Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Arsella Hasna Hilyani [No Sara] [Update #48]

Status
Please reply by conversation.
Ane lagi SSI ama mantan ane yg baru nyambung komunikasi sekitar 3 hari yg lalu
Momen kirim mengirim ucapan maaf lahir bathin berlanjut chatting sampai skrg

Status binor anak 1, alim banget
Doi mantan ane yg ane ceritakan "yang pertama"
Sementara ini komunikasi lancar
Cm ane ajak ketemuan masih belum tembus, dia takut ama suaminya
Wkwkwkwkwk

Semoha usaha ane berhasil 😂😂😁😁
 
Ane lagi SSI ama mantan ane yg baru nyambung komunikasi sekitar 3 hari yg lalu
Momen kirim mengirim ucapan maaf lahir bathin berlanjut chatting sampai skrg

Status binor anak 1, alim banget
Doi mantan ane yg ane ceritakan "yang pertama"
Sementara ini komunikasi lancar
Cm ane ajak ketemuan masih belum tembus, dia takut ama suaminya
Wkwkwkwkwk

Semoha usaha ane berhasil 😂😂😁😁
Eh salah hu ternyata
Ane g cerita di thread yg ini, tapi thread lain ttg SSI ke cewek yg alim 😂😂🤪🤪
 
Part 4 Extended



⛤ ⛤ ⛤ POV Orang Ketiga. ⛤ ⛤ ⛤

"Ughhh.. gilaa.. memekmu masih sempit aja, padahal semalaman dah aku genjot." Kata si Lelaki sambil terus menyodok kontol hitamnya makin menusuk ke vagina si betina dari belakang.

"Ooohh.. Ssshhh.. Ppppaakkkkhh.. Sshhhh.." si Betina yang sedang dalam posisi merangkak itu hanya bisa mendesah keenakan. Liang memeknya yang sempit makin memeras dan memijat-mijat kontol si Lelaki.

"Splok.. Splokk.. Splokkk.." suara tumbukan antara pinggul si Lelaki dengan pantat sang Betina yang membulat indah sempurna. Rerumputan taman ini menjadi saksi bisu dua sosok yang bertolak belakang secara fisik ini sedang beradu kelamin.

Jilbab lebar yang dipakai sang Betina sudah semakin lecek karena keringat yang bercucuran. Jilbab itu kini ditarik oleh si Lelaki ke belakang, seolah-olah si Lelaki sedang menjambak rambut sang Betina. Sehingga kepala sang Betina pun menjadi agak mendongak, matanya menatap lurus ke hamparan melati yang bermekaran. Pompaan kontol besarnya di vagina sang Betina makin cepat.

Sang Betina hanya memakai jilbab lebar dan kaus kaki saja di tubuhnya. Sehingga kini buah dadanya yang sekal dan kencang itu berayun indah maju mundur seiring dengan ayunan pantat sang Betina karena pompaan kontol si Lelaki. Salah satu tangan si Lelaki pun akhirnya meremas bulatan indah menggantung itu dari belakang.

"Splok.. Splokk.. Splokkk.."

"Uughhh.. Enak nggak kamu dientotin telanjang gini di, Taman? Ugghhh.." tanya si Lelaki

"Oooohh.. Shhhhh.. Eennakk, Ppaakkkhh.. aaahh.. Entot yang dalemmmhhh.. ahhh.. oohhh..." Sang Betina hanya bisa mendesah keenakan. Memeknya yang sempit kini menerima batang kontol besar si Lelaki merogoh-rogoh setiap senti rongga liang senggamanya. Mata sang Betina setengah sayu, seolah pasrah dengan apa yang terjadi pada tubuhnya.

"Hahaha.. Dasar akhwat lonte.. uugghhh.. di taman gini telanjang cuma jilbaban keenakan dientot.. uugghhhh.. rasain kontol superku nih.." kata si Lelaki mengerang sambil menekan kontol jumbonya makin dalam masuk ke memek sang Betina.

"Splok.. Splokk.. Splokkk.." nyaring terdengar suara persetubuhan itu walaupun di ruang terbuka sekalipun.

Si Lelaki tiba-tiba mencabut kontolnya dari memek Sang Betina. Punggung sang Betina ditekan makin ke bawah hingga kini buah dadanya menempel tertekan di rumput hijau. Tangan si lelaki lalu mulai meremas-remas pantat sang Betina. Dan sesekali membelai lubang duburnya. Membuat sang Betina menggelinjang perasaan nikmat karena salah satu titik sensitifnya diserbu tangan hitam kekar itu.

Tiba-tiba sang Betina mendesah "Auuuuhhh... ooohhh.. Ppaakk... Kok??" Desah sang Betina dangan suara yang cukup keras. Ternyata si Lelaki memasukkan jarinya ke lubang anal sang Betina itu.

Sang Betina mengerang lebih heboh lagi saat si Lelaki memasukkan lebih dalam jari tengahnya ke dalam pantat sang Betina dan mulai mengocoknya.

"Ahhh... ahhh... Ppaakk.. pantatkuuuhh..." desah Sang Betina. Cairan pelumas memek sang Betina yang membanjir sampai ke lubang pantatnya dan posisi nunggingnya memudahkan si Lelaki mengocok pantat sang Betina.

Tiba-tiba si Lelaki menghentikan kocokannya dan mengeluarkan jarinya dari lubang pantat Sang Betina.

"Aku masih belum puas ngentotin silitmu semalem.." Kata si Lelaki.

Si Lelaki lalu mengarahkan kontolnya ke anus Sang Betina. Sang Betina terlihat nampak pasrah dengan apa yang akan terjadi pada tubuhnya ketika Si Lelaki mengarahkan penisnya ke lubang duburnya.

Si Lelaki membuka pantat Sang Betina lebar-lebar agar lubangnya menganga. Sang Betina terlihat setengah memberontak ketika merasakan kepala kontol si Lelaki mulai mendesak lubang pantatnya.

"Ahhh.. Ppakkk.. Pellannn... Kontolmu bessshhaarrr..." desah Sang Betina

"Hahaha.. nanti juga biasa. Kontol suamimu emang nggak segede kontolku.. hahaha.." balas si Lelaki masih mencoba menekan kepala kontolnya di lubang anus sang Betina. Sang Betinapun nampak agak kesakitan hingga bulir air mata nampak di ujung kelopak matanya. Tapi si Lelaki tampak tidak peduli.

Setelah tarik-dorong berapa saat akhirnya kontol besar hitam itu masuk juga ke pantat Sang Betina.

"Aaaahhhhhhhhh..... sakitttt...." pekik sang Betina kesakitan. Diremasnya rumput-rumput di bawahnya ini dengan kencang. Padahal belum semua batang Si Lelaki masuk.

"Asssuu... udah nggak perawan tapi masih enak aja silitmu ini.. sempit..."

Dengan tekanan kuat sekali lagi, kontol Si Lelaki langsung amblas ke dalam lubang pantat Sang Betina. Blessshh!

"Aiihhhhh... ahh.. ahhh.. ahhhhhhh" erang Sang Betina setengah kesakitan. Kali ini sangat panjang.

Si Lelaki mendiamkan batangnya didalam anus Sang Betina, untuk beradaptasi dulu. Lalu secara perlahan si Lelaki menarik kontolnya, kemudian memasukkannya pelan. Sang Betina mulai mendesah-desah. Ada sekitar 10 kali Si Lelaki melakukan tarik ulur kontolnya.

"Uugghh... Ugghhhhh.." si Lelaki juga ikut mengerang keenakan

Si Lelaki lalu merengkuh toket Sang Betina, dan langsung menggenjot pantatnya dengan kecepatan yang ditingkatkan. Si Lelaki agak kesusahan menggempur anus Sang Betina, mengingat masih sempit sekali lubang anusnya.

Erangan kesakitan Sang Betina hanya bertahan sebentar saja. Begitu pantatnya terbiasa dengan kontol si Lelaki, jeritan kesakitan Sang Betina sudah berubah menjadi erangan nikmat. Yang dirasakan Sang Betina saat ini adalah antara nikmat dan sedikit sakit. Desahan demi desahan kenikmatan kembali melanda sang Betina. Walau sesekali dia menggigit bibirnya, tanda kesakitan.

Sang Betina makin cepat mendapat genjotan dari kontol si Lelaki. Blingsatan pantat Sang Betina menggoyang-goyang pinggulanya merengkuh setiap kenikmatan yang dihasilkan setiap gesekan di lobang pantatnya.

"Heh Lonte.. enak kan disumpel kontol di silit?" Tanya si Lelaki.

Sang Betina hanya mengangguk pelan sambil menahan nikmat dan menggoyang pantatnya.

Tiba-tiba tubuh sang Betina diangkat berdiri tanpa melepas kontol di lubang anusnya, dengan betisnya ditahan oleh tangan kekar kanan dan kiri si Lelaki. Punggung Sang Betina disandarkan ke dada si lelaki. Kedua kaki sang Betina melayang, mengandalkan tumpuan tangan Si Lelaki di betisnya.

Dengan posisi digendong membelakangi si lelaki, sang Betina hanya bisa pasrah. Si Lelaki yang berdiri itu lalu mulai menaikturunkan badan Sang Betina. Badan kekarnya membuat seolah-olah menaikturunkan akhwat ini terlihat gampang saja bagi si Lelaki. Kontolnya keluar masuk di dalam lubang anus Sang Betina seiring dengan naik turunnya badan Sang Betina.

"Ouuuuhhh........ouhhhh.. ngahhhh... shhhhhhhhhhh... Pppaaakkk.. Oohhh.. Panntatkuuh ennaak.. Oohh.. terus..." lenguh Sang Betina yang mengejar klikmaksnya.

Si lelaki pun lebih cepat mengoyangkan batangnya. Badan sang Betina yang digendong itupun digoyanga-goyang naik turun. Si Lelaki dengan kecepatan maksimal memompa anus Sang Betina.

"Ohhhh.. enak aahhhhh... aduhhh.... terussss....genjottt terussshhhh....." Teriak Sang Betina di halaman rerumputan yang sepi ini.

Si lelaki yang akan mencapai klimaks juga makin menggila, anus Sang Betina yang sudah mulai terbiasa disodoknya dengan kasar. Si Lelaki memompa pantat itu makin liar mengejar puncaknya.

Tak lama, sang Betina merasakan gelombang orgasme, badannya kelonjotan dan tangannya blingsatan memainkan buah dadanya sendiri.

"OOoouuuuuughhhhh... Houuuhhhhhh... Yaahhhhh.. Kkeluaarrr akuuh Pakk....enak bangetttttt......." teriak Sang Betina penuh kenikmatan birahi dipuncak tertinggi. Hingga hanya bagian putih kelopak matanya yang kelihatan.

Cairan orgasme Sang Betina mengalir deras, squirt Yang berkepanjangan. Si Lelaki yang sudah nanggung, tetap memompa pantat Sang Betin, dia menekan dalam-dalam kontolnya ke pantat Sang Betina. Genjotan kontol besar itu membuat orgasme Sang Betina menjadi semakin panjang. ia menggelinjang-gelinjang seperti orang kesurupan. Kelojotan beberapa saat, lalu Sang Betina terjatuh menyandar lemas di dada Si Lelaki.

Selang tak berapa lama, Si Lelaki pun akhirnya melenguh pertanda dia mencapai ejakulasinya sendiri.

"Ouuuugghhhh.. Asssuu.. enak tenan silitmu.. Ugghhhh.. Akhwat Lonte.." teriaknya begitu nikmat penuh kepuasan.

Si Lelaki menyemprotkan seluruh spermanya ke dalam liang anus Sang Betina. Tubuh kekar si Lelaki nampak masih kuat menopang seluruh badan Sang Betina walaupun baru saja mencapai klimaks.

Setelah ngos-ngosan selesai, Si Lelaki mencabut kontolnya dari pantat Sang Betina, lalu merebahkan tubuh sang Betina di rerumputan. Jilbab lebarnya sudah awut-awutan. Lelehan sperma Si Lelaki menetes keluar dari lubang anus Sang Betina membasahi pantatnya yang putih hingga menetes ke rumput yang melapisi Taman Kota ini.

Si Lelaki masih berdiri sambil tersenyum puas. Bidadari berjilbab yang dulu diidam-idamkannya kini sudah takluk pasrah. Sudah tak terhitung berapa kali spermanya mengisi semua lubang pemuas seksual Sang Betina itu. Cinta Sang Lelaki dulu dia tolak, tapi kini kontolnya menjadi pemuas nafsu birahi Sang Betina.

Pandangan Si Lelaki lalu diarahkan ke depan, menyapu seluruh taman melati ini. Matanya lalu melihat sesuatu yang cukup menarik. Sambil membetulkan celananya, si Lelaki berjalan mendekat pelan-pelan ke arah pendopo, yang tidak jauh dari tempat pertarungan kelaminnya tadi.

Dari dalam sakunya, dia mengambil smartphone model terbaru pemberian Bosnya dan mulai merekam adegan yang berada di depannya. Sambil berjinjit berharap tidak ada suara berisik yang muncul, si Lelaki mengabadikan momen itu. Senyum setan tersungging di bibirnya, sambil otaknya berputar memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan hasil rekaman itu.






Part 4 Ends
Waduh masih jadi misteri nih siapa kah dia
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd