Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Quint

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Updatenya lancar n pool...., :jempol:
sayng yg komen pada ngirit... :haha:


...:ngacir:....... ___.:motor3:______________
 
Santai aj Bro Ryu, :D

Menurut Ane banyaknya di lihat dan di comment gak nge jamin or buktiin bagus/gak n mutu cerita disini. Smua cuma masalah selera readers aj yang beda2 ;)

Tema2 santai sederhana dan populer seperti stw. jibababers, anak kost, siswi dll baisanya selalu lebih rame. Tapi menurut ane sih wajar mengingat disini memang bagian subforum cerita panas, so makin royal banyak bagian bagian SS biasanya makin rame fans nya :p

Ane gak bilang cerita tema 'Populer''itu jelek coz ane juga suka. Tapi ane cuma kasih pandangan biar penulis cerita yang mungkin temaa crita nya kurang "Populer" seperti Suhu Bro Ryu ini jangan berkecil hati cuma karena kadang agak tenggelam.

Ane yakin Suhu Bro Ryu punya cukup banyak fans fanatik setia yang menghargai n selalu nunggu update cerita Suhu Bro Ryu ini.

So tetap semangat berkarya n believe udah berbagi karya yang terbaik suhu Ryu :semangat:
 
Chapter 20 : Lord

Eros masih berusaha untuk membuat Satria untuk sadar dari apapun yang sedang ia rasakan. Yang pastinya ia sangat sedih karena tidak berhasil menyelamatkan kekasihnya.
Dan kini Carrie malah menjadi sesuatu yang asing dan pergi begitu saja setelah mengatakan kalau ia membenci Satria.
Ia masih tetap memandangi langit dimana Carrie yang menjadi UNHOLY LIGHT terakhir terlihat.
Angin dingin yang berhembus menyapu puing-puing rumah yang hampir rata dengan tanah itu. Beberapa jam lagi sudah akan pagi.
Saat begitu, Sheila, DUSK Putri dan DAWN Dewi datang bergabung dengan mereka. Keadaan Putri dan Dewi tak begitu mereka perdulikan karena masih terfokus pada Satria.
“Mungkin kalau sphere RAGE-nya kukembalikan... keadaan Satria bisa lebih baik, ya?” usul Sheila menunjukkan sphere bergerigi yang pernah dicuri Vivi Anne waktu itu.
Ia mendekati Satria dan berusaha memasukkan sphere itu lewat mulutnya yang sedikit terbuka. Satria tak bergeming kala sphere itu dijejalkan masuk kemulutnya.
Benda itu masuk dengan mudah. Padahal benda itu kan cukup keras dan bergerigi? Apa tidak sakit menelannya? Mungkin karena benda itu memang aslinya bagian tubuh Satria makanya tidak ada masalah.
Tetapi mereka masih belum berhasil menggerakkan Satria yang terpaku disana. Eros sudah mencoba berbagai cara untuk membawanya pergi. Juga dengan bantuan VIOLENCE kembar lima.
Padahal Satria kan hanya dalam bentuk biasa manusianya? Kenapa begitu sulit?
Apa yang dipikirkannya...?

Satria :
Carrie...? Carrie...? Kenapa semua jadi begini...? Kenapa aku begitu lemah...? Aku tidak bisa melindungimu... Padahal aku punya kekuatan untuk melindungimu...
Kau jadi berubah karena aku tidak bisa melindungimu... Berubah menjadi sesuatu yang asing sama sekali... Kau begitu penuh kebencian... Maafkan aku...
Maafkan aku...
Maafkan aku...
Maafkan aku...
Maafkan aku...

Aku tidak akan gagal lagi...
Aku akan menyelamatkanmu...

Tunggu aku Carrie!

Bumi menjadi bergetar. Seakan ada gempa bumi yang dahsyat. Masing-masing dari mereka sibuk untuk mempersiapkan diri apapun yang akan terjadi.
Getaran ini berasal dari Satria!
Perlahan tubuhnya mengambang... Tinggi... Semakin tinggi... Lalu saat ia menggelungkan tubuhnya, cahaya putih menyelimuti tubuhnya.
Kemudian, perlahan juga terjadi perubahan lagi pada Satria. Apa ia menjadi RAGE lagi...? Atau BEAST?
Sepertinya tidak...
______________________________________________________

Satria perubahan baru meregangkan tubuhnya. Yang jelas terlihat adalah otot-otot tubuhnya terbentuk dengan sempurna. Tidak ada rambut sama sekali ditubuhnya kecuali rambut di bagian kepalanya dengan panjang sedang. Tidak seperti RAGE atau BEAST yang berambut banyak. Ini perubahan baru! Bentuk ketiga!
“LORD!” seru Satria pelan.
Yang membuat bentuk ini sama dengan VIOLENCE lainnya adalah bentuk matanya yang mirip seperti sepasang mata DUSK Putri dan DAWN Dewi.
Ia lalu terbang menuju tempat Carrie tadi pergi. Ia mencari Carrie!

“Itu... itu bentuk ketiganya...? Hebat...! Hebat sekali... Kekuatannya tak terbatas... Anak itu memang hebat sekali... " seru Sheila menatap kepergian LORD Satria.
“Tapi dia tidak membawa core di dalam tubuhnya... Dimana dua core miliknya itu...?” heran Sheila menyadari kalau XOXAM dan VOXA tidak ikut bersama LORD Satria.
“Kami disini... " suara XOXAM yang khas menjawab kebingungan Sheila. Ternyata kedua core itu berdiri tidak jauh dari mereka. Kenapa mereka tidak ikut?
“Kami berdua tidak sanggup berada di tubuh tuan kami sekarang... Tubuhnya begitu padat hingga tempat kami pun terisi oleh energi... Kami terpaksa keluar dahulu... " terang XOXAM.
“Bahkan tempat core-pun terisi energi... Kekuatan macam apa itu?” kagum Sheila lagi.
“Kemana dia akan pergi? Apa kalian tau?” tanya Eros pada dua core milik Satria itu.
“Ia pergi mencari Carrie... Kami bisa menunjukkan arah perjalanannya... " jawab VOXA.
“Oke... Kita akan mengikuti Satria... Masalah ini tidak akan berakhir sampai Carrie kita temukan... Kalian siap semua?” seru Eros. PUPPET MASTER dengan jet-pack yang dari tadi disiapkannya masih menunggu.
Semuanya telah siap. “Kita ambil jalan bawah, VOXA... Tunjukkan arahnya...!” seru Eros pada VOXA, core putih itu.
Berdua, kedua core milik Satria itu memimpin pengejaran Satria yang sedang mencari Carrie.
VOXA dan XOXAM terbang rendah dengan cepat diantara gedung-gedung tinggi perkotaan, diikuti oleh saudara-saudara Satria.
Eros terbang dengan menumpang PUPPET MASTER, Sheila masih dengan CHAKTI barunya, NAGA AGNI. Sedang DUSK Putri dan DAWN Dewi berlompatan di bangunan tinggi seperti yang juga dilakukan VIOLENCE kembar lima, BLAZE Athena, RUSH Venus, SHOCK Aphrodite. Sedang STREAM Diva dan TREMOR Hellen terbang dengan sayap mereka.
VOXA dan XOXAM akhirnya berhenti didepan sebuah gedung tinggi di tengah kota.
“Ini gedung SERVNET... " seru Eros.
“Kalau begini... mudah ditemukan... Memang mereka percaya diri sekali... " sambung Sheila.
“Sebentar... aku mau lihat dulu... Apa Satria sudah ada di sini... " ujar Sheila bermaksud mencoba kemampuan mata supranaturalnya. Ia berkonsentrasi sebentar untuk mencari orang yang mereka maksud.
“... Para iblis itu ada di sana... " seru Sheila menunjuk sebuah lantai. Tepatnya sebuah ruangan. “... Satria belum kelihatan... Sepertinya dia belum sampai kemari... " sambungnya sambil terus mencari ke segala penjuru.
Kedua core Satria yang tidak dapat masuk tubuh tuannya, XOXAM dan VOXA melayang mengitari gedung itu. Suatu ketika, saat VOXA sedang melewati DAWN Dewi.
“Dimana XOLA?... Kenapa ia tidak diikut sertakan?” tanya VOXA pada gadis VIOLENCE itu.
“XOLA sudah mati... " jawabnya tanpa ekspresi. Tanpa kesedihan.
“Mati...? Kami tidak mungkin mati sebelum tuan kami mati... Karena kami adalah inti terdalam dan termurni dari jiwa kalian... " terang VOXA.
“...?” DAWN Dewi tercenung sebentar. “Jadi XOLA belum mati...?” tanyanya lagi masih tanpa ekspresi.
“Coba kita buktikan... " tiba-tiba DUSK Putri datang di dekat mereka. “XOTA!” serunya.
Dengan segera core berwarna hijau itu muncul dihadapan DUSK Putri. Tanpa kekurangan satu apapun.
“XOLA!” seru DAWN Dewi juga memanggil core-nya. Core biru itu juga muncul seperti biasa. Padahal kedua core ini telah dihancurkan oleh dua iblis bersaudara, BAPHOMET dan ASTARTE, pada saat pertarungan sebelumnya.
“Bagus... Kalian masih ada rupanya... " ujar DUSK Putri tenang. Mungkin bila dalam bentuk manusianya, ia akan sangat gembira. Tetapi, karena dalam bentuk VIOLENCE ini, semua emosinya seakan tertekan mendekati nol. Petarung sempurna!

Sementara itu, Satria yang berubah menjadi VIOLENCE ketiganya, LORD, sedang membumbung tinggi di angkasa dalam upayanya mencari Carrie.
Ia terbang menembus awan malam lalu berhenti tepat di tengah kota. Ia berada di sekitar ketinggian 1000 meter. Ia memandangi kota tempat tinggalnya yang mulai diterangi fajar.
Dikejauhan, sudah terlihat sinar matahari yang membuat horizon dan ufuk langit menjadi merah.
Perlahan, satu persatu lampu kota padam saat sinar surya dengan pasti menerpa segala benda di bumi. Mengusir kegelapan malam.
Tetapi LORD Satria masih mencari tanda-tanda kekasihnya yang menghilang. Dari ujung keujung kota, ia menyapukan pandangannya untuk sekecil apapun petunjuk keberadaan Carrie sekarang.
Seakan putus asa, ia menaikkan ketinggian pencariannya. Ia berada di ketinggian 2000 meter. Angin bertiup lebih kencang di atmosfir itu. Ia masih mencari.
Sementara itu juga, matahari telah sepenuhnya menyinari bumi. Seluruh kota sudah terang. Matahari membawa pagi. Pukul 06.00 WIB.
Saat itulah ia merasakan apa yang dicarinya. Sebuah cahaya terang, bahkan lebih terang dari matahari, membuat LORD Satria silau.
Cahaya itu tepat didepan matahari hingga tidak dapat dilihat dengan jelas. Tapi LORD Satria tahu, itulah yang dicarinya; Carrie.
Cahaya terang itu turun menuju kota dan LORD Satria langsung mengikutinya.
Dalam sekejab saja keduanya telah mencapai kota dan tepat di atas sebuah gedung tinggi.

“Hei! Cahaya apa itu??” seru Sheila yang pertama sekali melihatnya. “Terang sekali... Itu... itu... Carrie... "
Kontan ia langsung terbang menyusul keatas. Yang lain tetap tinggal. Ia melihat sinar terang itu melayang tepat di atas gedung dan akan melakukan sesuatu.
“Ada Satria yang mengikutinya... Bagus sekali... Berarti memang tidak sia-sia menunggu di sini... " gumam Sheila sendiri. “Apa???!”
Sinar itu memudar dan menunjukkan bentuk aslinya, UNHOLY LIGHT Carrie. Ia sedang menyiapkan seberkas sinar dari kedua telapak tangannya yang dirapatkan.
“Berbahaya...!... Berbahaya!... " melihat apa yang dilakukan UNHOLY LIGHT Carrie, dengan ketakutan Sheila turun untuk memperingatkan yang lainnya.
“Seeeeeeeemuuuuaaaaaaaaaaaanyyyaaaaaaaaaaaa... meeeenyiiiiiiiiinnngggggggggggkkkiiiiiiiiiiiiiiiiiiiirrrrr!” seru Sheila dengan terbang menjauh.
Mereka paham apa maksud Sheila. Gadis pemberani itu tidak mungkin akan ketakutan begitu bila tidak benar-benar menakutkan.

“I hate this building... " ("Aku benci gedung ini") gumam UNHOLY LIGHT Carrie.
Sedetik kemudian, gedung tinggi berlantai 24, kantor pusat SERVNET itu, sudah rata dengan tanah, setelah sebelumnya UNHOLY LIGHT Carrie melesatkan sinar yang dibuatnya ke bangunan itu.
Mengerikan sekali! Gedung yang begitu kokoh, hancur begitu saja seperti tidak ada harganya. Pecahannya jatuh berdebum ke tanah dalam kepulan debu tebal menyebar luas.
 
“Gila... Kekuatan macam apa itu?... " decak Sheila setelah debu hasil hancuran gedung itu berkurang menutupi pandangannya.
“Sheila... Perbuatan siapa itu..?” tanya abangnya, Eros.
Ia hanya menunjuk ke atas.
“Carrie...?” gumam Eros.
“Ada Satria juga... " tambah Sheila.

“What do you want now?” ("Apa yang kau mau sekarang?") tanya UNHOLY LIGHT Carrie ketus pada LORD Satria yang mendekatinya.
“I want you... " ("Aku mau kau") jawab LORD Satria tanpa ragu.
“You don’t deserve me... I hate you!” ("Kau tak pantas untukku. Aku benci kau!") ketus UNHOLY LIGHT Carrie lagi.
“I love you!” ("Aku mencintaimu!") lanjut LORD Satria tegas.
“Love...? I don’t know anything referring to love... Nonsense! I know nothing but... HATE!” ("Cinta? Aku tidak tau apa-apa tentang cinta. Omong kosong! Aku hanya tau, kebencian!") kini ia berteriak.
“Bravo!... Bravo!... " suara seseorang diikuti suara tepukan tangan. Itu suara LUCIFER. Rupanya ia sempat keluar dari gedung itu bersama dengan OMNISENCE Vivi Anne.
“It’s quite a blow on my hair... Fiuh... What a mess in here... " ("Anginnya lumayan juga. Fiuh. Berantakan sekali disini") seru LUCIFER senang.
“But it’s irritating me... We in the middle of the greatest fuck in the century... And somebody else wrecked our room... It supposed to be us who crumbled this building... " ("Tapi ini semua mengesalkan. Kita sedang ditengah percintaan terhebat abad ini dan seseorang menghancurkan kamar kita. Seharusnya kita yang menghancurkan bangunan ini") keluh OMNISENCE Vivi Anne.
“You two...! Out of my way! You’ve already made much too many annoyances to me... You’d better fucked somewhere else... Just don’t let me see your hell behaviour in here!” ("Kalian berdua! Menyingkirlah dari jalanku. Kalian sudah menimbulkan terlalu banyak gangguan padaku. Kalian sebaiknya ngentot saja di tempat lain. Jangan buat aku melihat kebiasaan neraka kalian itu di sini!") ancam LORD Satria.
“Well... well... Look who’s talking now... A human... a human don’t speak to LUCIFER like that... You know what your God called me?... His Son! You... human are nothing... one thing for sure... you’d be the one who fuck off my way!” ("Wah-wah. Liat siapa yang ngomong sekarang. Seorang manusia. Seorang manusia tidak baik ngomong begitu pada LUCIFER. Kau tau Tuhanmu menyebutku apa? Putranya! Kalian manusia tak ada apa-apanya. Satu yang pasti, kau lah yang menyingkir dari jalanku!") balik LUCIFER membalas ancaman LORD Satria.
“You drove my curiousity... What do you want to do with her anyway? You can ‘t turn her into a real human again... She’s as good as a dead goat! Ha... ha... ha... " ("Kau membuatku penasaran. Apa yang akan kau lakukan padanya. Kau tidak bisa merubahnya jadi manusia lagi. Lebih baik ia tetap mati saja!") serunya senang sekali.
“SHUT THE FUCK!” ("Tutup mulutmu!") seru LORD Satria marah. Pertama sekalinya ia menunjukkan tenaga VIOLENCE ketiganya.
Blitz pukulan itu ditepis LUCIFER dengan ringan.
“Stay clear of me, my bride... He’s challenging me... " ("Menjauh dariku, pengantinku. Ia menantangku") ujar LUCIFER pada OMNISENCE Vivi Anne.
“LUCIFER my boy... Can you turn me into human again...? I kinda bored being like this... " ("LUCIFER kekasihku. BIsakah kamu mengubahku menjadi manusia lagi? Aku sudah bosan berbentuk begini") manja OMNISENCE Vivi Anne.
“Why... Why you wanna be a human since being like this is a better state... A human is nothing compared to us... " ("Kenapa? Kenapa kau mau menjadi manusia karena begini lebih baik. Manusia tak ada apa-apanya dibanding kita") tolak LUCIFER.
“But I can turn to OMNISENCE again if I’m not bored anymore... Please... " ("Tapi aku bisa berubah menjadi OMNISENCE lagi jika aku tidak bosan. Tolong") mintanya lagi.
“My bride... Don’t you like me?... I like you like this... You look so sexy lookin’ like this... No human can compare to you... " ("Pengantinku. Apakah kau tidak suka padaku? Aku suka kau seperti ini. Kau terlihat sangat seksi seperti ini. Tak ada manusia yang bisa dibandingkan denganmu") bujuk LUCIFER. “We can fuck like crazy all time without having no rest... Just fuck all day long... A human can’t do thing like that... " ("KIta bisa ngentot gila-gilaan sepanjang waktu tanpa istirahat. Hanya ngentot sepanjang hari. Manusia tidak melakukan itu") jelas pemimpin iblis ini.
“But I wanna fuck like human too... I wanna fuck another man... I can’t fuck another man like this... They’ll just end up dead before I get the head... " ("Tapi aku mau ngentot seperti manusia juga. Aku mau ngentot dengan cowok lain. Aku tidak bisa ngentot dengan cowok lain kalau dalam keadaan begini. Mereka pasti sudah mati sebelum aku puas") bujuk OMNISENCE Vivi Anne lagi.
“So... You think of fuckin’ another man when you fuck me?” ("Jadi, kau memikirkan ngentot dengan pria lain selagi kau ngentot denganku?") selidik LUCIFER. Sepertinya ia cemburu.
“No... Can’t I just become human again... and then turn into this again when I want to...?” ("Tidak. Tidak bisakah aku jadi manusia lagi saja dan berubah kembali seperti ini kalau aku mau?") elak OMNISENCE Vivi Anne.
“You don’t answer me... " ("Kau belum menjawabku") LUCIFER tak terpengaruh.
“... I don’t think of noone while fuckin’ you... I swear..!” ("aku tidak memikirkan siapa-siapa saat ngentot denganmu. Aku sumpah!") jawab OMNISENCE Vivi Anne terpojok.
“I don’t buy that... Come on... Spit it out... Come on now... " ("Aku tidak percaya itu. Ayo, katakan. Ayolah") desak LUCIFER.
“Okay... okay... I think of him while I’m fuckin’ you... " ("OK-ok. Aku memikirkannya saat ngentot denganmu") jawab OMNISENCE Vivi Anne dengan cepat. Ia menunjuk pada LORD Satria.
“Cut out that crap, you two... You wanna leave or what?” ("Hentikan ocehan sampah kalian berdua itu. Kalian mau pergi atau apa?") ancam LORD Satria lagi.
“You fucked this man... I can take it if you fucked other man... But this man?" ("Kau ngentot dengan pria ini. Aku bisa terima kalau kau ngentot dengan pria lain. Tapi pria ini?") keluh LUCIFER tak habis pikir.
“What? You’re jealous to this man?” ("Jadi? kau cemburu padanya?") tanya OMNISENCE Vivi Anne merasakan perasaan LUCIFER.
“No, I’m not! But this man is a LORD! I’m the lord of darkness... You see?? That’s why!” ("Aku tidak cemburu! Tapi pria ini adalah seorang LORD! Aku penguasa kegelapan, kau paham? Itulah kenapa?") jelas LUCIFER tentang persoalannya. Sepertinya ia tidak sudi kalau ada dua LORD di dunia ini.
“I’ll tell you the situation... Fuckin’ him is the first trigger of my transform into this OMNISENCE... He’s having such a virus or somekind of seeds to make me... this! You should thank him anyway!” ("Aku akan beritahu situasinya. Ngentot dengannya adalah pemicu pertama perubahanku ke bentuk OMNISENCE ini. Ia punya sejenis virus atau semacam bibit untuk membuatku menjadi begini! Mungkin kau malah harus berterimakasih padanya") terang OMNISENCE Vivi Anne.
“Your first trigger? What’s the second?” ("Pemicu pertama? Apa yang keduanya?") tanya LUCIFER penasaran.
“Beating his cousins... a group of quintuplet girls... " ("Mengalahkan para saudari sepupunya, sekelompok gadis remaja kembar lima") jawab gadis VIOLENCE itu.
“Okay... I’ll make sure... that... you can never become a human again!” ("OK. Aku akan memastikan bahwa kau tidak akan pernah menjadi manusia lagi") seru LUCIFER. Ia memegang kedua tanduk kecil di kepala OMNISENCE Vivi Anne erat-erat. Ia kemudian menariknya dengan kuat.
“HHHAAAAAAHHHH!” Sepertinya tanduk itu akan lepas! Ternyata tidak! Tanduk itu malah memanjang!
“Noooooo!” ("Tidak") teriak OMNISENCE Vivi Anne kesakitan. “What are you doin with me??!” ("Apa yang kau lakukan padaku?") serunya kaget bercampur takut.
“Well... Having that developed pair of horns won’t make you turn to human forever! Ha... ha... ha... " ("Ya. Sekarang tandukmu sudah berbentuk sempurna yang tidak bisa membuatmu menjadi manusia selamanya") senang LUCIFER.
“... Unless you dead!” ("kecuali kau mati")sambungnya.
“No... No... No... You can’t do that! You can’t do that!” ("Tidak-tidak-tidak. Kau tidak bisa melakukan itu! Tidak!") teriak OMNISENCE Vivi Anne panik. Ia sangat kecewa.
“You can always have me all time... Ha... ha... ha... You’re mine forever... " ("Kau selalu memilikku sepanjang waktu. Kau milikku selamanya") LUCIFER terus tertawa senang.
“Now... I’ll handle this fake LORD out of my earthy throne!” ("Sekarang aku akan mengatasi LORD abal-abal ini dari singgasana duniaku") gumam LUCIFER sambil menghadap LORD Satria.
“I hate this evil... I hate this lordness... I hate this beings... I hate this world... " ("Aku benci iblis ini. Aku benci kepemimpinan ini. Aku benci mahluk-mahluk ini. Aku benci dunia ini") gumam UNHOLY LIGHT Carrie.
Tubuhnya kembali bersinar terang. Tetapi bila sinar terang biasanya hangat dan menenangkan, tetapi sinar ini mengandung hawa kebencian dan duka yang dalam.
“So... You hate anything in this world... You hate your mother that left your father... You hate your father for married again to this step mother... You hate your step mother for having your mother’s place... You hate your step sister who take over all the attentions... You hate the man who took your virginity when you are still a little girl... You hate this man because you should share him with his sisters... You hate him because he cheated on you for many times... You hate him because he’s not honest to you... " ("Jadi kau benci apapun di dunia ini. Kau benci ibumu yang meninggalkan ayahmu. Kau benci ayahmu yang menikah lagi dengan ibu tirimu sekarang. Kau benci ibu tirimu yang mengambil tempat ibumu. Kau membenci adik tirimu yang mendapat semua perhatian. Kau benci pria yang mengambil kesucianmu saat kau masih sangat kecil. Kau benci pria ini karena kau harus berbagi dengan saudari-saudarinya. Kau benci dia karena sering selingkuh. Kau benci dia karena ia sering tidak jujur... ") simpul LUCIFER setelah merasakan kebencian dan kedukaan UNHOLY LIGHT Carrie.
“Carrie...?” gumam LORD Satria. Satria mendengar semua kebenaran di dalam kata-kata itu. Itu adalah sumber kebencian yang menggerogoti Carrie saat ini. Terlalu banyak kebencian yang dipendamnya dan kali ini sampai ke permukaan dan meledak sekarang.
“I hate all of you... " ("Aku benci kalian semua") kata UNHOLY LIGHT Carrie perlahan. Perlahan ia memudar dalam sinarnya yang semakin terang. “Vanish!” ("Hilang!")
Hilang sama sekali!
“Carrie! Carrie! Come back! Come back to me!” ("Cariie! Carrie! Kembali! Kembali padaku!") teriak LORD Satria putus asa.
Tetap saja ia menghilang.
“Dimana lagi aku akan mencarinya...?” bingungnya.
“Satria...? Kau tidak apa-apa..?” tanya Sheila yang menghampiri adik sepupunya ini.
“Wah... Kalian semuanya sudah berkumpul di sini... " seru LUCIFER demi melihat semua saudara Satria yang berkumpul.
“Kita akan punya pertarungan yang dahsyat untuk memperebutkan bumi ini... " lanjutnya.
“Prajuritku... Datanglah... Kalian punya pekerjaan di sini... " panggilnya pada prajurit utama.
Sisa prajurit utamanya datang. Tinggal tiga orang.
“Kemana dua bersaudara itu...? BAPHOMET dan ASTARTE? Apa kalian tahu?” tanyanya pada ketiga prajurit itu. Tak ada yang tahu.
“Keduanya sudah musnah... Mereka mau macam-macam dengan dua orang VIOLENCE... DUSK dan DAWN... " jawab Sheila tentang kehilangan mereka.
“Hmm... Perlawanan yang bagus sekali... " ujar LUCIFER santai saja.
“Begini saja... Kita bagi-bagi lawan kalian... BEELZEBUB dan ASTAROTH... kalian hadapi dua orang yang telah menghancurkan BAPHOMET dan ASTARTE ini... BELIAL... kau hadapi gadis dengan mulut besar ini... My bride... You take those quintuplet VIOLENCE... And I’ll handle this fake lord... " ("... Pengantinku, kau hadapi kelima VIOLENCE kembar lima itu. Dan aku akan mengatasi tuan abal-abal ini") perintah LUCIFER.
“Oh... Bagaimana dengan manusia ahli boneka dan keempat core berwarna ini...? Let’s see... Vivi Anne... Call your ZOV... Toy these four coloured cores... And for you... I have something special for you... PUPPET MASTER man... " ("... Coba liat, Vivi Anne panggil keluar ZOV-mu. Bermainlah dengan dengan empat core berwarna ini. Dan untukmu, aku punya sesuatu spesial untukmu, ahli PUPPET MASTER") katanya.
Dengan jentikan jari... ia memunculkan beberapa sosok tubuh yang sangat dikenal. Mereka adalah ketiga prajurit iblis utama kelas dua, CHEMOSH, ASMODEUS dan AZAZEL! Ini bagian Eros.
Pertarungan dahsyat dimulai lagi.
______________________________________________________
 

Belial

“BELIAL... Kau ingat aku, kan?... Waktu itu kau mengatakan kalau namamu LAILEB... Itu kebalikan dari BELIAL... Kau juga ceritakan tentang perjanjianmu dengan iblis-iblis ini... Sudah selesai... Dia sudah bangkit... Kau bisa bebas sekarang... " seru Sheila pada prajurit bertubuh besar ini.
“BELIAL akan terus setia pada tuanku LUCIFER!” serunya.
“BELIAL akan terus setia... tapi LAILEB tidak! Dia harus kembali pada rakyatnya... " ingat Seila
“BELIAL tidak punya rakyat! BELIAL hanya menuruti tuanku LUCIFER!” jawabnya.
“Kau LAILEB! Kau LAILEB bukan BELIAL! Mereka telah menipumu! Ini kepalamu! Aku menemukannya! Lihat ini kepalamu yang dijadikan jaminan perjanjian kalian!” seru Sheila sambil menunjukkan sebuah tengkorak kepala.
“Ke... kepala... Kepalaku... Kembalikan kepalaku!” serunya senang sekali.
“Tidak! Siapa kau sekarang?! BELIAL atau LAILEB?!” tanya Sheila.
Mahluk besar itu kebingungan. Ia bingung dengan jati dirinya sendiri. Para iblis telah membuat namanya terbalik hingga ia menjadi iblis seperti mereka. Ia ingin menjadi LAILEB tapi perintah LUCIFER menginginkan ia menjadi BELIAL.
Pada saat-saat kebingungan itu. “Ingatlah para rakyatmu... Rakyat peri pohon yang sangat kau rindukan... Ingatlah betapa jaya kerajaan peri yang dulu kau pimpin... Ingatlah kenapa kau ingin meluaskan kekuasaan kerajaan peri... Ingat itu semua!” teriak Sheila penuh emosi.
Pelan-pelan, ia bisa mengingat hari-harinya memimpin bangsa peri ribuan tahun lalu... Hari-harinya mengembangkan kerajaan peri hingga menguasai berbagai ras peri lain...
“Aku... aku... LAILEB... Raja peri dari VANGUARZH!” serunya dengan lantang.
“Bagus... " gumam Sheila sambil melemparkan tengkorak kepalanya.
Dengan sigap LAILEB menangkap tengkorak kepalanya. Ia memandangi kepala yang selama ini dicarinya.
“Perjanjian telah berakhir... Kini aku bebas... " katanya senang.
“Kau tidak akan pernah bebas!” potong LUCIFER dengan menyarangkan satu serangan. Terdengar suara derakan pecah. Itu tengkorak yang dipegang LAILEB! Pecahannya lalu berubah menjadi debu, menguap dan hilang di udara.
“ Kepalaku... kepalaku... Kepalaku sudah hancur!” ratapnya sedih. Harapan dan impiannya untuk kembali menjadi peri dan memimpin kembali rakyatnya hancur bersama dengan hancurnya tengkorak kepalanya.
“Kau abdiku selamanya! Ha... ha... ha... " tawa LUCIFER penuh kemenangan.
“BELIAL! Lakukan tugasmu! Bunuh dia!” serunya lagi.
“Iblis kurang ajar! Kau tidak pernah mau melepaskan siapapun... Kau tidak mau melepaskan Vivi Anne... Sekarang kau juga tidak mau melepaskan LAILEB...!” geram Sheila.
Ia kesal sekali. Ia sudah sangat senang bisa membantu mahluk yang terperangkap dalam perjanjiannya dengan para iblis ini.
Sheila menemukan tengkorak kepala LAILEB itu di dalam sebuah peti di tempat yang sama dimana ia menemukan pedang dan tombak yang diberikannya pada DUSK Putri dan DAWN Dewi serta sphere RAGE milik Satria.
“BRAAAAADDDJJJJJJAAAAA... MUUUUSSSSTTTIIIIIII!” seru Sheila menyiapkan ilmu barunya yang baru sekali dipakai.
Keduan tinjunya yang disatukan sudah bersinar merah saat ia melihat BELIAL menghalangi arah pukulan dahsyat itu.
“Awas!” serunya mengingatkan. Tapi mahluk besar itu tidak perduli. Ia terus maju.
“Heaaa!” seru Sheila. Tapi pukulan itu sengaja diarahkannya ke tempat lain agar tidak mengenainya.
“LAILEB! Minggir! Kau bisa celaka!” seru Sheila memperingatkannya lagi.
“BUNUH!” serunya mengejutkan. Sepertinya ia sudah kembali menjadi BELIAL. Bogemnya terhunus.
Sheila dengan berat hati mundur tak ingin meladeninya.
______________________________________________________

Azazel


Chemosh


Asmodeus

“He... he... he... Apa yang kau bisa...? Kau hanya anak-anak yang suka bermain boneka... " ejek AZAZEL.
“Ini bukan hanya boneka... Ini PUPPET MASTER... Mereka bisa melakukan apapun... Tidak terbatas... " jelas Eros pada ketiga prajurit iblis kelas dua yang mengepungnya.
“Ya... Tapi itu masih saja merupakan mainan anak-anak... " sambung CHEMOSH dengan sopan.
“Mungkin masa kecilnya kurang bahagia... " ketus ASMODEUS dengan penuh dengki.
“Terserah kalian mau bilang apa... Aku rasa kalian perlu merasakan apa yang dimaksud dengan PUPPET MASTER itu... " Eros mengeluarkan sebuah boneka kecil berwarna hitam. Ia memakai sejenis topi caping.
Ia mencabut tiga jarum dari leher dan kedua tangannya. Setelah aktif, ia membentuk sebuah boneka yang sedang bersila mengambang. Seluruh kepalanya tertutup topi. Dari bagian depan topi yang rusak terlihat bola mata kanannya yang bulat serta sebuah tanduk kecil di sebelah kiri. Tangan kanannya tersembunyi didalam pakaian hitamnya. Sedang tangan kirinya menunjukkan tato yang berbentuk ganjil.
“Perkenalkan... UNLIMITED THREE... FLOATING MAGE!” ujarnya santai. “PUPPET MASTER ini ahli dalam menggunakan ilmu-ilmu sihir berelemen sampai level 10... Kalian pasti tahu kalau elemen itu ada beberapa jenis... api, es, angin, petir dan tanah... Kalian ingin merasakannya...?” jelas Eros.
“Sampai level 10??” kaget mereka. Tentu saja mereka pantas takut. Mereka bisa tahan bila terkena ilmu sihir level 5. Tapi selebihnya?
Misalnya saja ketiganya sudah terbiasa dengan ilmu sihir yang berelemen api, seperti panas neraka yang terpanas itu berada di level 5. Bayangkan?
“Bakar monyet itu dengan api level 8! Bekukan manusia aneh itu dengan es level 8! Dan setrum kerbau itu dengan petir level 8!” perintahnya pada PUPPET MASTER UNLIMITED THREE FLOATING MAGE.
Boneka yang terlihat ganjil itu lalu mengayun-ayunkan tangannya kedepan dan kebelakang. Lalu pada arah sasarannya, ia mengembangkan jari tangannya sebagai tanda serangannya sudah dilancarkan.
“FIRE 8! ICE 8! LIGHTNING 8!” seru PUPPET MASTER itu.
Hampir bersamaan, ketiga prajurit utama kelas dua itu menjerit kesakitan. Lengkingan sakit itu sampai terdengar ke seluruh penjuru kota pagi itu. Rasa sakit yang amat sangat. Sangat tidak terbayangkan bagaimana iblis bisa merasakan sakit yang begitu hebat.
“Yah... begitulah... kalau PUPPET MASTER-ku bekerja... Terutama bagi yang UNLIMITED-nya... " ujar Eros masih santai.
LUCIFER yang mengetahui kehancuran tiga prajurit utama kelas duanya yang baru saja dibangkitkan kembali, sangat kesal.
Tetapi tidak cukup kesal untuk berpikir yang lain kecuali kembali membangkitkan mereka lagi. Dengan upgrade secukupnya.
Kini ketiganya memakai armor. Armor yang terbuat dari bahan-bahan terbaik dan terkuat yang ada di neraka. INFERNO ARMOR!
Ketiganya kembali mengepung Eros dan PUPPET MASTER-nya.
“Kalian kembali terlalu cepat... FLOATING MAGE ini masih belum mengeluarkan kemampuan terbaiknya... Kalau kalian memakai armor terkutuk seperti INFERNO ARMOR itu... Aku bisa beri suatu penawarnya... Serangan ilmu sihir putih... SACRED RIDER!” seru Eros tetap santai.
Kembali boneka itu mengayun-ayunkan tangannya, lalu mengacung ke ketiga target. “SACRED RIDER!” serunya.
Didepan mereka muncul bayangan putih transparan seorang gadis bergaun putih menyilaukan mengendarai seekor kuda unicorn.
Bayangan gadis itu lalu meniupkan ciumannya yang menebarkan wangi bunga yang sangat harum. Hawanya menyebar kesegala penjuru. Terutama pada ketiga iblis itu.
TRANG!
Secara mengejutkan, INFERNO ARMOR yang sangat kuat itu retak dan akhirnya pecah berantakan!
“Hmmm apa lagi, ya...? Aku sudah banyak lupa... Bisa apa saja PUPPET MASTER UNLIMITED THREE ini?” gumam Eros mencoba mengingat apa saja kemampuan yang diberikannya pada boneka ciptaannya ini. “Abis... dia belum pernah kupakai, sih... "
“Sialan... Kita jadi bahan percobaan PUPPET MASTER-nya... Akhiri penderitaan kami...!” seru AZAZEL menahan sakit.
“Ng... Coba yang ini... BLINDING CONFUSE!” seru Eros akhirnya mengingat jurusnya.
“BLINDING CONFUSE!” seru boneka itu setelah mengayun-ayunkan tangannya. Serangan ini merupakan gabungan dari membutakan pandangan hingga tak dapat melihat lawan dan juga membuat bingung antara lawan dan kawan.
Serangan ini membuat lawan menyerang dirinya sendiri atau temannya. Hebat sekali, kan? Dan pasti berhasil.
Kini Eros tinggal menyaksikan, bagaimana ketiga iblis itu saling serang satu sama lain tanpa bisa berhenti. Karena dipikiran mereka, sedang menyerang Eros.
______________________________________________________

Beelzebub

“Apa kau juga bisa menggunakan sampah dengan nama TOP?” tanya DUSK Putri tanpa perasaan pada BEELZEBUB.
“Sampah kau bilang?” tanyanya tersinggung.
“Aku akan dengan senang hati menghancurkanmu dengan serangan TOP-mu... " jelasnya.
“Kau belum tahu bagaimana jurus TOP-ku... Sebagai perkenalan... Akan kutunjukkan bagaimana kekuatanku karena kau bisa membunuh ASTARTE dengan mudah... " ketus BEELZEBUB.
Ia melakukan sebuah gerakan ritual dan mengeraskan semua otot tubuhnya.
“BAHAMUT FORM!” serunya.
Sebuah perubahan besar terjadi padanya. Sangat besar! Berturut-turut dari kepala hingga kaki berubah menjadi kehitaman dan tumbuh sisik naga. Leher, kaki dan tangan memanjang dan tumbuh sepasang sayap di punggungnya. Lalu membesar... besar... besar... Besar sekali. Tinggi sekitar 4 meter.
Selesai perubahannya. BAHAMUT yang legendaris telah hadir di hadapan DUSK Putri.
“Naga lagi... Ini sudah cukup membosankan... cicak dengan sayap... Majulah!” ejek DUSK Putri dengan menghunus pedangnya.
“HORIZON BURST!” seru BAHAMUT BEELZEBUB.
Dari mulutnya menyembur api yang sangat panas mengarah pada DUSK Putri. Tapi dengan gampang ia menangkis semburan api itu dengan pedang hingga memantul pada bangunan di sekitarnya dan terbakar.
Saat disadari, BAHAMUT BEELZEBUB telah terbang ke atas lalu menukik turun tepat pada DUSK Putri.
“DRAGON KILLER SWORD!” serunya menyambut serangan kecepatan penuh itu. Pedang mengacung kedepan. Jurus yang sama yang dipakai untuk membunuh TOP CRITTER.
Terjadi benturan energi dahsyat karenanya. Keduanya terlempar ke arah bangunan-bangunan tinggi. BAHAMUT BEELZEBUB menghancurkan puncak sebuah gedung sedang DUSK Putri melubangi tembok sebuah gedung. Mereka kembali bersiap.
DUSK Putri memantulkan beberapa HORIZON BURST yang dilancarkan BAHAMUT BEELZEBUB hingga semakin menghancurkan bangunan di sekitar mereka.
“VERTICAL BURST!” seru BAHAMUT BEELZEBUB. Ini adalah variasi dari HORIZON BURST mendatar yang tegak lurus. Beberapa semburan api itu juga masih bisa dielakkan lawannya dengan mudah. Kota disekitar mereka sudah merah jingga dan panas oleh terbakarnya bangunan.
BAHAMUT BEELZEBUB melambung tinggi untuk mengejar DUSK Putri yang sedang bersiap menyerang. “CROSS BURST!” serunya. Gabungan dua semburan api panjang berbentuk salib menyambar-nyambar.
Serangan ini jauh lebih besar dari yang sebelumnya. DUSK Putri tidak menangkisnya tetapi mengelakkannya. Pasti sangat berbahaya sehingga ia tidak mau beresiko terbakar.
Melihat itu, BAHAMUT BEELZEBUB terus menerus mendesak gadis VIOLENCE itu dengan serangan yang sama; CROSS BURST!
Pertarungan ini lebih banyak didominasi mahluk jejadian BEELZEBUB ini dengan semburan api panjangnya. Tetapi DUSK Putri tetap menjaga jarak agar lawannya kelelahan.
Tapi sepertinya stamina ketua prajurit iblis ini sangat tinggi hingga tidak terlihat lelah. Taktik DUSK Putri sepertiya tidak akan berlaku padanya.
______________________________________________________

Ashtaroth
“Kau hebat juga bisa membunuh BAPHOMET... Tapi kuberitahu sesuatu... Aku tidak segampang itu kau kalahkan... " seru ASTAROTH.
DAWN Dewi sepertinya tidak perduli apa yang diucapkan iblis kelas satu itu. Ia tetap berdiri di atas bangunan tinggi, mengawasi apa yang akan dilakukan lawannya.
“Tenang sekali... Tanpa emosi... Petarung sempurna... " pujinya. Ia lalu melayang mengitari DAWN Dewi. Lawannya tetap tak bergeming, tapi tetap waspada.
“VAMPIRE TIAMAT!” serunya. Rupanya ia bermaksud mengubah dirinya menjadi semacam naga juga. TIAMAT adalah naga legenda yang kemunculannya menandakan malapetaka.
Naga ini mempunyai bentangan sayap yang sangat lebar. Tangannya berfungsi sebagai sayap sehingga sekilas ia terlihat seperti kelelawar. Sepasang kakinya yang kokoh juga ekornya yang panjang.
Kepalanya memang mengingatkan pada kelelawar dengan gigi vampir penghisap darahnya. Bulu-bulu halus menghiasi seluruh bagian tubuhnya. Ekor panjangnya menjuntai, sesekali bergoyang.
“Tikus bersayap?... Majulah kau!” seru DAWN Dewi tenang saja melihat lawannya yang berubah ukuran.
TIAMAT ASTAROTH menarik kepalanya untuk menyemburkan serangannya. “FIRE STORM!” serangannya berupa gumpalan api yang besar sekali. Bergulung-gulung menuju DAWN Dewi.
Dengan tenang, DAWN Dewi mengangkat tombaknya dan memutarnya. CRASHHH... Gumpalan api itu pecah dan menyebar ke segala arah.
Ia melihat bagaimana naga TIAMAT jejadian itu terbang mengitarinya lalu menarik kepalanya lagi. “BLIZZARD STORM!” serunya. Ini berupa gumpalan salju!
Dengan cara yang sama, DAWN Dewi menebas dan menggagalkan serangan naga itu. TIAMAT ASTAROTH tetap berputar mengelilinginya.
“LIGHTNING STORM!” serunya lagi. “CYCLONE STORM!” lanjutnya. “SAND STORM!” tambahnya. Sepertinya semua serangan itu sia-sia. DAWN Dewi masih berdiri tanpa kekurangan sedikitpun.
“Apa yang kau lakukan tikus bersayap? Apa kau sedang bermain-main dengan semua ini...?” tanya DAWN Dewi penuh dengan intonasi mengejek.
“He... he... Kau lihat saja... Semua sisa-sisa STORM-ku... Itu akan membentuk... ELEMENTAL STORM!” seru TIAMAT ASTAROTH.
Memang benar! Tadinya TIAMAT ASTAROTH menyerang dengan serangan STORM berelemen dengan urutan api dari FIRE STORM, air dari BLIZZARD STORM, petir dari LIGHTNING STORM, angin dari CYCLONE STORM dan bumi dari SAND STORM.
Sisa kelima elemen itu tersebar disekeliling DAWN Dewi. Dengan radius yang lumayan luas.
Api membara! Air menggelegak! Petir menyambar! Angin menderu! Dan bumi bergetar!
Kelima elemen itu bergabung akibat dari perbedaan tiap-tiap elemen itu menyebabkan perputaran angin yang super kencang. DAWN Dewi ada ditengah-tengahnya.
“Heerrrrrrgggggggggggghhhhhhhhhhhhh...!” seru DAWN Dewi menahan terpaan badai itu.
“Kurang ajar! Angin apa ini???!” teriaknya lalu terlempar ke atas dan berputar-putar disana untuk beberapa lama.
TIAMAT ASTAROTH menunggu sebentar lalu meluncur cepat untuk sebuah serangan mendadak.
BRAK!
Benturan itu kuat sekali hingga DAWN Dewi terlempar dari perputaran badai itu. Anehnya, ada senyum kecil yang tersungging di sudut bibirnya. Seakan ia senang keluar dari badai itu.
______________________________________________________
 
Makin seru pertarungannya....
 
“This time... I’ll show you all no mercy! I won’t get distracted any more by anything... My destiny... I will accomplish my destiny to kill the five of you! The five stars of the quintuplet!” ("Kali ini, aku akan main-main. Aku tidak akan dialihkan apapun lagi. Takdirku, aku akan menuntaskan takdirku dengan membunuh kalian berlima. Lima bintang kembar lima!") seru OMNISENCE Vivi Anne yang frustasi.
Karena sudah tidak ada kemungkinan baginya untuk kembali menjadi manusia dengan mengharapkan kemurahan hati LUCIFER. Ia kini hanya bergantung pada kepercayaannya pada takdir bahwa ia akan membunuh lima bintang.
Bila ia berhasil membunuh kelimanya, ia berharap bisa kembali menjadi manusia seperti saat pertama kali ia menyerang mereka sebagai pemicu keduanya menjadi VIOLENCE.
“Dia ngomong apa...? Aku nggak ngerti... " tanya SHOCK Aphrodite pada saudara-saudaranya.
“Katanya... dia akan membunuh kita semua... karena itu takdirnya...?” jelas STREAM Diva. Ia agak kaget mendengar terjemahannya sendiri atas kata ‘takdir’.
“Aku tidak perduli kalau itu takdirnya atau apanya... Aku tidak mau tergantung pada orang lain... Aku tidak mau mengikuti kemauan satu orang ini... " cetus TREMOR Hellen. “Aku orang yang merdeka! Persetan dengan takdirnya!” serunya.
“Tapi dia terlalu kuat untuk kita hadapi... Biarpun kita berlima bersama-sama menyerangnya... " ingat BLAZE Athena tentang kekuatan OMNISENCE Vivi Anne.
“Hei... bagaimana dengan bentuk ketiga core kita... Mungkin itu jawabannya... " seru RUSH Venus tentang bentuk perubahan terakhir core yang bisa mereka capai.
“Kita tidak tau caranya... " terang STREAM Diva. “Tidak ada petunjuk untuk mendapatkan bentuk ketiga itu... " lanjutnya.
“Biar saja... Aku tidak mau menunggu sampai jawabannya datang... Serang!” seru SHOCK Aphrodite menghambur maju tanpa memperdulikan kekuatan lawan.
Ia maju dengan cakar yang diperpanjang. Sabetan-sabetan cakar tajam itu dengan mudah dihindari OMNISENCE Vivi Anne. Lalu dengan ringan ia mengangkat tangan kirinya. PAK!
SHOCK Aphrodite terjungkal jatuh saat lehernya dipukul. Tapi ia tidak berhenti, melainkan bangkit lagi dan menyerang. Lagi sebuah pukulan bersarang di iganya, membuatnya mencium tanah.
“Kita tidak boleh menyerah! Bantu Aphrodite!” seru STREAM Diva panas melihat saudaranya menjadi bulan-bulanan VIOLENCE itu.
Mereka berempat maju serempak menyerang OMNISENCE Vivi Anne dari berbagai arah. Silih berganti serangan mereka bangun untuk dapat mengalahkan mahluk itu. Tapi tak satu pun serangan yang berhasil masuk.
“THUNDER... Pinjami aku kekuatanmu!” seru SHOCK Aphrodite. Ia belum pernah terlihat begitu marah.
Aphrodite merupakan anak perempuan berusia 14 tahun yang sedikit terbelakang karena autisme pada masa kecilnya. Emosinya selalu datar dan tenang. Bahkan tidak pernah marah sama sekali.
Saat ini... kemarahannya ada pada puncak tertingginya sehingga ia tanpa berpikir menginginkan sesuatu yang belum pasti bisa dilakukan.
“Baik!” tanpa terduga, THUNDER menjawab permintaan itu. Tubuh VIOLENCE Aphrodite berpijar oleh luapan gelombang listrik yang dahsyat.
“LIT THUNDER!”
Terjadi satu perubahan baru. THUNDER petarung keluar didepan SHOCK Aphrodite, menunjukkan dirinya. Lalu tubuh SHOCK Aphrodite bergabung ke dalam tubuh core-nya itu sendiri.
SWASSSHHHHH!
Tubuh THUNDER membesar dua kali lipat dari biasanya. Cakar yang menjadi andalannya telah berubah jauh lebih kuat dengan terbuat dari logam keras. Tangannya menjuntai panjang sampai hampir menyentuh tanah. Ada beberapa benda runcing yang menyembul dari tangannya yang berbulu putih. Elemen petir.
Kepalanya sudah mirip sekali dengan monster dengan gigi taring panjang dan runcing mencuat dari mulutnya. Matanya berkilat-kilat oleh percikan lstrik.
Sebuah tonjolan berbentuk petir menghiasi bagian tengah kepalanya juga sepasang petir yang lebih kecil di sampingnya. Juga ada benda serupa di atas bahunya.
LIT THUNDER menerjang maju. Ia mengayunkan cakar besarnya pada OMNISENCE Vivi Anne. Seperti sepele, ia menangkis saja dengan sebelah tangannya. CRANKK!
Terbuka! Pertahanan OMNISENCE Vivi Anne bisa terbuka! Tangan yang digunakan untuk memblok serangan itu tertepis ke samping. Kemudian disusul sebuah sabetan kedua.
Karena kejadian itu, OMNISENCE Vivi Anne tidak mau mengambil resiko. Ia mundur sambil menyilangkan kedua tangannya.
“Heh... Stronger?... I under-estimate your power... That won’t happen again... C’mon... now... Hit me again!” ("Lebih kuat, ya? Aku terlalu meremehkan kekuatan kalian. Itu tidak akan terjadi lagi. Ayo sekarang... Hantam aku lagi!") seru OMNISENCE Vivi Anne balas agresif menyerang.
Kini pertarungan terlihat lebih seimbang. LIT THUNDER dan OMNISENCE Vivi Anne silih berganti menyerang dan bertahan.
“Dia bisa berubah menjadi bentuk ketiga core kita... Penggabungan core dan VIOLENCE adalah jawabannya... " simpul STREAM Diva.
“Kalau begitu... kita juga bisa melakukannya... Aku juga tidak mau ketinggalan... " seru TREMOR Hellen senang sekali mengetahui fakta itu.
“Aku jadi penasaran... Bagaimana bentukku bila bergabung ATABUKI... Jadi seperti apa?... " cetus BLAZE Athena.
“Ayo kita coba saja... Meminjam kekuatan core kita!” seru RUSH Venus.

“TIS'AH!”
“ATABUKI!”
“KUHR!”
“BRO!”

“PINJAMI KAMI KEKUATANMU!” seru mereka serempak.

Para core yang dipanggil itu muncul tepat didepan keempat gadis berbentuk VIOLENCE itu.

Tubuh STREAM Diva berbalut gumpalan air.
“EAGLE TIS'AH!”
Tubuh BLAZE Athena membara oleh api.
“SHIN ATABUKI!
Tubuh RUSH Venus diselimuti angin kencang.
“KING KUHR!”
Tubuh TREMOR Hellen bergetar keras.
“RETRO BRO!”

Keempatnya menyatukan diri dengan masing-masing core mereka. Membentuk wujud ketiga core mereka. Bentuk terkuat!

EAGLE TIS'AH mempunyai bentuk sempurna manusia burung. Ukurannya dua kali lipat dari TIS'AH biasa. Kepalanya berbentuk burung besi. Di bahunya ada dua benda menonjol tinggi yang menjadi berfungsi sebagai alat terbangnya. Juga ada dua pasang benda melayang yang terbagi tiga sebagai sayap penyeimbang.
Pada leher dan lengannya, juga pada pergelangan tangan dan kaki, ditumbuhi bulu-bulu khas burungnya. Bulu ekornya masih panjang menjuntai. Tato masih menghiasi sekujur tubuhnya.
Yang paling jelas perubahannya adalah pada bagian armor dada yang berwarna biru muda. Elemen air.

SHIN ATABUKI berukuran dua kali lebih besar dari biasanya dengan segmen-segmen tubuh yang terlihat seperti armor logam. Kepalanya masih terlihat seperti serangga terutama dua pasang mata facet lancip dan mulutnya yang bergigi chytin.
Ia mempunyai duri-duri runcing di tiap sisi lengannya. Cakar yang memperkuat tangannya selalu terhunus membara dengan warna merah menyala. Juga pada bagian kakinya yang diperkuat dengan berbagai atribut panas. Elemen api.

KING KUHR sudah terlihat seperti raja bangsa ikan dengan bentuk sempurna mahkotanya. Lehernya yang tebal menopang kepalanya. Gigi taring menyembul dari sisi mulutnya dan sepasang sungut di sudut moncongnya.
Dadanya seperti mempunyai mulut terlihat dari gigi tajam yang bersusun saling melintang satu sama lain. Tangannya yang bercakar sangat kuat berbentuk gergaji melengkung. Berwarna hijau. Elemen angin.
Jari dan telapak tangan sampai pertengahan lengan dilibat oleh kain panjang. Itu juga sama seperti yang melibat jari kaki sampai sedikit di atas mata kakinya. Betisnya diperkuat oleh semacam pelindung yang diikat dengan penguat logam.

RETRO BRO yang terlihat makin gagah dengan bentuk manusia robotnya. Ia memakai helm yang hanya menyisakan sebuah lubang bergaris panjang untuk penglihatannya.
Ada berbagai kabel yang saling menghubungkan bagian tubuhnya untuk menyalurkan energi secara langsung. Di depan dadanya ada plat yang bisa terbuka tempat penyimpanan senjata. Seperti juga di kedua tangannya.
Kakinya yang kokoh untuk menopang tubuhnya yang lebih besar dua kali dari BRO biasa, berwarna kuning. Elemen bumi.

Karena menyadari kalau kelima lawannya telah berubah menjadi semakin kuat, OMNISENCE Vivi Anne lalu juga menyiapkan dirinya agar mampu mengimbangi mereka.
“Good... You guys stronger now... The five o’ you... Against me alone... And else... you guys bigger... Two times... I guess you guys leave me no chance... " ("Bagus. Kalian lebih kuat sekarang. Kalian berlima melawan aku sendiri. Apalagi kalian sekarang lebih besar dua kali lipat. Kalian tidak memberiku banyak pilihan") katanya. “ I hope this work... " ("Semoga ini berhasil")
OMNISENCE Vivi Anne menggenggam kedua tanduknya dan menariknya dengan kuat. Tanduk yang tadi diperpanjang LUCIFER itu semakin panjang saja dan...
“HHHHAAAAAAHHHHHHHRRRRRR!” teriaknya seiring dengan semakin membesarnya tubuhnya. Sangat besar sekali sekitar setinggi 6 meter dengan proporsional tubuh yang sama. Yang berubah hanyalah ukuran tanduknya yang panjang melengkung.
“Heh... heh... Better... Unbeatable... " ("Lebih baik. Tak terkalahkan") serunya senang bercampur lega karena ia masih bisa meraih kemenangan dengan cara ini.
“C’mon now... Fight me again... Five o’ you... At once!” ("Ayo sekarang. Lawan aku lagi. Kelimanya sekaligus!") teriaknya menantang kelimanya agar maju sekaligus.
Segera saja kelima gabungan VIOLENCE dan core itu merangsek maju. Masing-masing berkeinginan untuk mengalahkan bentuk terbesar VIOLENCE LILITH ini.
Juga ada rasa dendam dari pertarungan sebelumnya dimana mereka dikalahkan dengan mudah oleh OMNISENCE Vivi Anne.
RETRO BRO yang pertama sekali membuka serangan dengan tembakan jarak jauhnya yang bisa ditangkis OMNISENCE Vivi Anne. Lalu sabetan cakar KING KUHR berbarengan dengan serangan sejenis dari LIT THUNDER masih bisa ditahannya dengan kedua tangannya.
Karena terlalu sibuk meladeni keduanya, ia tidak sempat mengelakkan tendangan SHIN ATABUKI dari samping juga sodokan kepala metal EAGLE TIS'AH pada punggungnya.
“Pathetic bitch!” ("Bangsat!") umpatnya. Ia lalu mundur bermaksud menjauh dari kelimanya. “Come chase me... This place is too fuckin’ small for us to combat!” ("Ayo kejar aku. Tempat ini terlalu kecil untuk kita bertarung") ajaknya.
Pertarungan ukuran besar ini memang terlihat tidak cukup leluasa di tengah kota yang sudah porak poranda. Terhalang oleh bangunan dan gedung-gedung tinggi.
“Ikuti saja dia!” seru EAGLE TIS'AH memberitahu saudara-saudaranya untuk tetap mengikuti kepergian OMNISENCE Vivi Anne. Ia pasti mencari tempat yang lebih baik untuk bertarung.
______________________________________________________
 
Klo boleh ada ilustrasi tiap core nya...
Nambah sini makin keren aja..
Jgn cpt tamat ya...hehehehe
 
Klo boleh ada ilustrasi tiap core nya...
Nambah sini makin keren aja..
Jgn cpt tamat ya...hehehehe

sebenarnya ada ilustrasi tiap core per tahapnya malahan, tiap monster, tiap bentuk violence krn lebih mudah menceritakan bentuknya setelah dibuat bentuknya. digambar di kertas tp ya itu difoto pake hp jelek ini.

he... he... ya ini bentar-bentar lg abis. tp nnt ada...
 
Mending di "Tamat"in dulu om...trus lo mau next capter kan lebih menarik nantinya...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd