Memang agak sulit menerangkan bentuk gajah kepada orang buta;
Yang pegang kakinya akan mengatakan gajah seperti batang pohon, yang pegang badannya akan mengatakan gajah seperti tembok, yang pegang belalainya akan mengatakan gajah seperti ular..........
Tapi akan kucoba ya.... dan please jangan merasa diri pintar dulu......
Aku tidak perlu menjelaskan tentang kajian semiotik silahkan anda google pemikiran Charles Sanders Peirce (1839-1914) atau Ferdinand de Saussure (1857-1913)
Seperti contoh tentang soko guru itu pada intinya anda hanya berpegang pada kekuatan tanda itu muncul dari hubungan tanda dengan tanda (sintaksis), hubungan tanda dengan maknanya (semantik), dan hubungan tanda dengan pengguna (pragmatik).
Disini anda yang merasa diri pintar itu melalaikan dan menolak bahwa para wali juga memiliki 'kharomah" untuk melakukan hal hal yang luar biasa yang bahkan tidak bisa di urai dengan ilmu pengetahuan....... dan dengan seenaknya mengatakan bahwa karya para wali itu hanya sesuatu yang secara tersirat memiliki makna simbolik
Tahukah anda bahwa Mesjid Agung demak dibangun oleh 4 (empat) Wali Allah ? dan anda dengan seenaknya merendahkan dan mengatakan HANYA KONSTRUKSI .....
Bahwa Soko Tatal itu memiliki makna simbolik dengan mengikatkan potongan2 kayu dan diikat saja adalah benar namun adalah benar juga bahwa Soko Tatal memang tersusun dari potongan2 kayu yang diikat.....hal yang bahkan pada jaman kinipun tidak dapat dilakukan untuk sebuah pilar besar yang menyangga bangunan dengan kokohnya.
Prinsipnya disini anda berusaha mengesampingkan faktor metafisika dan dan mengerdil kan kekuasaan YME
terbukti dari uraian ini :
Mau diskusi soal penyebaran Agama Islam dari sepanjang Sumatera sampai P Jawa aku bisa jabarkan.... dan mengenai faham fahamnya juga aku fahami.... namun disitulah justru letak "kemenangan" P.Jawa..... mengapa para Wali Allah yang anda rendahkan dengan hanya berpegangan pada sekelumit pengetahuan ilmiah dan pandangan pandangan asing seperti si sanders atau ferdinand lalu merendahkan kemampuan 'kharomah" yang dimiliki para Wali
Atau karena Nick Name anda ..... namun toh tetap percaya seperti yang dilakonkan oleh Film Exodus itu kan ? mana kajian ilmiahnya ?
Sama seperti pertanyaanku....... sekian kali dan dalam waktu sekian lama Gunung Merapi di Jawa Tengah meletus.....mengapa laharnya tidak pernah meluncur ke arah keraton Yogya yang merupakan garis lurus dari Puncak Merapi ...........eh.... hallooo ...... pasti tidak bisa menjawab bukan ?
Sama seperti Peninggalan Jayabaya dan sabdo palon dan seterusnya..... tidak bisa dijawab bukan ? karena menurut anda diluar nalar....dan hanya komat kamit membaca mantera.....
Mengapa semua kerajaan di luar P Jawa adalah kerajaan kecil kecil dan tidak bisa berkembang ? mengapa tidak bisa lestari seperti Singasari yang garis keturunannya masih eksis dengan tetap berdirinaya Kesultanan Yogyakarta ?
Eh.... Hallo...... di mana sisa kerajaan Samudra Pasai ? dimana sisa kerajaan Sriwijaya ?...... eh halloo...... ???? paling gedung sisa Kesultanan Deli yang mau dibanggakan tapi saat masih jayapun tidak punya prestasi...... karena BUKAN DI P JAWA
Di detik dot com aku membahas :
1.Kerajaan Kandis* Lubuk Jambi, Riau Sebelum Masehi
2.Kerajaan Melayu Jambi Jambi Abad ke-2 M
3.Kerajaan Salakanegara Pandeglang, Banten 150 M
4.Kepaksian Skala Brak Kuno Gunung Pesagi, Lampung Abad ke-3 M
5.Kerajaan Kutai Muara Kaman, Kaltim Abad ke-4 M
6.Kerajaan Tarumanegara Banten Abad ke-4 M
7.Kerajaan Koto Alang Lubuk Jambi, Riau Abad ke-4 M
8.Kerajaan Barus Barus, Sumatra Utara Abad ke-6 M
9.Kerajaan Kalingga Jepara, Jawa Tengah Abad ke-6 M
10.Kerajaan Kanjuruhan Malang, Jawa Timur Abad ke-6 M
11.Kerajaan Sunda Banten-Jawa Barat 669 M
12.Kerajaan Sriwijaya Palembang, Sumsel Abad ke-7 M
13.Kerajaan Sabak Muara Btg. Hari, Jambi 730 M
14.Kerajaan Sunda Galuh Banten-Jawa Barat 735 M
15.Kerajaan Tulang Bawang Lampung 771 M
