Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Quint

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
update lagi gan... baru nguras sumur yg aernya sat. baru isi kuota juga...




Sementara itu juga, dua LORD sedang berhadapan. LUCIFER berdiri melayang di lapangan luas di tepi pantai berhadapan dengan LORD Satria.
Ukuran tubuh LUCIFER lebih besar sedikit dari LORD Satria. Tapi mereka tidak menganggap itu sebagai suatu yang mengganggu. Karena mereka masing-masing tahu apa yang mereka hadapi.
LUCIFER. LORD dari kegelapan. Dan Satria, LORD manusia VIOLENCE. Pertarungan penentuan.
“HAAAAAAHHHHHH!” LUCIFER memulai menyerang dan diikuti LORD Satria. Terjadi benturan energi antar dua LORD itu menyebabkan kilatan-kilatan menyilaukan.
Ledakan dari persinggungan energi terjadi di sekitar mereka berdua. Pertarungan terdahsyat yang pernah terjadi beberapa ribu tahun.
“Kau tidak menggunakan tenaga maksimal-mu... manusia... Kau tidak serius!” ujar LUCIFER.
“Apa pedulimu!” jawab LORD Satria.
“Aku tidak bisa bersenang-senang kalau begitu... Kau masih memikirkan gadis UNHOLY LIGHT itu...? Kuberi tahu sesuatu... Kau bisa mencari cara untuk menolongnya setelah mengalahkan aku... Kalau tidak... aku akan selalu mengganggu kau... Mengerti??!” serunya
“Begitu... Baiklah! Kau yang minta ini... XOTA! Kemari!” seru LORD Satria.
Ada apa ini? Kenapa ia memanggil XOTA?
Dalam sekejab, core berwarna hijau itu telah berada di depannya.
“Masuklah!” perintahnya lagi.
Core berwarna hijau milik Putri itu dengan patuh memasuki tubuh LORD Satria.
Terjadi perubahan pada LORD Satria. Tetapi tidak banyak hanya rambut dan warna matanya saja berubah hijau. Arah rambutnya mengarah kebelakang.
“LORD OF BERSERKER!” serunya.
“Bagus... " gumam LUCIFER. Tanpa menunggu, raja iblis itu langsung saja menyerang VIOLENCE yang baru berubah itu. Tetapi itu tidak gampang karena kecepatan LORD OF BERSERKER ini sangat luar biasa.
Kekuatan LORD versi berserk ini berlipat ganda. Sesuai dengan namanya, bila dalam berserk, LORD Satria akan menyerang terus-menerus tanpa henti sehingga pertarungan ini didominasi olehnya.
Pertanyaan yang tertinggal, bagaimana Satria bisa memanggil dan menggunakan core saudaranya sendiri, XOTA? Bukankah core hanya bisa dipanggil oleh pemiliknya? Dalam hal ini XOTA milik Putri.
Jangan lupa, kalau pertama sekali, baik XOTA maupun XOLA itu dikeluarkan dari tubuh Satria. Saat itu Putri dan Dewi ingin sekali memiliki core sendiri seperti Satria dan kembar lima. XOXAM menarik kedua core hijau dan biru itu keluar dari tubuh Satria. Kecuali sebuah core lainnya yang kelak menjadi VOXA.
Jadi pada intinya, bila saat seperti ini tiba, Satria bahkan bisa memanggil dan menggunakan core milik saudaranya.
Berarti ia bisa memanggil total hingga empat core! XOXAM, VOXA, XOTA dan XOLA. Dengan catatan hanya bila dalam keadaan VIOLENCE LORD ini saja.

Praktis LUCIFER tidak ada kesempatan untuk menyerang. Ia hanya bertahan dan menangkis semua serangan LORD OF BERSERKER yang bertubi-tubi.
Akhirnya ia mundur sejenak.
“Heh... sungguh menyenangkan... Belum pernah aku mengalami hal ini sejak pertarunganku dengan Michael sebelum ia mengunciku dalam ruang es abadi... " kata LUCIFER.
“Heaaaahhh!” seru LORD OF BERSERKER merangsek maju lagi untuk menyerang LUCIFER.
“Kekuatan 50%!” seru LUCIFER menyambut serangan itu. Ia tidak lagi bertahan, melainkan juga melancarkan serangan. Pertarungan mereka kali ini adalah adu pukul dan jual-beli serangan. Sepertinya mereka ingin menunjukkan siapa yang paling kuat serangannya dan siapa yang paling kuat menahan serangan.
Sepertinya tetap seimbang bagaimanapun. Sekali LORD OF BERSERKER menerima pukulan, sekali juga LUCIFER mendapat pukulan. Sekali LORD OF BERSERKER menyarangkan pukulan, sekali juga LUCIFER memasukkan pukulannya.
“Hebat sekali... Tapi aku tidak mau kalah dari manusia semacam dia ini... Aku yang terhebat!... Kekuatan 100%!” seru LUCIFER meningkatkan kekuatannya hingga maksimal 100%.
Keadaan sekarang berbalik. LUCIFER dengan tenaga penuhnya menguasai serangan. LORD OF BERSERKER kini sepertinya tidak berkesempatan untuk menyerang sekalipun.
Semua serangannya selalu saja terlambat atau didahului LUCIFER. Kecepatan dan kekuatan raja kegelapan ini telah mencapai tingkat tertingginya.
Kini LORD OF BERSERKER hanya bisa berserk dalam bertahan menahan serangan bertubi-tubi LUCIFER.
“Heh... Ini tidak menyenangkan lagi... Kau tidak bisa lebih kuat lagi?” ejek LUCIFER menantang perlawanan Satria.
“XOTA... Keluarlah!” teriak LORD Satria. Ia menyuruh core milik Putri itu keluar dari tubuhnya.
Dengan patuh, core berwarna hijau itu keluar dari tubuh LORD Satria. Kontan ia kembali menjadi LORD normal setelah itu.
“Kembali pada pekerjaanmu... " perintahnya. Dalam sekejap saja, core itu hilang. Ia kembali bergabung dengan tiga core lainnya yang sedang bertarung dengan ZOV.
“XOLA! Kemari!” panggil LORD Satria. Kali ini memanggil core biru miik Dewi.
“Masuklah!” ia memerintahkan core itu untuk memasuki tubuhnya seperti dengan XOTA tadi.
Perubahan baru terjadi pada LORD Satria. Mata dan rambutnya berwarna biru. Rambutnya kini memanjang pada bagian depan sampai hampir menutupi matanya.
“LORD OF ARM!” seru tipe baru LORD ini.
“Kita lihat... Apa yang bisa kau lakukan sekarang... " ejek LUCIFER. Ia langsung maju ingin menjajal bentuk baru lawannya.
LORD OF ARM menunggu sampai LUCIFER masuk dalam jangkauan serangannya, lalu... FWARRH!
Tangan kanan LORD OF ARM seperti mempunyai energi berbentuk pedang panjang yang menusuk dada LUCIFER.
“Kurang ajar! Kau boleh juga manusia... Aku baru tahu kalau tipe LORD OF ARM ini memakai energi jiwa pedang... Hebat sekali... " kata LUCIFER sambil menahan sakit dari luka dalamnya.
“Bukan hanya energi jiwa pedang... Aku bisa menggunakan energi jiwa senjata-senjata lainnya... " jawab LORD OF ARM menunjukkan sebuah energi jiwa perisai di tangan kirinya.
“Hebat sekali... Tapi sampai di situ saja kekuatan senjatamu itu... Kekuatan 200%!” seru LUCIFER penuh emosi. Ia meningkatkan kekuatannya hingga dua kali lipat.
“Sekarang energi jiwa senjatamu tidak bisa menyentuhku... Ha... ha... " seru LUCIFER bangga. Sepertinya kekuatan pertahanannya juga meningkat dua kali lipat juga.
“Kita lihat saja!” seru LORD OF ARM maju dan mengayunkan energi jiwa senjatanya. Kali ini bukan pedang seperti tadi, melainkan sebuah kapak besar. Ia mengincar bagian leher LUCIFER yang tebal. SPANKK!
Suara benda keras beradu sangat memekakkan telinga. LUCIFER benar-benar kuat sekarang. Ia tidak terluka sedikitpun. Nampaknya kekuatan 200% ini memang sangat kuat untuk menahan serangan LORD OF ARM.
Tetapi LORD OF ARM tidak menyerah, ia kembali mengayunkan energi jiwa kapak besar itu di tempat yang sama.
Saat ia terlempar oleh dorongan kekuatan tubuh LUCIFER, ia menyempatkan melemparkan dua buah energi jiwa pisau.
Ia lalu mengeluarkan sebuah energi jiwa senjata baru yaitu tombak panjang. Ia sekuat tenaga mendorong pangkal tombak itu agar ujungnya yang runcing bisa dipaksakan menembus tubuh LUCIFER.
“Ha... ha... ha... Ayo terus... Coba terus! Ha... ha... ha... " ejek LUCIFER pada LORD OF ARM yang berusaha keras.
“LORD OF BERSERKER!” serunya tiba-tiba. Secara instan LORD OF ARM berubah menjadi LORD OF BERSERKER. ("Ini berarti XOLA digantikan oleh XOTA dengan cepat")
Tombak yang tadinya ditusukkan hilang dan berganti dengan kecepatan dan kekuatan LORD OF BERSERKER. Bertubi-tubi LORD Satria menghajar LUCIFER.
“Heh... Kurang ajar... " marah LUCIFER. Ia mengira bila pertahanannya yang 200% itu tidak akan bisa ditembus oleh senjata manapun. Tetapi bila dihajar oleh LORD OF BERSERKER ia masih bisa merasakan sakitnya.
“Kekuatan 300%!” seru LUCIFER. Ia sangat marah sampai tubuhnya membengkak dan membesar. Sampai berapa persen ia bisa meningkatkan kekuatannya? Tidak akan ada yang tahu.
“Heeaaaahhhh!” LUCIFER kini berinisiatif memulai serangan dengan kekuatan 300%-nya. Kekuatan tiga kali lipat itu sangat dahsyat hingga LORD OF BERSERKER kembali harus bertahan. Padahal dalam bentuk berserk ini, ia seharusnya menyerang, bukannya bertahan. Keadaan ini tidak efektif.
Segera saja LORD OF BERSERKER mundur. “XOXAM!” panggilnya. Core asli miliknya, yang berwarna hitam ini dengan cepat muncul di depannya. “Masuklah!”
Segera core itu memasuki tempat yang tadinya tidak bisa ditempati oleh core manapun karena sudah dipenuhi oleh energi.
“LORD OF SHADOW!” seru bentuk baru LORD ini. Mata LORD Satria berwarna hitam dan rambut abu-abu gelap. Rambutnya kini menjuntai panjang kebelakang.
“Kau mau meniruku, ya? Tidak bisa! Heaaa!” seru LUCIFER lagi dan melancarkan sebuah pukulan terarah penuh kekuatan.
Tanpa diduga, LORD OF SHADOW sama sekali tidak berusaha menghindar. Ia malah melakukan hal yang persis sama dengan lawannya.
Terjadilah adu bogem yang menimbulkan suara dentuman yang sangat kuat. Ledakan energi terjadi di sekitar mereka berdua. Gelombang energinya menyapu ke segala arah dan menumbangkan pohon-pohon serta merontokkan bebatuan bukit.
“Hmm... Tiruanmu ini sungguh hebat, ya?” puji LUCIFER atas kekuatan perlawanan LORD OF SHADOW. “LORD OF SHADOW ini memang sangat mengejutkan... Tapi apa kau bisa meniru kekuatanku yang sebenarnya...? Ha... ha... ha... " serunya misterius sekali.
“Kau salah... Aku tidak meniru kekuatanmu... Sebenarnya ini kekuatanku sendiri... Kau juga belum tahu bagaimana bila kekuatanku yang terbesar kugunakan... Bukan kau saja yang bisa melakukan hal-hal yang seperti itu... " jelas LORD OF SHADOW lebih misterius lagi.
______________________________________________________
 
Setelah semua pertarungan dipindahkan jauh dari kota, Sheila memancing BELIAL agar mengikutinya ke sebuah lapangan luas bekas penambangan pasir.
Raja peri pohon yang terjebak dalam perjanjian sesatnya bersama para iblis itu kini dalam pengaruh penuh LUCIFER. Ia sama sekali tidak bisa disadarkan kalau ia tidak perlu bertarung dengan gadis itu.
Apalagi satu-satunya benda yang bisa membuatnya sadar, yaitu kepalanya yang menjadi jaminan perjanjian itu sudah dihancurkan oleh LUCIFER.
Walau begitu, Sheila tidak sampai hati untuk melukai apalagi menghancurkannya. Ia tahu pasti apa saja yang BELIAL rasakan dan begaimana menderitanya raja peri pohon itu.
“Heaaarraghhh... Hearrggghhhh... " dengus BELIAL dengan ganas tiap kali ia menyerang Sheila yang terus menghindar. Ia selalu memukul ruang kosong. Tapi terus menyerang tanpa henti.
“Sheila... Penderitannnya... Berat... Sekali... Baik... Hentikan... Duka... Semua... " minta NAGA AGNI pada pemakainya itu.
“Aku tidak sanggup melakukannya... Apa tidak ada cara lain agar ia lepas dari pengaruh iblis itu...?” tolak Sheila.
“Berat... Penuh... Jiwanya... Kegelapan... Sudah... Ditolong... Tidak... " jawab NAGA AGNI.
“Aku akan mencari jalan lain... " putus Sheila sambil terus menghindari serangan BELIAL. Sheila mencoba melihat lebih jelas lagi keadaan BELIAL dengan menggunakan mata supranaturalnya yang mampu melihat bahkan esensi dari suatu zat.
Ia memperhatikan seluruh bagian tubuh BELIAL yang besar itu. Kaki, tangan, badan,... “Tunggu, dulu... kenapa aku tidak bisa melihat menembus penutup kepalanya... Yang aku bisa tembus adalah kain yang membatasi leher dan helm itu... " gumam Sheila.
“Pasti ada hubungannya dengan tanduk yang menjulang itu... Aku ingat... LUCIFER tadi memperpanjang tanduk Vivi Anne... Juga semua prajuritnya... mempunyai tanduk... " ingat Sheila.
“NAGA AGNI... Apa yang bisa kau lihat dari tanduk BELIAL itu...?” tanya Sheila pada CHAKTI-nya.
“Itu... Berdasar... Tanduk... Sampai... Jiwa... Menuju... " jawab NAGA AGNI.
“Benar... Jadi itu pasti alat pengontrol LUCIFER untuk semua bawahannya... Tanduk itu pasti jawabannya!” seru Sheila. “Kita hancurkan benda itu untuk menyelamatkan LAILEB! Ayo NAGA AGNI... " serunya senang.
“BRADJAAAA... MUUUSSSTTIIIIIIII!” seru Sheila mengacungkan kedua kepalan tangannya terarah pada kepala mahluk yang sedang terpengaruh iblis itu. Targetnya adalah menghancurkan tanduk yang berada di dahinya. Ini serangan pertama Sheila pada BELIAL dan ia langsung menggunakan ilmu hebat ini.
BELIAL yang terkena pukulan itu langsung terjungkang dan berdebum membuat tanah di sekitarnya retak. Kabut asap dan uap mengepul dari kepalanya.
“Belum... Masih... Berhasil... " cetus NAGA AGNI. Memang belum berhasil karena raja peri pohon itu masih bergerak dan mencoba bangkit.
“Apa helm itu sangat kuat... hingga bisa menahan BRADJA MUSTI... Bagaimana dengan KALA WISESA? Apa bisa berhasil?” tanya Sheila.
“Bisa... Mungkin... Berhati-hati... Tapi... Kena... Jangan... Tubuhnya... Berbahaya... Sangat... KALA WISESA... " jelas NAGA AGNI.
“Baik!” Segera Sheila membentangkan tangannya memulai jurus KALA WISESA. Ilmu ini konon akan menghanguskan mahluk apapun yang bernyawa.
Kedua tangannya lalu berputar searah jarum jam lalu berhenti di sisi kanan pinggangnya, tapak tangan saling silang. Seluruh energi dipusatkan di sana dan ditargetkan menuju tanduk itu...
“KALA WISESA!” seru Sheila dengan cepat. Secepat tangannya mengarah dan melesatkan sinar penghancur itu. Jurus ini dimaksudkan hanya untuk menghancurkan tanduk hingga konsentrasinya lebih terpusat dan tajam.
Sekali lagi, BELIAL terjungkang setelah tubuhnya berpendar merah kebiruan dan meledak.
Sheila berharap itu akan berhasil sehingga ia tidak perlu menyakiti mahluk malang itu. Sayang sekali tidak. Ia masih berusaha bangkit. Tandanya tidak berhasil. Hanya kain penutup lehernya yang terbakar, menunjukkan bagaimana sebenarnya helm itu menempel pada badannya.
Helm itu secara permanen dicangkokkan pada badannya hingga sangat sulit untuk dilepaskan lagi. Hanya dengan keinginannya sendiri benda itu bisa dilepaskan.
Ia masih tetap meradang dan berkeras menyerang Sheila lagi. Lagi-lagi Sheila harus menghindar demi keselamatan mahluk itu sendiri.
“Jalan... Tidak... Lain... Ada... Kau... Sanggup... Harus... Penderitaannya... Hentikan... " ujar NAGA AGNI. Memang tidak ada jalan lain selain menghancurkan mahluk ini.
“Memang benar... Tanduk itu berdasar pada badannya... Seluruh tubuhnya sudah dikuasai LUCIFER... Mahluk yang malang sekali... " sesal Sheila.
“Memang... Manusia... Kau... Baik hati... Akan... Ilmu... Kuajarkan... Baru... Penderitaan... Untuk... Cepat... Akhiri... BRADJA AGNI... " kata NAGA AGNI.
“Terima kasih... " kata Sheila seiring dengan membaranya armor CHAKTI yang sedang dipakainya itu. Di kedua telapak tangan Sheila, muncul bola api. Ia lalu mengangkat kedua tangannya lalu menyatukan kedua bola api itu hingga membentuk bola api yang lebih besar.
“BRADJA AGNI!” seru Sheila dan melemparkan bola api kearah BELIAL yang merangsek maju. “Berakhirlah penderitaanmu, temanku!” seru Sheila menyusul.
Segera tubuh besar BELIAL terbungkus dalam balutan bola api. Api dalam bola itu segera bergulung-gulung dengan temperatur tinggi membakar tubuh BELIAL.
“HARRRRGHHHHH!” teriaknya merasakan kesakitan dan perih yang amat luar biasa dari panasnya api itu.
“NAGA AGNI... Kenapa dia belum mati juga?... Dia menderita sekali terbakar seperti itu... " tanya Sheila iba.
“Sudah... Cepat... Terbaik... Ini... Cara... " jawab NAGA AGNI.
“Panassss!” teriak BELIAL. Ia masih terbungkus dalam bola api yang terus membakar tubuhnya. Menggerogoti seluruh bagian badannya.
Sheila tidak sampai hati melihatnya. “Hentikan!” seru Sheila. Ia menghambur maju menuju BELIAL yang membara.
Karena tubuh Sheila yang memakai CHAKTI NAGA AGNI setelah menggunakan BRADJA AGNI masih membarakan api, ia tidak terpengaruh oleh api yang membakar BELIAL.
“LAILEB! Sadarlah! Sadar!” seru Sheila pada raja peri pohon ini. Ia seperti tidak mendengarkan. Ia masih larut dalam penderitaannya.
Lalu terbersit dalam pikiran Sheila cara cepat yang lainnya untuk dengan cepat menghabisi mahluk itu. Ekor NAGA AGNI yang melengkung tajam itu, yang sekarang berada di tangan kanannya, ia hujamkan berkali-kali ke perut BELIAL.
Hebat! Senjata itu menembus perutnya!
Pada sebuah tusukan, Sheila membentur sebuah benda keras. “Itu pasti akar tanduknya!” pikir Sheila. Ia mendapat sebuah ide baru.
Dengan senjata itu juga, Sheila menusukkannya pada bagian leher. Setelah menancap, dengan sekuat tenaga ia berusaha mencongkel helm pengganti kepala BELIAL, tempat dimana tanduk itu berada.
“HEHHHHHHHHH!” dengus Sheila merobek leher dan mencongkel helm itu lepas! Matanya beruraian tangis deras.
Tetapi karena tanduk tertanam jauh di dalam badannya, Sheila kini berusaha mencabut tanduk itu. Dengan sekuat tenaga juga ia berusah menarik tanduk itu lepas dari tubuh BELIAL.
“Dengan... Pukulanmu... Satu... Hancurkan... Itu... Tanduk... " usul NAGA AGNI. Sheila mengerti.
Masih dengan berdiri di tubuh BELIAL yang terbungkus bola api, Sheila menyiapkan KALA WISESA.
Segera blitz merah kebiruan itu memasuki tubuh BELIAL menuju akar tanduk itu. Dengan cepat Sheila melompat keluar menjauhi tubuh BELIAL yang akan segera meledak.
BLARR!
Tubuh besar itu segera tercabik-cabik karena serangan langsung ke dalam tubuhnya...
“LUCIFER kurang ajar... Pengaruhnya kuat sekali... " geram Sheila melihat kaki BELIAL masih berdiri dengan tanduk yang sudah rompal di sana-sini, masih berdiri dengan gontai.
“Senjata... Gunakan... Ini... " kata NAGA AGNI. Segera ekornya yang panjang berpindah tempat dari belakang Sheila ke tangan kanannya. Ia membentuk sebuah pedang baru yang jauh lebih besar dan kuat. Tiap segmennya berkembang...
“Habislah kau LUCIFER! HEEAAAAATTTTT!” seru Sheila dengan penuh kemarahan. Sheila menebas tanduk itu hingga patah tepat pada bagian akarnya.
Lalu, Sheila menyaksikan bagaimana sisa tubuh BELIAL dengan perlahan memudar hilang. Ia masih tidak rela membunuh mahluk yang malang itu.
“Baik... Lebih... Begini... " kata NAGA AGNI.
“Ya... Setidaknya ia tidak menderita lagi... " kata Sheila menghibur dirinya sendiri. Air matanya tak berhenti mengalir.
“Lihat... Jiwa... Itu... LAILEB... " seru NAGA AGNI.
Seberkas sinar melayang tinggi dari bekas pudaran tubuh BELIAL. Sheila menatap nanar pada jiwa bebas yang selama ini terperangkap perjanjian iblis. Jiwa yang baru ditolongnya bebas.
“Semoga kau bahagia, LAILEB... " doa Sheila.
______________________________________________________
 
:mantap: suhu, lanjutkan.....



Oh iya suhu, kalau boleh saran, setelah Tamat cerita yang ini. Bikin cerita baru lagi suhu, yang tema zaman kependekaran. Soalnya cerita tema pendekar jarang yang ngangkat suhu.

Sebenarnya ane ada ide cerita tentang pendekar, tapi sayang ane gak bisa nulis.
 
:mantap: suhu, lanjutkan.....



Oh iya suhu, kalau boleh saran, setelah Tamat cerita yang ini. Bikin cerita baru lagi suhu, yang tema zaman kependekaran. Soalnya cerita tema pendekar jarang yang ngangkat suhu.

Sebenarnya ane ada ide cerita tentang pendekar, tapi sayang ane gak bisa nulis.

makasih masukannya. ceritanya berikutnya udah mulai dibuat sih gan cm aja lanjutan dr quint ini... spoiler alert.
 
lanjut..............






Azazel


Chemosh


Asmodeus

CHEMOSH, ASMODEUS dan AZAZEL sudah sangat kepayahan sekali akibat saling bertempur sendiri dikarenakan terkena ilmu sihir hitam BLINDING CONFUSE.
Luka-luka besar menganga di sana-sini di sekujur tubuh ketiga prajurit utama kelas dua LUCIFER ini. Efek sihir itu telah selesai.
“Bagaimana...? Kalian sudah rasakan kemampuanku... Apa kalian masih mau...?” tanya Eros masih santai.
“Kurang ajar manusia ini... " umpat ASMODEUS.
“Kita serang saja dia langsung... Jangan sempat ia menggunakan bonekanya... " usul CHEMOSH.
“Benar... Ia hanya bisa bergantung pada boneka-boneka itu... Kita serang dia bersama-sama!” seru AZAZEL setuju.
“HEAAA!” serempak ketiganya menyerang. Mereka menghindari berhadapan langsung dengan FLOATING MAGE di depan Eros.
“Hng? Berani sekali... " gumam Eros. Dia tersenyum saja.
“AHHHHH!” teriak AZAZEL. “OOOAAAAKKK!” keluh ASMODEUS. “UUUGGGHHHH!” seru CHEMOSH.
Masing-masing dari mereka kehilangan tangan kanan yang terputus. Saat mereka mencoba melihat apa yang terjadi? Apa yang dilakukan Eros?
Eros tetap berdiri di tempatnya. Ia menonaktifkan UNLIMITED THREE FLOATING MAGE dan menyimpannya lagi. Tetapi di sampingnya ada sebuah pedang besar tertancap di tanah. Pedang yang pernah digunakan UNLIMITED TWO SLAYER.
“Dia juga bisa bertarung...?” simpul AZAZEL.
“Benar sekali... Kau kira PUPPET MASTER itu apa? Aku tidak mungkin memberikan kemampuan-kemampuan seperti itu tanpa aku sendiri tidak bisa melakukannya... Mereka ini cuma PUPPET... dan aku yang disebut MASTER-nya... Aku bisa melakukan semua yang bisa dilakukan bonekaku. Aku cuma tidak suka melakukannya dengan tanganku sendiri... Lagipula aku suka boneka, kok... " jelas Eros penuh senyum.
Mereka bertiga bergidik penuh rasa takut akan apa lagi yang bisa dilakukan Eros. Manusia yang mengerikan!
“Aku akan memberikan kehormatan pada kalian bertiga untuk melihat FINAL UNLIMITED-ku... Ini dia... " kata Eros sambil mengeluarkan sebuah boneka dari saku celananya.
“Kalian baru saja memberiku ide untuk menggunakan boneka ini... Isabel" katanya setelah mengaktifkan boneka itu.
Itu adalah boneka Isabel! Tapi bukannya boneka itu tidak diberikan kemampuan apapun?
Boneka gadis cantik kekasih Eros ini berdiri dengan anggunnya. Gaun malamnya tertiup angin semilir. Rambutnya yang panjang juga agak berkibar karena angin.
“Lihatlah... FINAL UNLIMITED-ku... ISABEL!” seru Eros memperkenalkan PUPPET MASTER yang satu ini.
Ketiga prajurit utama itu bertanya-tanya... Apa yang akan dilakukan boneka itu pada mereka? Karena ia merupakan PUPPET MASTER FINAL UNLIMITED, pasti ini merupakan puncak kekuatan Eros.
“Silahkan... ISABEL... " ujar Eros memberi perintah.
Boneka yang tadinya menunduk itu kemudian mengangkat kepala dan membuka mata. “Hilanglah... " katanya dengan suara yang merdu.
POP!
Begitu saja. Ketiga prajurit utama kelas dua LUCIFER yang terluka parah, CHEMOSH, ASMODEUS dan AZAZEL, hilang dari hadapan ISABEL dan Eros. Hilang untuk selamanya.
“Terima kasih, ISABEL... Aku sayang padamu... " kata Eros sambil membelai rambut boneka kekasihnya itu.
______________________________________________________
 
BAHAMUT BEELZEBUB masih menyambar-nyambar DUSK Putri dengan CROSS BURST. Usaha DUSK Putri agar ia kelelahan karena terus menerus menyerang agaknya tidak akan berhasil karena stamina pemimpin prajurit utama ini sangat prima.
Sekali waktu, DUSK Putri berusaha menyabetkan pedangnya tapi tidak meninggalkan bahkan goresan sedikitpun pada kulit BAHAMUT BEELZEBUB.
“Kurang ajar kadal terbang ini... Kulitnya keras sekali... Andai saja pedang ini bisa bertambah kuat... " pikir DUSK Putri. Ia masih berusaha menghindar dan menahan CROSS BURST milik BAHAMUT BEELZEBUB.
Sebuah semburan CROSS BURST sangat dekat sekali dengan DUSK Putri hingga ia lengah dan BAHAMUT BEELZEBUB sempat menyabetkan kuku jari kakinya.
Bila sebelumnya tidak ada yang bisa melukai kulit VIOLENCE DUSK Putri, kini terluka! Bahu kanan DUSK Putri tersayat kuku tajam BAHAMUT BEELZEBUB.
Darah segera mengalir dari luka itu. Turun hingga tangan dan membasahi pedangnya lalu menetes ke tanah.
“Kadal keparat! Kau melukaiku!” kini DUSK Putri mulai menunjukkan emosinya. Marah sekali.
“HAAAAAAAAAAAHHHHH!” hambur DUSK Putri tak perduli lagi. Ia menghunus pedangnya untuk membabat kaki yang tadi melukainya.
SSWWWIIIINNNGGGGGGG! Kilatan sinar menyambar-nyambar kesegala arah dan SHRRAAKKK!
Putus! Kaki kanan BAHAMUT BEELZEBUB putus!
Mahluk penjelmaan BEELZEBUB itu meraung kuat sekali karena rasa sakit dan nyeri pada kakinya.
DUSK Putri terlihat memegang sebuah pedang baru. Sebuah up-grade dari pedang yang selama ini dipakainya untuk bertarung. Berubah menjadi sebuah pedang besar dengan banyak mata. Beberapa kristal berwarna-warni menghiasi tiap mata pedang.
“Hmm... Matilah kau kadal terbang... " gumam DUSK Putri senang mendapat bentuk baru pedangnya yang lebih ampuh.
Karena kehilangan sebelah kakinya, BAHAMUT BEELZEBUB tidak bisa berdiri tegak di tanah lagi, hingga ia hanya bisa terbang.
Ia sepertinya tidak mau menyerah begitu saja. Ia masih ingin bertahan hidup. “TOP BURST!” serunya. Semburan api ini kini berbentuk bulat dan panjang sekali.
“Heh... Ini rupanya serangan TOP-mu... " DUSK Putri dengan percaya diri menyambut serangan itu dengan pedang barunya. Ia membelah semburan TOP BURST itu dan tetap menuju tepat ke arah BAHAMUT BEELZEBUB.
“HEAH!” seru DUSK Putri setelah ia berada tepat di jangkauan serangnya.
SLAK!
“AKKKKKKKHHHHH!” secara mengejutkan, tubuh BAHAMUT BEELZEBUB terbelah dua! Serangan itu tepat membelah tubuh BAHAMUT-nya di bagian pinggang.
Kedua bagian tubuh itu kemudian terjatuh ke tanah. DUSK Putri dengan kejam kemudian merusak kedua sayapnya agar tidak bisa bergerak kemana-mana lagi.
“He... he... Walaupun kau berubah jadi kadal seperti ini... Kau masih bukan tandinganku... " cetus DUSK Putri.
Ia mengangkat pedangnya bermaksud untuk menusuk kepala naganya.
“BURST!” secara tiba-tiba BAHAMUT BEELZEBUB menyemburkan serangan BURST kembali. DUSK Putri dengan cepat menangkisnya dengan pedang dan mundur.
Itu pasti serangan terakhirnya karena ia sudah menghilang. Kemungkinan besar dengan menggunakan pintu dimensi.
“Hmm... Kau sangat beruntung, kadal... " gumam DUSK Putri berdiri dengan tegak menatap ke arah kota.
______________________________________________________

Di tempat lain tak jauh dari sana, DAWN Dewi masih bertarung dengan TIAMAT ASHTAROTH.
Setelah lepas dari pusaran ELEMENTAL STORM, ia masih melayang di udara. Sasaran empuk bagi TIAMAT ASHTAROTH yang bisa terbang.
Dengan cepat naga vampir itu meluncur kencang dan menghantam gadis VIOLENCE itu. Ia lalu melambung lagi dan diserang kembali.
Praktis ia menjadi bulan-bulanan hantaman TIAMAT ASHTAROTH dan tidak bisa melawan.
DAWN Dewi sudah bosan dengan permainan TIAMAT ASHTAROTH hingga saat ia masih melambung dan naga vampir itu menyerang lagi, ia memutarkan tombaknya hingga ia mempunyai daya angkat hingga memperlambat kejatuhannya.
Serangannya menjadi meleset hingga ada kesempatan untuk menancapkan ujung tombak pada kepala TIAMAT ASHTAROTH.
TRAK!
Ternyata kepalanya sangat keras dan tidak bisa ditembus senjata semacam ini.
Akhirnya saat DAWN Dewi sudah mendarat kembali ke bumi, ia langsung berlari menyongsong TIAMAT ASHTAROTH yang terbang rendah.
Ia bermaksud melakukan hal yang serupa seperti saat ia melubangi dada bentuk centaur BAPHOMET di pertarungan sebelumnya. Melempar tombaknya!
WRAAASSHHHH!
Gagal! Kibasan sayap TIAMAT ASHTAROTH mementalkan tombaknya. Malah lengannya terbaret luka oleh kaki TIAMAT ASHTAROTH.
DAWN Dewi menggenggam erat tombaknya penuh amarah. “Dasar tikus bersayap!” Ia marah karena terluka. Sebelumnya kulitnya sangat kuat menahan berbagai benda tajam. Kini tidak lagi.
Tanpa berpikir panjang lagi, DAWN Dewi kembali menyerang maju. Tombaknya dipegang erat siap disabetkan. Darah dari lukanya mengalir ke seluruh tangan hingga membasahi telapak tangan dan menetes di tombak itu dan memercik di tanah.
SWWWWEEEIIIIIRR!
Kilatan sinar silih berganti menyambar ke segala arah saat DAWN Dewi memutar tombaknya itu.
BRREETTT!
Terkoyak! Perut TIAMAT ASHTAROTH terkoyak lebar sekali. Perutnya yang sedikit buncit itu mengeluarkan ususnya yang terburai.
Rasanya pasti sangat sakit sekali karena ia meraung memilukan sekali. Bagaimana bisa?
Rupanya tombak DAWN Dewi telah berubah menjadi lebih kuat. Kini ia mempunyai dua ujung tombak yang memiliki mata tajam yang berlapis-lapis. Di tiap mata ada beberapa kristal berwarna-warni. Bentuk terkuat dari tombak ini telah muncul tepat pada waktunya.
“Mati kau sekarang! HEAAAAHH!” seru DAWN Dewi kembali maju dan menyiapkan serangan baru dengan penuh rasa percaya diri.
TIAMAT ASHTAROTH yang merasa pertahanannya telah jebol, menyiapkan sebuah jurus. “TOP SHIELD!” serunya. Ini pelindung seperti yang ia gunakan ketika pertama sekali bertemu BEAST Satria.
PRAKK!
“Tidak berguna! Tikus bersayap!” seru DAWN Dewi saat ia mencabik-cabik, baik pelindung maupun tubuh TIAMAT ASHTAROTH.
Tubuh jejadian ASHTAROTH itu jatuh terjungkang tidak dapat menahan sakitnya lagi. Ia bahkan tidak dapat mengangkat sayapnya yang telah robek.
“Mati kau tikus jelek!” tiba-tiba, DAWN Dewi telah berada di atas tubuh TIAMAT ASHTAROTH sambil mengangkat tombaknya.
CROK!
Terbelah dua! Terbelah kepala iblis naga vampir itu. Dan dapat dipastikan itu mengakhiri riwayatnya.
DAWN Dewi tetap berdiri di tempat ia menginjak dada lawannya tadi dengan tombak barunya dan menyaksikan bagaimana tubuh raksasa lawannya itu mengabur hilang.
“Apa kau melihat kadal terbang itu lewat sini?” tanya seseorang. Ia DUSK Putri.
“Tidak... Aku baru saja membunuh tikus bersayap itu... " jawab DAWN Dewi datar.
Masing-masing mereka melihat senjata baru saudaranya. Karena dalam VIOLENCE ini, mereka tidak bisa mengungkapkan ekspresi senang mereka atas kemenangan pertarungan besar ini.
______________________________________________________
 
OMNISENCE Vivi Anne kini telah berada di lapangan luas pilihannya di pinggiran kota. Karena pertarungan ini berukuran besar, mereka membutuhkan tempat yang luas dan lapang.
Kembali RETRO BRO memulai serangan dengan tembakan jarak jauhnya hampir bersamaan dengan hantaman kepala metal EAGLE TIS'AH.
Dengan ukurannya yang besar, hampir setinggi 6 meter, OMNISENCE Vivi Anne menahan baik misil RETRO BRO maupun kepala metal EAGLE TIS'AH dengan telapak tangannya. Lalu ia menendang kaki SHIN ATABUKI yang bermaksud menyerang perutnya.
Tetapi ia terlambat menahan cakaran KING KUHR dan LIT THUNDER pada bahunya. Walaupun begitu, hal itu tidak membuatnya terluka. Ia hanya terdorong ke depan beberapa meter.
Saat terdorong itu, bogem RETRO BRO menghantam dada dan pipinya dan serangan penutupnya. Plat yang berada di dadanya terbuka dan mengeluarkan sebuah misil yang lumayan besar.
Misil itu lalu meledak di leher OMNISENCE Vivi Anne membuatnya terdorong mundur dan disambut yang lainnya dengan serangan mematikan lainnya.
EAGLE TIS'AH melompat dengan cepat mengandalkan kekuatan kepalanya yang runcing. Ia mengincar punggung OMNISENCE Vivi Anne yang terbuka.
Ia berputar dengan cepat membentuk gerakan seperti mengebor, membuat VIOLENCE gadis itu terdorong ke atas. Dorongan itu juga dibantu oleh tendangan SHIN ATABUKI pada bagian iganya.
Di atas sana, LIT THUNDER sudah menunggu dengan cakaran besarnya. Serangan itu mampir pada bagian dada dan bahunya. Dari samping KING KUHR menyusul dengan serangan sejenis, mengincar bagian iga dan pinggangnya.
Tubuh OMNISENCE Vivi Anne berdebum jatuh di tanah tanpa ampun lagi. Tapi dengan perlahan ia bangkit lagi.
“Kalian sudah benar-benar menyakitiku...! Aku tidak akan memaafkan kalian!” teriak OMNISENCE Vivi Anne dengan keras. Ia menegangkan otot-ototnya hingga beberapa urat menonjol di lengan dan dahinya. Ia sangat marah!
“HAHH!” serunya melepas energi. Gelombang energi menyebar ke segala penjuru dan khususnya menuju pada core bentuk ketiga lima bintang.
Kelimanya segera membentuk pertahanan untuk menghadapi gelombang dahsyat itu. Tidak ada cara lain kecuali bertahan karena semua arah, atas, bawah, kanan dan kiri dilingkupi gelombang itu.
Terjadi ledakan di sana-sini saat energi itu menyentuh para bintang lima. Cukup kuat karena menyebabkan mereka terdorong.
“EXTREME SPEED!” seru OMNISENCE Vivi Anne tiba-tiba. Ia bergerak dengan cepat dan menghajar masing-masing dari lima bintang itu beberapa kali.
Ia seperti ada beberapa orang karena ia bisa berada di dua tempat sekaligus. Kuncinya adalah kecepatan ekstra tinggi yang dipergunakannya dalam menyerang.
Para bintang lima bangkit dari tanah kembali dan bermaksud menyerang.

“PUKULAN PHOENIX!” seru EAGLE TIS'AH.
“SHIN HIR NO SHIRKEN!” seru SHIN ATABUKI.
“CURSE OF SHARKA KING! seru KING KUHR.
“LUMINAIRE STRIKE!” seru LIT THUNDER.
“RETRO BLAST!” seru RETRO BRO.

Mereka menyerang OMNISENCE Vivi Anne bersama-sama dengan mengelilinginya.

PUKULAN PHOENIX yang dikeluarkan EAGLE TIS'AH dari benda di bahunya itu mengeluarkan sebentuk burung phoenix besar yang terbang menuju lawan.
SHIN HIR NO SHIRKEN andalan SHIN ATABUKI berbentuk pedang api terbang yang berkelebat cepat, berasal dari sengat di tangannya.
CURSE OF SHARKA KING adalah versi terkuat dari PUKULAN HIU yang dilancarkan KING KUHR, keluar dari bukaan gigi-gigi tajam di dadanya.
LUMINAIRE STRIKE adalah serangan guntur besar yang menyambar dari tanduk berbentuk petir di kepala LIT THUNDER.
RETRO BLAST merupakan gabungan dua canon dari kedua tangan RETRO RETRO BRO yang ditembakkan bersama-sama sekaligus.
Hasilnya sangat mengerikan! Ledakan yang terjadi sudah mirip dengan ledakan jamur bom atom mini. Pasti ledakan ini dapat dilihat dari jauh sekali.
Setelah debu dan pasir hasil ledakan memudar beberapa saat kemudian, OMNISENCE Vivi Anne terlihat terduduk di tanah. Kepalanya menunduk...
Matanya menyala merah... Tanda marah yang memuncak!
“I’LL STOMP THE BRISTLES OF YOU ALL!” ("Aku akan menginjak-injak serpihan kecil kalian semua!") serunya. Ini diikuti oleh munculnya sepasang tanduk kedua di samping tanduk pertamanya.
Akibatnya, tubuhnya semakin membesar saja. 10 meter!
OMNISENCE Vivi Anne menjelma menjadi GIANT LILITH!
“WRAAAAAHHHHH!” geramnya keras sekali. Karena kini adalah pertarungan antar raksasa, debum dan deru suara yang ditimbulkan sudah sangat menyerupai gempa skala tinggi yang menghancurkan lingkungan sekitarnya.
GIANT LILITH berusaha untuk menginjak RETRO BRO yang berdiri paling dekat dengannya tetapi manusia robot itu dengan tangkas berkelit dan menghindar masih menyerang dengan tembakan MICRO SHOTS.
Puluhan bulu burung tajam berdesingan dan mengenai kulit keras GIANT LILITH dari serangan EAGLE TIS'AH.
Serangan jarak jauh memang jalan terbaik untuk menghadapi ukuran raksasa lawan ini. Seperti yang juga dilakukan KING KUHR dengan melepaskan angin tornado dan cakaran sinar.
LIT THUNDER juga melepaskan beberapa duri runcing yang berada di tangannya lalu disusul sengatan petir hampir bersamaan dengan semburan api dari mulut SHIN ATABUKI.
GIANT LILITH sepertinya tidak merasakan semua serangan itu. Ia tetap berusaha memanfaatkan ukuran tubuhnya yang besar itu untuk mengalahkan musuh-musuh yang membuatnya sangat marah.
“EXTREME SPEED!” serunya. Gawat! Ia masih bisa menggunakan jurus kecepatan tinggi itu dalam keadaan raksasa ini. Berita buruk!
Berturut-turut kelimanya ia gencet dengan kaki dan tangan yang besar ke bumi. EAGLE TIS'AH, SHIN ATABUKI, KING KUHR, LIT THUNDER dan RETRO BRO rata dengan tanah.
“What do you earn by doing such terrible deeds?” ("Apa yang kau peroleh dengan perbuatan yang begitu jahat begitu?") tiba-tiba ada suara merdu yang menghentikan GIANT LILITH dari meneruskan serangannya. Siapa dia?
Ia seperti malaikat? Gadis cantik itu terbang dengan sayap kupu-kupu putih yang lebar. Tubuhnya diliputi sinar terang yang menyejukkan. Pakaian putihnya berjuntaian dan berkibar oleh angin semilir.
“WHO ARE YOU??!” ("Siapa kau?") tanya GIANT LILITH dengan garang.
“I am the FUTURE HOLY LIGHT... Light that brings hope and love to the dreams... " ("Aku FUTURE HOLY LIGH. Cahaya yang membawa harapan dan cinta pada mimpi") jawabnya.

Tunggu dulu. HOLY LIGHT lagi? Bukannya Carrie adalah HOLY LIGHT satu-satunya? Kenapa kini muncul satu lagi HOLY LIGHT? FUTURE HOLY LIGHT?
Tetapi wajah gadis ini sepertinya sangat tidak asing. Ia sepintas mirip dengan Nicole, adik Carrie. Apa benar ia Nicole?

“You have hope and dream to become human being again... Don’t let it go and fade away. You still have them... " ("Jika harapan dan impianmu adalah menjadi manusia kembali, jangan biarkan hilang dan sirna. Kau masih memilikinya") jelas FUTURE HOLY LIGHT.
“YOU’RE LIAR! I CANNOT BECOME HUMAN AGAIN UNLESS I KILL THOSE MICE!” ("Kau pembohong! Aku tidak bisa menjadi manusia lagi kecuali kuhabisi tikus-tikus ini") jawab GIANT LILITH sangar.
“Let go your anger and embrace the hope... I know about your destiny... You can fulfill your destiny by trusting them... " ("Lepaskan amarahmu dan rengkuhlah harapan. Aku tahu takdirmu. Kamu dapat memenuhinya dengan mempercayai mereka") jawab FUTURE HOLY LIGHT.
“I DON’T BELIEVE IN YOU! MY DESTINY IS TO KILL THEM!” ("Aku tidak percaya padamu. Nasibku adalah membunuh mereka!") seru GIANT LILITH.
“If you do that... you’ll be sorry forever... Because... the five of them is the only answer to your destiny... " ("Jika kau melakukan itu, kau akan menyesal selamanya. Karena mereka berlima adalah jawaban untuk takdirmu") jelas FUTURE HOLY LIGHT.
“MIND YOUR OWN BUSINESS!” ("Urus masalahmu sendiri!") serunya dan malah menyerang orang yang hendak menolongnya itu. Untungnya ia bisa menghindar dengan berpindah ke tempat lain dalam waktu singkat.
“O, Quintuplet warriors... Show me your true will and power... and become the warrior of hope and love... QUINT!” ("O prajurit kembar lima. Tunjukkan kemauan dam kekuatan sebenarmu dan jadilah prajurit harapan dan cinta. QUINT!") seru FUTURE HOLY LIGHT.

Kelima bentuk gabungan core dan pemiliknya itu bangkit dari tanah dan bercahaya dengan masing-masing warna elemennya.
EAGLE TIS'AH berpendar cahaya biru muda, elemen air. SHIN ATABUKI bercahaya merah, elemen api. KING KUHR berkilauan warna hijau, elemen angin. LIT THUNDER beraura putih, elemen petir. Dan RETRO BRO beradian warna kuning, elemen tanah.
Cahaya-cahaya mereka makin besar dan menyilaukan hingga hanya berupa berkas sinar yang besar sekali. Lalu kelimanya bergabung menjadi satu.

Terjadi perubahan lagi! Kelimanya bersatu.

Badan! Tangan Kanan! Tangan Kiri! Kaki Kanan! Kaki Kiri!

Terbentuklah satu mahluk baru hasil penggabungan kelima saudara kembar itu. Bentuk mega terkuat! ... QUINT.
URL=http://www.imagebam.com/image/e4983c482913530]
e4983c482913530.jpg
[/URL]
Quint Warrior

Mahluk ini terdiri dari lima bagian yang merupakan kesatuan solid. Badan dari EAGLE TIS'AH. Tangan kanan dari LIT THUNDER. Tangan kiri dari KING KUHR. Kaki kanan dari RETRO BRO. Dan kaki kiri dari SHIN ATABUKI. Ia mempunyai pelindung bahu yang besar di kanan dan di kirinya.
Kini ukurannya sudah bisa mengimbangi tubuh raksasa GIANT LILITH. Pertarungan akan segera dimulai kembali.

“Wish you happiness and lively life... " ("Kudoakan kau kebahagiaan dan hidup yang ceria") doa FUTURE HOLY LIGHT pada GIANT LILITH sebelum ia pergi tanpa bisa dicegah.

“THIS SHALL BE FUN!” ("Ini akan menyenangkan!") seru GIANT LILITH dan menyerbu maju. Cakaran tangannya membabi buta menyerang QUINT. Yang diserang dengan tenang menghindari semua gerakan penuh energi kemarahan itu. Tak terkendali karena tak berpengharapan.
Harapan yang diyakininya adalah harapan yang sepenuhnya salah karena ia mempercayai bahwa ia bertakdir akan membunuh kembar lima ini. Dengan demikian bila itu berhasil, maka ia bisa kembali menjadi manusia.
“KILL! KILL! KILL!” ("Bunuh! 3X") serunya berulang-ulang. Memberi dirinya sendiri semangat untuk mengakhiri penderitaannya segera.
Tapi QUINT bukanlah hal yang gampang untuk itu. Ia menepis semua serangan GIANT LILITH dengan mudah.

“Apa maksud FUTURE HOLY LIGHT tadi kalau kita ini adalah jawaban dari takdir si Vivi Anne?” tanya Diva.
“Aku juga kurang tahu pasti... Apa kalau kita bisa mengalahkannya saja sudah cukup?” jawab Athena.
“Sepertinya akan lebih rumit dari itu... Pasti ada hal yang lain... " sambung Hellen.
“FUTURE HOLY LIGHT itu mirip Nicole, ya?” cetus Aphrodite.
“Nicole?” heran keempat yang lainnya kaget.
“Iya... Nicole adiknya Carrie... Yang ikut dengan kita berakhir pekan ke villa waktu itu... " sambung Aphrodite.
“Iya... Memang mirip... Tapi kenapa dia juga HOLY LIGHT, ya? Kenapa hanya Carrie saja yang dikejar iblis-iblis itu...?” tanya Venus yang juga pasti ditanyakan yang lainnya.
“Apa dia HOLY LIGHT di masa depan? Kan, ada kata ‘FUTURE’-nya?” ujar Hellen.
“Mungkin saja... Dimasa ini Carrie tidak menjadi HOLY LIGHT lagi... malah jadi UNHOLY LIGHT... " kata Athena.
“... Makanya Nicole datang dari masa depan dan berusaha untuk menyeimbangkan kembali masalah HOLY LIGHT ini dengan dirinya sendiri... Hingga semua menjadi baik kembali... " simpul Diva.

QUINT menangkap kedua tangan GIANT LILITH dan menahannya dengan sekuat tenaga.
GIANT LILITH tetap bersikeras melawan dengan menendang. Tetapi kakinya malah dijepit dengan kaki QUINT.
Raksasa perubahan Vivi Anne ini lalu dijatuhkan ke tanah menimbulkan suara berdebum yang kuat. Kakinya yang sebelah lagi ditekan dengan kaki QUINT yang bebas.
Ia sudah tidak bisa bergerak lagi. Ia tidak mau menyerah. Ia terus meronta-ronta ingin lepas.
GIANT LILITH mengerahkan seluruh tenaganya dan menonjolkan beberapa urat besar baru. Tetapi hasilnya malah muncul yang lain. Puting susunya muncul. Sepertinya ia tidak menyadari itu.
Ada yang menyadarinya?

“Kurang ajar! Aku tau jawabannya sekarang!” seru Diva.
“Apa?” tanya yang lain.
“Lihat itu! Dibawah!” tunjuk Diva pada bagian bawah GIANT LILITH. Tepatnya pada bagian selangkangannya.

Benar sekali! Beserta munculnya puting susu GIANT LILITH, muncul juga vaginanya. Kelihatan dengan terkuaknya bibir vaginanya saat kakinya ditekuk dan ditekan.
Hal ini diluar kontrol GIANT LILITH karena sebenarnya ia bisa melakukan hal itu dengan sengaja seperti saat ia memaksa Satria bercinta. Saat itu ia memang sedang birahi dan memunculkan kedua hal itu.
Tetapi sekarang ia sama sekali tidak sedang ingin melakukan itu. Apa lagi pada dasarnya, QUINT adalah murni perempuan. Hanya bentuk gabungan mereka saja yang seperti jantan.

“Apa betul begitu, Div?” tanya Hellen tidak yakin.
“Cuma itu kemungkinannya... " jawab Diva.
“Tapi kita, kan sama-sama perempuan... " ragu Athena.
“Iya... Gimana caranya...?” Venus juga ragu.
“Ini... bisa keluar, kok... " kata Aphrodite tiba-tiba.

Yang lainnya kaget saat mereka melihat tubuh QUINT mengeluarkan penis dari selangkangan mahluk raksasa gabungan mereka berlima itu. Benda panjang itu keluar dari semacam plat yang terbuka dengan simbol o=> ("mahluk jantan")
Benda panjang itu besar sekali, apalagi dalam bentuk raksasa mereka sekarang ini. Besar sekali! Seperti pipa penyaluran minyak antar negara.

“Jadi gimana, nih? Kita masukkan?” bingung Diva karena ia yang menguasai pergerakan dari badan QUINT hingga ke bagian pinggangnya.
“Ya, sudah... Masukkan saja!” seru yang lainnya.

Perlahan QUINT mendorongkan benda panjang berbentuk penis khas itu memasuki liang vagina raksasa GIANT LILITH.
“AKHH! WHAT ARE YOU PEOPLE DOING TO ME? YOU CANNOT DO THIS TO ME! WE’D SUPPOSED TO BE FIGHTING.. NOT FUCKING!” ("Ah! Apa yang kalian lakukan padaku? Kalian tidak bisa melakukan ini padaku. Kita seharusnya bertarung bukan ngeseks!") teriak GIANT LILITH meronta.
Tapi QUINT tetap diam dan meneruskan mendorong pinggangnya hingga semua batang penisnya itu amblas ke dalam liang GIANT LILITH.
“O... NO! STOP THIS!” ("Tidak! Hentikan ini!") ronta GIANT LILITH lagi.
Kenapa ia meronta? Padahal sebenarnya ia merasakan nikmat. Tapi karena ia sedang tidak ingin melakukan hal ini, makanya ia menolak dan meronta.
Karena baik kedua tangan dan kakinya telah dicekal tidak bisa bebas, ia kini malah seperti diperkosa oleh mahluk yang seukuran dengannya, QUINT. Yang notabene adalah perempuan juga.
“Sekarang sudah masuk... Trus... gimana?” tanya Diva bingung harus bagaimana lagi.
“Tanya sama Hellen aja... Dia kan pernah pake kontol palsu mbak Putri dulu... " ingat Venus tentang perbuatan mereka pertama sekali sewaktu belajar seks.
Waktu itu, Hellen yang tomboy dipakaikan penis palsu dan mengentoti kakak sepupunya, Putri. Orang yang mengajari mereka tentang seks.
“Ya... goyang-goyang aja... maju-mundur... Kan gampang..” kata Hellen mengingat apa yang pernah diperbuatnya waktu itu.

QUINT lalu memajukan pinggangnya hingga batang kemaluannya masuk lebih dalam ke vagina GIANT LILITH. Lalu setelah menyentuh batas bibirnya, kembali ditarik lalu dengan cepat didorong maju lagi.
“OO... STOP! STOP! DON’T DO THIS TO ME! STOP!” ("Berhenti! Jangan lakukan ini padaku. Berhenti!") seru GIANT LILITH memohon agar QUINT berhenti memperkosanya.
Tapi sepertinya mahluk penggabungan kelima bintang lima ini tidak akan berhenti. Ia terus memompakan penis raksasanya maju-mundur ke liang GIANT LILITH yang sudah berlendir.

“Enak juga, ya?” kata Diva.
“O... Jadi begini rasanya jadi laki-laki... " seru Athena.
“Iya... enak sekali... " cetus Venus juga.
“Enak-enak... " gumam Aphrodite.
“Lebih cepat, Div... " minta Hellen.

Dengan lebih cepat QUINT memompakan penisnya hingga tubuh kedua raksasa itu berguncangan dengan kuat sekali.
“OH... OHH... OH... STOP... STOP... STOOOPP... " ("Berhenti") seru GIANT LILITH tidak bisa meradang lagi. Ia terdengar minta berhenti seperti hanya gengsi diperkosa lawannya seperti itu. Ia malah setengah menikmati dan menolak seks raksasa ini.
Bahkan saat tangan QUINT tidak mencengkram tangannya lagi, ia bahkan tidak berusaha untuk melepaskan diri. Apa lagi saat kakinya tidak lagi ditekan, ia malah melebarkan dan akhirnya mengangkang.
Dengan begitu, QUINT hanya berkonsentrasi untuk meneruskan ‘pemenuhan takdir’ GIANT LILITH alis Vivi Anne.

“Enak bangeti... " seru Diva.
“Enak... " seru Athena.
“Enak... Enak... " seru Venus.
“Ennnaaakk... " seru Aphrodite.
“Nikmat... " seru Hellen. (Sama aja)

Begitu terus sampai beberapa lama. Hingga matahari sudah ada di atas kepala, seks raksasa ini belum juga selesai. Apa QUINT tidak bisa ejakulasi karena mereka perempuan? Apa iya?
Selama seks itu, ada yang terjadi pada tubuh GIANT LILITH. Perubahan itu terutama pada warna kulitnya yang berganti menjadi putih bersih dari warna merah pucat asalnya. Juga kedua pasang tanduk panjangnya memendek dan akhirnya lenyap sama sekali. Pertanda bagus!
Tekanan yang dirasakan QUINT dan sang kembar lima pada selangkangan mereka juga rasa ingin melepaskan beban sangat besar sekali.
Pada plat di mana batang penis QUINT mencuat, muncul urat-urat besar dan kasar. Berdenyut-denyut dan memompakan gumpalan-gumpalan cairan.

“Kita... kita akan nembak!” teriak salah satu dari kembar lima itu. Entah siapa yang memulainya, terjadi dorongan dari tekanan keras pada penis QUINT yang menyemburkan sejenis cairan kental mirip sperma lelaki pada liang vagina GIANT LILITH yang berdenyut kencang.
Seperti banjir bandang yang melewati sungai kecil langsung memasuki terowongan sempit dan langsung menuju lautan luas...
SWAAAAAARRRRRRRR!

Sang kembar lima hanyut dalam kenikmatan mereka sendiri dari usaha mereka menuntaskan takdir Vivi Anne. Mereka berputar-putar pada tempat yang luas dan asing. Seperti lautan dalam yang tak berpenghuni.

Hal yang sama juga dialami GIANT LILITH atau Vivi Anne. Ia terombang-ambing dalam ombak raksasa yang mendorongnya ke sebuah pantai asing. Di mana ia menemukan dirinya sendiri, sedang memandangi beberapa buah patung.
Patung yang sangat ia kenal. Patung para kembar lima. Diva, Athena, Venus, Aphrodite dan Hellen. Kelimanya berdiri berjejer memandangi laut.
Ia sangat takjub melihat kelima patung itu berdiri dengan tegar dengan posisi khasnya masing-masing sambil memegang senjata yang belum pernah mereka pakai.
Lalu dari lautan muncul FUTURE HOLY LIGHT. Ia membawa kalungan bunga yang segera ia kalungkan di lehernya.
“You’re a gifted girl... You shouldn’t forget that and waste your future in nothingness... " ("Kau gadis yang bertuah. Jangan kau lupakan itu dan menyia-nyiakan masa depanmu dalam kekosongan") ujarnya lembut dan mencium bibirnya.
Segera ia merasa melayang dan memasuki sebuah cahaya terang. Lorong penuh dengan wajah-wajah ramah dan berseri bahagia. Seperti mati dan masuk surga.

Ketika beberapa lama kemudian,... Vivi Anne terbangun di tanah lapang yang sebagian besar berantakan akibat pertempurannya dengan QUINT dalam keadaan tanpa busana.
“I... I’m reborn... Reborn to the full Vivi Anne once more... I can’t believe it... A human again... " ("Aku terlahir kembali. Lahir sebagao Vivi Anne utuh sekali lagi. Aku tidak percaya. Manusia lagi") serunya senang. Ia melonjak-lonjak kegirangan karena bisa menjadi manusia kembali.
Ia baru menyadari nikmatnya menjadi manusia dari pada mahluk kuat bernama OMNISENCE atau LILITH itu.
“BAGUS... KAU SUDAH KEMBALI MENJADI MANUSIA... " tiba-tiba QUINT muncul di belakangnya.
Vivi Anne berhadapan kembali dengan QUINT. Tetapi kali ini tidak sebagai musuh. Entah apa statusnya kini, teman atau apa? Tidak jelas.
Ia melihat bagaimana penis raksasa yang membantunya menjadi manusia kembali itu masuk kembali kedalam plat dengan lambang o(" di selangkangan raksasa itu.
“Thank you, girls... You made me human again... I trully thank all of you... Without you quys... I’ll end up being a giant without any thing left. Once again thank you very much... " ("Terimakasih, kalian semua. Kalian membuatku kembali menjadi manusia. Aku sungguh-sungguh berterima kasih pada kalian semua. Tanpa kalian aku akan tetap menjadi raksasa tanpa apapun. Sekali lagi terima kasih banyak") seru Vivi Anne riang sekali.
Ia ingin sekali memeluk mahluk raksasa itu tapi tidak mungkin karena ukurannya besar sekali.
Ia jadinya hanya bisa menepuk-nepuk ujung jari kaki kirinya. Senyum lebar tergambar di wajah orientalnya yang cantik.

“Pertarungan kita sudah berakhir... " kata Diva.
“Ya... Tugas kita sudah selesai..” sambung Athena.
“Apa kita perlu menjadi manusia lagi..?” tanya Venus.
“Kita bantu yang lain saja... " usul Aphrodite.
“Tidak usah. Kita kembali menjadi manusia,” jawab Hellen.

Karena mereka berlima sudah sepakat. QUINT mulai mengabur dan meninggalkan lima berkas sinar berwarna biru muda, merah, hijau, putih dan kuning yang segera mendarat di tanah.
Kelima sinar itu kembali menjadi EAGLE TIS'AH, SHIN ATABUKI, KING KUHR, LIT THUNDER dan RETRO BRO.
Lalu berubah lagi dengan berpisahnya core dengan tubuh VIOLENCE tuannya dan menjadi STREAM Diva dan TIS'AH, BLAZE Athena dan ATABUKI, RUSH Venus dan KUHR, SHOCK Aphrodite dan THUNDER, dan TREMOR Hellen dan BRO.
“Wah... apa ini?” seru STREAM Diva takjub. Ia memegang sebuah pedang yang sangat ringan dan ramping. Pada bagian pelindung tangan berukiran gothic dan phoenix. Pedang kristal! Dari mana datangnya?
Hal itu juga terjadi pada yang lainnya...
BLAZE Athena memegang sebuah pedang tumpul yang sekilas bila dilihat akan membara. Pedang api!
RUSH Venus mendapat dua buah pedang yang mempunyai tali pada pangkalnya. Pedang Angin Berputar!
SHOCK Aphrodite mendapat dua sarung tangan yang bercakar panjang. Cakar Srigala!
TREMOR Hellen memegang sebuah pedang besar yang juga mempunyai revolver dan magasin senjata api. Pedang Pembakar Matahari!

“Those are the weapons I saw you girls hold on your statues down the beach I saw in my resurrection vision... You girls—the best!” ("Itu adalah senjata yang kulihat di patung kalian di pantai di penglihatan kebangkitanku kembali. Kalian yang terhebat!” puji Vivi Anne.
“Ng... Dia bilang apa, Div?... " tanya TREMOR Hellen pada STREAM Diva yang lebih mengerti bahasanya.
“Ia bilang... ini senjata yang ia liat ... dalam mimpinya... Ini memang milik kita... " jawab STREAM Diva.
“Tapi apa dia tidak risih berdiri di situ dalam keadaan telanjang begitu, ya?” tanya BLAZE Athena.
 
Hahahaha.... Poor GIANT LILITH, ..Not even a foreplay :D Must be really painful for her having that metal stick inside her dry non lubricated hole :p

Great Fantasy story Bro Ryu :jempol:
 
Lebih ke Magic Knight Rayearth menurut ane....
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd