembali kisah beberapa wktu lalu
flashback
pagi hari, jam 9 pagi dengan langkah perlahan aku berjalan menuju sawah kakek, namun secara tidak sengaja aku melihat Fatma berjalan tergesa di pematang sawah
Dari mna Fatma kok berjalan tergesa begitu ya. .
karna penasaran ku panggil Fatma dengan suara agak menghentak dgn mksd biar terdengar
Fatma terkejut ketika ku panggil pada saat akan menoleh dan berbalik, kaki Fatma terpeleset hingga Fatma terjatuh ke sawah
demi melihat kejadian itu dengan sigap ku bantu Fatma
"Fatma kmu tidak apa2,maaf mengejutkan mu" kataku( berusaha mengapai Fatma dengan tangan terulur)
"Tidak apa2 embun"(sambil benepiskan tangan ku dah beranjak berdiri)
"Dari mana atw mau ke mna kok buru2 begtu" (mata melihat paha mulus yg tersingkap)
"Oh tidak dari mna2 kok, cuma sedikit tkut saja jalan sendiri di daerah sini, soal ny td habis dari sawah bantuin bwak makan buat ayah"
"Kmu tidak apa2 kan" (mata beralih ke dada2 dan melihat leher jenjang dari jilbab yg tersingkap serta payu dara yg membusung)
"Iya aku tidak apa2 embun, iy udh aku pulang ya"
"Hati2" kataku
Sesaat setelah Fatma berlalu, pikiran ku mulai kacau, paha mulus, dada membusung serta leher putih yg jenjang begitu menggugah apalagi kondisi ny basah
tanpa bisa ku cegah embun 18 pun mengeras
kok keras ya, padahal kata kakek aku ada kelainan kejantanan
tpi kok tegang ya
Tidak tau knp pikiran ku tiba kacau teringat apa yg kulihat barusan dari Fatma
ku balik kan badan ku, ku arah kan pandangan ku untuk melihat Fatma keperkirakan jarak,
ku ambil jalan memutar dengan berlari ku dahului Fatimah, ku cari posisi yg strategis
Darah yg bergejolak serta embun 18 mengeras ku tunggu Fatma melalui jalan teman ku menuggu
selang beberapa saat akhirnya Fatma melintas
perlahan kudekati dari belakang hingga dengan stu gerakan cepat ku buat Fatma pingsan
Ku panggul tubuh Fatma dlm keadaan pingsan dan kebawa ketempat di mna tidak ada yg tau selain aku (belakangan aku slah ternyata kakek juga tau)....