16.Kerajaan Medang Jawa Tengah 820 M
17.Kerajaan Perlak Peureulak, Aceh Timur 840 M
18.Kerajaan Bedahulu Bali 882 M
19.Kerajaan Pajajaran Bogor, Jawa Barat 923 M
20.Kerajaan Kahuripan Jawa Timur 1009 M
21.Kerajaan Janggala Sidoarjo, Jawa Timur 1042 M
22.Kerajaan Kadiri/Panjalu Kediri, Jawa Timur 1042 M
23.Kerajaan Tidung Tarakan, Kalimantan Timur 1076 M
24.Kerajaan Singasari Jawa Timur 1222 M
25.Kesultanan Ternate Ternate, Maluku 1257 M
26.Kesultanan Samudra Pasai Aceh Utara 1267 M
27.Kerajaan Aru/Haru Pantai Timur, Sumatra Utara 1282 M
28.Kerajaan Majapahit Jawa Timur 1293 M
29.Kerajaan Indragiri Indragiri, Riau 1298 M
30.Kerajaan Panjalu Ciamis Gunung Sawal, Jawa Barat Abad ke-13 M
31.Kesultanan Kutai Kutai, Kalimantan Timur Abad ke-13 M
32.Kerajaan Dharmasraya Jambi 1341 M
33.Kerajaan Pagaruyung Batu Sangkar, Sumbar 1347 M
34.Kesultanan Aceh Banda Aceh 1360 M
35.Kesultanan Pajang Jawa Tengah 1365 M
36.Kesultanan Bone Bone, Sulawesi Selatan 1392 M
37.Kesultanan Buton Buton Abad ke-13 M
38.Kesultanan Malaka Malaka 1402 M
39.Kerajaan Tanjung Pura Kalimantan Barat 1425 M
40.Kesultanan Berau Berau 1432 M
41.Kerajaan Wajo Wajo, Sulawesi Selatan 1450 M
42.Kerajaan Tanah Hitu Ambon, Maluku 1470 M
43.Kesultanan Demak Demak, Jawa Tengah 1478 M
44.Kerajaan Inderapura Pesisir Selatan, Sumbar 1500-an M
45.Kesultanan Pasir/Sadurangas Pasir, Kalimantan Selatan 1516 M
46.Kerajaan Blambangan Banyuwangi, Jawa Timur 1520-an M
47.Kesultanan Tidore Tidore, Maluku Utara 1521 M
48.Kerajaan Sumedang Larang Jawa Barat 1521 M
49.Kesultanan Bacan Bacan, Maluku 1521 M
50.Kesultanan Banten Banten 1524 M
51.Kesultanan Banjar Kalimantan Selatan 1526 M
52.Kesultanan Cirebon Jawa Barat 1527 M
53.Kesultan Sambas Sambas, Kalimantan Barat 1590-an M
54.Kesultanan Asahan Asahan 1630 M
55.Kesultanan Bima Bima 1640 M
56.Kerajaan Adonara Adonara, Jawa Barat 1650 M
57.Kesultanan Gowa Goa, Makasar 1666 M
58.Kesultanan Deli Deli, Sumatra Utara 1669 M
59.Kesultanan Palembang Palembang 1675 M
60.Kerajaan Kota Waringin Kalimantan Tengah 1679 M
61.Kesultanan Serdang Serdang, Sumatra Utara 1723 M
62.Kesultanan Siak Sri Indrapura Siak, Riau 1723 M
63.Kasunanan Surakarta Solo, Jawa Tengah 1745 M
64.Kesltn. Ngayogyakarto Hadiningrat Yogyakarta 1755 M
65.Praja Mangkunegaran Jawa Tengah-Yogyakarta 1757 M
66.Kesultanan Pontianak Kalimantan Barat 1771 M
67.Kerajaan Pagatan Tanah Bumbu, Kalsel 1775 M
68.Kesultanan Pelalawan Pelalawan, Riau 1811 M
69.Kadipaten Pakualaman Yogyakarta 1813 M
70.Kesultanan Sambaliung Gunung Tabur 1810 M
71.Kesultanan Gunung Tabur Gunung Tabur 1820 M
72.Kesultanan Riau Lingga Lingga, Riau 1824 M
73.Kesultanan Trumon Sumatra Utara 1831 M
74.Kerajaan Amanatum NTT 1832 M
75.Kesultanan Langkat Sumatra Utara 1877 M
Hallah ............naskah ulangan yang ditulis di tahun 1900 an saja di banggakan ..... jauh lah dibanding dengan detail pada Babad Tanah Jawi..... jauhlah dengan tulisan R.M Ronggowarsito......
Aku cukup tahu isi Bo' sangaji kai itu.... dan tidak ada yang istimewa ...
Kalau mau tahu mengapa Ibu Kota Pusat Pemerintahan NKRI tidak boleh keluar dari P. Jawa anda harus lebih dahulu membuka pikiran dan menerima fakta bahwa sisi dan kajian metafisika berjalan pararel dengan kajian sosial-budaya, ekonomi, politik, geografis, geologi, potensi bencana, geopolitik
Secara sosial-budaya, ekonomi, politik, geografis, geologi, potensi bencana, geopolitik PASTI ada daerah lain atau Pulau lain yang sesuai dengan kajian itu TETAPI tidak dari sisi metafisika ....disitulah pointnya bersifat final mengikat seperti keputusan Mahkamah Konstitusi.
Kalau anda merasa siap untuk membuka pikiran anda dan siap menerima adanya faktor metafisika dalam menentukan lokasi Ibu Kota Pemerintahan (Ingat ya Pusat Pemerintahan) mari kita lanjutkan....... kalau tidak sama saja seperti aku menerangkan bentuk gajah kepada orang buta yang hanya pernah menyentuh kakinya