Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Slutty Boss

Punya big boss macam Sandra Oktaviana bikin kerazan dikantor:genit:
 
Moga2 semua mencapai target jadi lsg dikroyok
 
Ada lowongan langsung jadi pegawai teladan g hu?
Biar enak g usah kerja, langsung dapat hadiah:)
 
2. Sexy magnet



Setelah selesai dari meeting tadi saya kembali ke ruangan saya dan berpikir tentang konsekuensi itu semua namun, hal tersebut memang saya inginkan karena sebelumnya memang saya memiliki fantasi bisa having sex dengan karyawan terlebih saya bangga karena memiliki aset yang dapat saya banggakan dari bibir yang tipis, dada yang padat dan pantat yang sekal dan juga kaki yang jenjang.


Waktu saat itu memasuki jam istirahat dan tentunya saya ingin beristirahat dan mencari makan diluar namun entah mengapa malas sekali rasanya untuk keluar ruangan ini, akhirnya saya memutuskan untuk menyuruh OB saya untuk membelikan makanan diluar.


"Halo pak Gono bisa kemari?" Tanya ku lewat telepon
"Bisa Bu saya kesana sekarang" jawabnya
Tak lama kemudian ia datang ke ruangan saya.
"Ada apa ya Bu?"
"Kamu saya suruh untuk pergi membelikan makanan di daerah C, tolong beliin sop iga sama minumnya cheesetea bisa?
"Bisa Bu saya langsung kesana" jawabnya namun ketika pak Gono mau keluar di kembali lagi.


"Bu apa benar ibu tadi memberikan target kepada karyawan dan sebagai imbalannya mereka dapat anunyaa iituu.. boss? Jawab Gono kaku
"Anunyaa apa pak Gono?" Jawabku sambil menggoyangkan toketku
"Maksudnya itu..tuh punya ibu yang gede" jawabnya semakin gemetar


" Oh ini yah" jawabku sambil meraba-raba bagian luar toketku
"Iya memang terus kenapa pak" jawabku sambil tersenyum sayu.
"Masa yang dikasih enak cuma karyawan Bu, terus saya kan juga pengen apalagi OB disini cuma saya pasti perkejaan saya berat semua bu" jawabnya ketus.


"Hmmm oke, tapi kamu harus mencapai target mu, yaitu harus bisa ngumpulin semua bekas berkas di gudang karena kamu sering teledor tentang itu kan? Dalam satu bulan berkas berkas tersebut harus tertata rapi dan yah cuma itu"
"Terus hadiahnya itu kan" jawabnya bersemangat sambil menunjuk toketku
"Hmmm boleh, tapi kalau mau yang bawah juga boleh" jawabku sambil mengerlingkan mata
"Benerannnn Buu? Baiklah saya akan bersemangat dan langsung gass pol nyari yang ibu pesen tadi" jawabnya sambil berlari keluar
"Hihihi lucu sekali kamu Gono-gono" pikirku dalam hati
Setelah kejadian itu entah mengapa badanku serasa kurang enak entah mengapa rasanya pegal semua di bagian punggung kebawah
"Harus spa ke tempatnya koko nih nanti malam" jawabku dalam hati.


Sambil menunggu makanan ku datang tadi saya sembari mengecek hasil presentasi dan grafik perusahaan yang telah dibuat oleh karyawan saya, jika ada yang bertanya managernya kemana? Mereka jarang kemari karena tugas mereka hanya sebagai perantara menuju pusat namun setelah pergantian manager dari kakek saya ke orang lain saya rasa ada yang berbeda dari gerak gerik manager yang sekarang itu semua ingin saya selidiki bersama teman saya yang lulusan Intel.
Tok-tok suara pintu ruangan saya berbunyi, saya pikir pak Gono tapi kok cepet banget hihihi
"Silahkan masuk"
"Hei..aku ingin bicarakan hal yang kamu katakan di meeting tadi" jawab Januar Rivan
"Maksudnya apa sih Rivan" aku sengaja tidak memanggilnya pak karena nanti akan aku jelaskan
"Maksudnya adalah kenapa harus menunggu akhir bulan untuk bersama mu, padahal hari ini saja bisa, kapanpun dan di manapun kamu pasti mau kan sayang? " Jawabnya sambil memegang pipiku



"Apasih yang kamu maksud" jawabku sambil melangkah keluar namun tanganku di genggam dengan erat oleh Januar Rivan sampai saya terduduk kembali

"Please Januar saya capek badanku pegel semua tolong besok aja yah? Timbang ku

"Oke, namun aku pengen makan siang dulu, ini makan siangnya" jawabnya sambil mengarahkan ke memek ku
"Tapi jangan disini" jawabku seadanya
"Gapapa sayang" jawabnya sambil tangannya bergerilya ke arah kemejaku sambil memilin putingku dari luar.
Mulutnya mencumbu bibirku dengan ganasnya serta tangannya yang tidak berhenti menjamah toketku yang sekal ini, kemudian setelah puas dia berjalan menuju kebawah meja dan menyikap rok mini ku sampai terlihat CD ku yang berbentuk kupu-kupu ini.
" Wow babe CD mu lucu sekali pengen aku makan semuanya hehehehe" jawabnya sambil menyeringai cukup takut aku dibuatnya.


Dia langsung melepaskan CD ku sambil menciumi nya dan menjilati CD ku tersebut sambil tersenyum kepadaku
"Aku tau kamu pasti sudah horny"
Tanpa basa-basi tangan dia langsung mencari klitoris ku yang merupakan titik lemah ku
"Oouhh, Januar sakit itu ahh...ahh...ahh" dengan memekku berkedut kedut.
"Tapi enak kan sayang" jawab Januar Rivan tanpa memalingkan wajahnya tetap fokus di memekku
Tangannya tanpa ampun terus mencolek, memencet klitoris ku yang membuat badanku seperti sesak nafas, itu yang membuat gairah seksku menjadi kembali naik, permainan tangannya tersebut membuat klimaksku semakin dekat namun entah mengapa dia berhenti melakukan kocokan di memekku membuat aku menjadi tegang.
"Ahh kamu suka sekali mempermainkan libidoku Januar, kamu memang bangsat sayang" jawabku sambil terengah-engah.

Tanpa ba-bi-bu Januar langsung melepaskan celana panjangnya dan muncullah kontol yang Pernah membuat aku menjadi gila saat itu, tanpa komando dari pemiliknya aku langsung melakukan blow job yang memang merupakan kesukaan dari Januar Rivan, tanganku yang kanan memegangi kontolnya dan tanganku yang kiri berada di memekku sambil mengocok sendiri memekku, Rivan Hanya fokus dengan toketku sambil meremas kadang mencubit namun itu memang kesukaan ku kala dulu waktu kami masih muda, dia benar benar pintar memainkan libidoku yang tinggi ini.


Setelah hampir lima belas menit aku melakukan blow job kepada Januar dia langsung menuju kebawah meja dan kembali menjilati memekku yang sudah basah dari tadi.
"Enak sayang disitu yah" jawabku sambil membimbingnya
"Memekmu benar benar luar biasa tetap rapat padahal kita dulu sering melakukan dengan gila sayang" jawabnya sambil memasukkan jarinya ke memekku
"Oh..oh..oh... Itu yah disitu lebih dalam lagi Januar"
"Kamu memang tidak berubah gayamu dengan wajah sange mu benar benar membuat semua orang menjadi gila"
Permainan panas kami terpaksa berhenti karena ada yang mengetuk pintu ruangan saya dan saya menyuruh Januar untuk keluar namun dia menolak dan tetap berada di bawah meja sambil bermain dengan memekku, dia menyuruh saya untuk membuka pintu dan tetap berada di meja.


"Masuk" jawabku dengan grogi
"Ini Bu pesanan ibu tadi sudah saya beli"
Ternyata pak Gono tadi membeli makanan yang saya inginkan, dia ternyata benar benar menuruti apa yang saya katakan.
"tterimakassihhh pahh, beerapphh jjumlahnyahh" tanyaku dengan sedikit usaha agar tidak kelihatan
"Totalnya semua limapuluh ribu Bu"
"Inni uuangnyahh pakhhh"
"Terimakasih Bu" pak Gono berjalan keluar namun dia kembali ke arah ku
"Bu saya nyicil hadiahnya yah" jawabnya sambil mengarahkan tangannya dengan cepat ke toketku

"Ahhh.. ohh gonno kaammmuuhh" aku sempat ingin melarang Gono namun dia lebih cepat
"Bu saya sudah kepengen dari tadi" jawabnya sambil meremas toketku yang kiri dan memilin toketku yang kanan.
Untung saja dia tidak mengetahui bahwa ada pak Januar Rivan dibawah yang membuat libidoku benar benar naik kala itu, jengkel nya Januar Hanya tersenyum melihat wajahku yang sange ini, biadab kamu sayang, pak Gono dengan brutal bermain di payudaraku yang membuat aku pasrah dibuatnya.


"Bu saya buka yah kemejanya?" Tanya pak Gono yang saya jawab dengan anggukan
"Wow bu, toket kamu memang idaman benar benar besar dan puting mu yang besar ini cocok untuk mulutku Bu hehe" jawabannya dan langsung menerkam toketku
Pak Gono bermain main dengan toketku, dengan mulutnya yang berada di toket sebelah kanan ku dan tangan kanannya yang meremas toketku yang kiri benar benar membuat libidoku menjadi panas, mereka berdua berbagi tugas dengan benar yang satu berada di atas dan yang satunya berada di bawah, membuat aku menjadi kalang kabut dibuatnya.
"Bu saya ga kuat lagi sepongin dong hehe" kurang ajar OB ini beraninya menyuruh saya Blow job
"Gak mau, kamu kocok aja sendiri"
" Hmmm baik Bu tapi ibu liat kontolku yah hehe" jawabnya memang kontol OB ini cukup besar mirip punya Januar namun bedanya di kepalanya ada tonjolan yang mirip kondom bergerigi yang membuat aku bergidik ngeri.
Dengan cepat pak Gono mengocok penisnya dan tetap bermain di toketku dan Januar tetap berdiri bawah dengan tanpa bosan bermain dengan memekku mereka benar benar beruntung hari ini, dengan wajah yang berbeda nampaknya pak Gono ingin mengeluarkan maninya dan tanpa di duga pak Gono mengeluarkan ejakulasinya di toketku.
"Bu ah..ah..ah.. aku keluar Bu ohhh.. enaknya toket Bu Sandra ini ohh..." Racaunya.

Dengan semburan yang panjang pak Gono mengeluarkan maninya yang sangat banyak di toketku yang membuat toketku menjadi basah oleh spermanya.
"Oh nikmat sekali rasanya Bu oh toketmu memang idaman" puji nya sambil memakai kembali pakaiannya dan langsung pergi begitu saja.


"Oh ya jangan lupa Bu besok kita begini lagi yah hehe" tanya pak Gono yang saya sambut dengan tatapan tajam.
Setelah pak Gono keluar tinggal Januar yang tetap bermain dengan klitoris ku dengan ganasnya membuat klimaksku semakin dekat dan akhirnya orgasmeku datang juga.
" Ahh..ah..ah.. Januar kamu memang jagonya soal hal ini "
"Januar aku keluarrrrr...ohhhh" jeritku dengan panjang
"Oh kamu memang hebat ah..ah..ahh..."
Setelah orgasme ku reda aku menyuruh Januar kembali ke atas namun yang aku lihat justru membuat diriku ketawa, ya karena wajah Januar penuh dengan semprotan orgasme ku bercampur dengan air seni ku juga yang membuat wajahnya belepotan sperma ku.


"Hahahaha kamu kok jadi kayak gitu sih" tawaku
" Yee ini kan gara gara kamu juga kali" jawabnya ketus sambil keluar ruangan ku sambil mengelap mukanya yang penuh spermaku itu.
 
Terakhir diubah:
Ada flashback nya nggak ya kenapa bu bos slutty gitu?

Makasih updatenya suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd